Anjing merupakan salah satu hewan yang paling banyak dipelihara manusia di berbagai belahan dunia. Hewan ini memiliki karakter serta penampilan yang menggemaskan dan menjadikannya disukai oleh manusia. Tentu saja, mempunyai hewan peliharaan memiliki tantangan tersendiri. Berikut salah satu alasan masalah pada anjing peliharaan.
Anjing terdiri dari berbagai ras dan spesies dengan penampilan dan karakter yang berbeda serta unik dari setiap individunya. Tercatat bahkan ras anjing domestik ini memiliki spesies hingga lebih dari 100 spesies yang tersebar di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri banyak anjing lokal hingga anjing ras yang dipilih dijadikan peliharaan. Beberapa ras anjing yang terkenal dan sering dijadikan peliharaan seperti ras Golden Retriever, Golden, Dalmation, Siberian Husky, Pudel, Bichon, Bulldog dan banyak ras lainnya.
Anjing adalah salah satu hewan yang juga memiliki sensitifitas tinggi. Anjing bisa mengenali pemiliknya bahkan bisa mengetahui jika pemiliknya dalam bahaya atau dalam suasana hati yang sedih.
Itulah sebabnya memelihara anjing menjadi susah-susah gampang. Dalam suatu keadaan, anjing bahkan bisa menyerang dan berlaku sangat agresif hingga memiliki perilaku yang cenderung penakut, bersembunyi atau bahkan sampai kabur dari rumah. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi alasan anjing kabur dari rumah :
Anjing Merasa Tidak Disayangi
Seperti yang sudah dijelaskan, anjing memiliki sensitifas yang cukup tinggi. Sehingga merawat anjing tidak hanya sekedar memberi makan dan tempat tinggal, namun juga memiliki ikatan secara emosional. Anjing secara emosional mengerti dan memahami perasaan apakah dirinya disayangi atau tidak.
Bagi pemilik anjing, rasa sayang pada anjing dapat ditunjukkan dengan berbagai cara seperti memberi makanan yang layak, mengajak bermain, jalan-jalan secara rutin, pelukan dan menghabiskan waktu bersama untuk berbagai kegiatan. Beberapa anjing bahkan senang ketika dilatih untuk melakukan perintah tertentu. Ketika anjing tidak mendapatkan curahan perhatian tersebut anjing akan merasa tidak disayangi dan cenderung tidak nyaman di rumahnya sehingga memiliki keinginan untuk kabur.
Tidak Memiliki Kedekatan Emosional dengan Pemilik
Ketika memutuskan akan merawat anjing, seseorang harus siap untuk melakukan pendekatan terlebih dahulu pada anjing. Menjinakkan anjing bisa dilakukan dengan perlahan dan melalui berbagai media. Bisa dengan umpan makanan atau bahkan hanya elusan yang tulus. Anjing terkadang dapat merasakan ketulusan melalui elusan tangan seseorang sehingga anjing akan menjadi lebih jinak.
Tahapan penjinakkan ini akan membuat ikatan emosional antara anjing dan pemilik. Pemilik dapat menyampaikan perasaan sayangnya dan anjing dapat menerima perasaan yang ingin disampaikan oleh pemiliknya. Ikatan emosional ini bahkan dapat membuat anjing bisa merasakan perasaan sedih, marah atau bahagia dari pemiliknya.
Adanya keterikatan secara emosional menjadikan anjing nyaman tinggal bersama pemiliknya, dan sebaliknya jika ikatan emosional itu tidak ada anjing akan segan dan memiliki keinginan pergi dari rumahnya.
Merasa Diabaikan
Sering kali pecinta hewan tidak hanya memelihara satu ekor hewan saja. Banyak diantara mereka yang memelihara berbagai jenis hewan atau memelihara satu jenis hewan namun beberapa ekor. Karena ada banyak, pemilik hewan biasanya memiliki satu atau beberapa hewan kesayangan. Sedangkan yang tidak begitu disayangi tanpa sadar akan diabaikan.
Perasaan terabaikan itu akan sampai pada anjing dan membuatnya ingin pergi dari rumahnya. Anjing yang diabaikan akan kabur karena merasa sedih dan tidak dibutuhkan.
Jiwa Petualang yang Tinggi
Anjing dikatakan puluhan ribu tahun yang lalu merupakan evolusi dari serigala. Sehingga bahkan beberapa ras anjing masih memiliki jiwa petuang yang kental dan tinggi sehingga pada ras anjing ini tidak bisa dikekang.
Anjing dengan jika petualang cenderung lebih senang hidup bebas, menjelajah dan tidak terikat atau terkekang di dalam rumah. Sehingga ketika pemilik mengadopsi anjing dengan jiwa petualang seperti itu, tidak akan heran jika anjing akan segera kabur dari rumah karena merasa tidak betah.
Persaingan Kepemimpinan
Terdapat anjing dengan karakter pemimpin dan ego yang tinggi sejak awal. Anjing dengan ego yang tinggi ketika ada anjing lainnya, ia akan merasa bahwa dirinya harus menjadi pemimpin. Karakter anjing seperti ini biasanya pada awalnya akan menunjukkan kekuasaan dan ketangguhan melalui perkelahian diantara sesamanya.
Ketika anjing dengan ego tinggi ini akan ia akan merasa egonya terluka. Persaingan untuk menjadi pemimpin diantara kawanan ini sering menjadi alasan anjing memilih pergi dan kabur dari rumah untuk mencari kawanan yang dapat menjadikan dirinya sebagai pemimpin.
Merasa Kalah
Ketika terjadi perebutan kekuasaan dan pemimpin kawanan pada sekumpulan anjing peliharaan, tentu akan ada anjing yang merasa dirinya telah kalah. Terkadang, anjing tidak bisa menerima dirinya mengalami kekalahan. Atau kawanannya sendiri yang tidak mau pada anjing yang kalah.
Anjing yang kalah dalam persaingan ada yang kabur sendiri karena merasa terancam dan tidak terlindung jika berada di tempat itu.
Anjing Terlalu Sering Terkekang
Sebagai anjing yang dipelihara, sering kali pemilik anjing mengikat anjingnya atau membiarkannya tinggal di dalam kandang agar anjing tidak kabur atau pergi jauh. Namun hal ini malah akan menjadikan anjing tertekan dan terus memikirkan cara untuk dapat kabur dari rumah.
Sehingga ketika sekali saja anjing dilepaskan dan pemilik lengah maka anjing akan dengan cepat kabur karena tidak ingin merasakan perasaan yang terus terikat dan terkekang di dalam kandang.