Ayam merupakan jenis binatang yang sangat umum untuk dijadikan sebagai peliharaan, khususnya di Indonesia. Terdapat beberapa alasan bagi seseorang untuk memelihara ayam, diantaranya yaitu untuk dimanfaatkan daging atau telurnya, dan juga untuk dilombakanan.
Jenis ayam yang sering kali dipelihara yaitu ayam petelur, ayam pedaging, dan ayam jago. Untuk jenis ayam jago, biasanya dipelihara untuk tujuan estetika. Tidak hanya dari penampilannya, kokokan dari ayam satu ini juga banyak diminati dan sering kali diperlombakan.
Ayam khususnya, ayam jago memang terkenal dengan kebiasaannya untuk berkokok setiap pagi hari. Ayam yang berkokok setiap pagi dapat disebut sebagai suatu rutinitas atau kebiasaan dari ayam tersebut. Namun, ada kalanya ketika ayam tidak berkokok dan menyebabkan pemiliknya menjadi khawatir.
Ayam yang tidak berkokok dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab yang dapat menyebabkan ayam tidak berkokok:
- Ayam Mengalami Cedera atau Sakit
Ayam jago selain dikenal dengan kokokannya yang khas dan merdu, sebagian diantaranya juga termasuk sebagai ayam petarung. Hal ini menyebabkan ayam jago sering kali mengalami cedera pada tubuhnya.
Apabila dibandingkan dengan ayam yang dalam kondisi sehata, ayam yang tengah mengalami cedera akan cenderung lebih pendiam dan tidak banyak bergerak. Ayam yang tengah mengalami cedera juga akan menjadi diam untuk melindungi dirinya dari serangan predator.
Ayam yang banyak bertingkah atau banyak bersuara akan lebih menarik perhatian para predator. Oleh karena itu, ketika ayam tengah dalam kondisi yang tidak baik dan tidak dapat mempertahankan dirinya akan membuatnya menjadi pendiam dan tidak berkokok. Sebaiknya rawat dan dan hindarkan ayam jago dari predator atau ayam jago lain hingga cedera yang dialami sembuh dan ayam dapat berkokok kembali.
Selain tengah mengalami cedera, ayam yang yang tengah sakit juga akan menjadi pendiam dan tidak berkokok. Penting bagi pemilik ayam jantan untuk mengetahui dan Kenali tanda ayam sakit dan penyakit yang menjangkit untuk dapat segera memberikan penanganan pada ayamnya.
Ayam yang sakit akan menjadi diam karena ayam akan menyimpan tenaga yang tersisa dalam tubuhnya yang memerangi virus dan bakteri yang menyerang pada tubuhnya. Selain itu, ayam yang tengah sakit juga akan tetap diam dengan tujuan untuk menghindari perhatian dari ayam jantan lain dari kawanannya.
- Lingkungan Tidak Nyaman
Kondisi lingkungan dapat sangat mempengaruhi kondisi kesehatan dan juga mood ayam yang tinggal di kandang tersebut. Selain itu, kebersihan kandang atau tempat tinggal dari ayam juga sangat mempengaruhi kualitas suara kokokan yang dihasilkan oleh ayam.
Apabila lingkungan tempat tinggal ayam tidak bersih dan kurang nyaman, ayam tentu akan lebih rentan untuk terserang penyakit dan juga stres. Ayam yang dalam kondisi sakit atau stres akan merasa enggan untuk bersuara, termasuk untuk berkokok.
Oleh karena itu, ketika ayam jago tidak berkokok, terlebih dahulu perhatikan kondisi tempat tinggal ayam. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan tempat tinggal ayam yang juga memiliki peran penting sebagai penyebab ayam yang tidak berkokok. Selain itu, perhatikan dan juga ketahui tanda stres pada ayam dan cara mengatasinya.
- Faktor Usia
Faktor usia merupakan suatu hal yang menentukan kemampuan ayam untuk berkokok. Tingkat kedewasaan ayam jantan akan menentukan mampu atau tidaknya ayam untuk berkokok. Ayam yang masih terlalu muda belum dapat berkokok, sehingga jangan banyak berekspektasi terhadap ayam jantan yang masih belia.
Ayam jago pada umumnya baru bisa berkokok ketika memasuki usia delapan hingga sepuluh minggu. Sebelum memasuki usia ini, ada baiknya untuk tidak merasa panik dan memaksakan ayam untuk berkokok karena ayam akan berkokok dengan sendirinya ketika telah memasuki usia yang sesuai.
- Jenis Pakan Tidak Sesuai
Jenis pakan memiliki peranan yang cukup penting, selain dalam kesehatan ayam namun juga terhadap kemampuannya untuk berkokok. Ayam yang diberi makan sembarangan akan tumbuh seadanya dan besar kemungkinan ayam menjadi tidak dapat berkokok dengan baik.
Pastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan ayam jantan dengan teratur agar nantinya intensitas perkembangan ayam juga baik dan tentunya ayam dapat berkokok dengan baik. Ketahui juga jenis-jenis makanan agar ayam pelung berkokok panjang.
Selain dengan memberikan makanan yang sehat dan bernutrisi, ayam biasa juga diberikan vitamin yang sesuai. Cara agar ayam cepat berkokok dengan mudah salah satunya dengan memeberikannya vitamin yang tepat. Vitamin dapat membantu menjaga kesehatan ayam an dapat membuatnya lebih cepat berkokok dengan nada yang tinggi dan juga indah.
- Ayam Dehidrasi
Sama seperti pada manusia, ayam yang tengah dehidrasi rentan untuk terkena radang dan juga kehilangan suaranya. Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termsuk juga ayam.
Ayam yang kurang air putih dapat mengalami dehidrasi, kehilangan suara, dan terserang penyakit.
Keadaan-keadaan ini tentunya juga dapat menjadi penyebab dari ayam tidak dapat berkokok untuk sementara waktu. Oleh karena itu, selain memberikan makanan yang cukup, pastikan juga untuk selalu menyediakan air minum di kandang ayam.
Cara merawat ayam pelung agar rajin berkokok yaitu dengan rajin memastikan dan memeriksa ketersediaan air minum pada kandang ayam setidaknya dua kali per harinya, hal ini untuk menghindari ayam kehabisan air karena tersenggol atau karena kehabisan air.