Kenali Tanda Ayam Sakit dan Penyakit yang Menjangkit

Daging ayam merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Pasalnya, daging tersebut terbilang cukup mudah diolah menjadi hidangan yang bervariasi. Bagi para konsumen, Anda perlu tahu betul memilah daging ayam yang berkualitas tinggi.

Begitupun dengan para peternak ayam yang tidak boleh lalai dalam memproduksi daging ayam segar nan berkualitas, langkah tersebut bisa dimulai dari pemilihan anak ayam yang berkualitas untuk diternak. Maka dari itu, para peternak perlu ekstra teliti ketika memeriksa ayam-ayam ternak dari segala macam penyakit, salah satunya adalah penyakit gurem, sebab itu peternak harus mengetahui cara mengatasi gurem pada ayam.

Tanda Ayam Sakit

Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana kondisi ayam saat sakit? Sakit yang dialami oleh unggas yang satu ini dapat dengan mudah dikenali, terlebih jika Anda cukup teliti untuk memeriksanya. Pada umumnya, ayam bisa saja terserang oleh penyakit yang berasal dari jamur, virus, bakteri, parasit, hingga malnutrisi. Kondisi tersebut dapat membuat ayam menjadi rentan dan berpotensi untuk menularkan penyakitnya ke ayam-ayam lainnya.

Supaya Anda dapat memberikan penanganan terbaik saat menemukan kondisi yang sekiranya kurang wajar pada ayam ternak atau ayam peliharaan Anda, mari simak beberapa tanda secara umum yang ditunjukkan oleh ayam ketika mengalami rasa sakit.

  • Ayam Bersikap Pasif

Hal pertama yang dapat Anda periksa ketika mengecek ayam-ayam Anda ialah bagaimana ayam-ayam Anda merespons terhadap lingkungan sekitarnya. Perilaku ayam yang lebih sering tidur, terlihat lemas, serta mata lesu dan berair.

Selain itu, ayam pun cenderung hilang keseimbangan saat berjalan. Bisa jadi cepat jatuh padahal hanya berjalan biasa. Lebih dari itu, apabila ayam betina tidak bertelur secara normal, maka perlu dicurigai bahwa ayam tersebut sedang mengalami sakit.

  • Warna Bulu Terlihat Kusam

Meskipun bisa saja warna bulu dipengaruhi oleh bagaimana ayam Anda bermain dan tertidur, misalnya di atas pasir kotor atau terkena lumpur, tetapi perubahan warna bulu ini diikuti juga oleh gejala lain yang tampak. Gejala itu ialah bulu yang terlihat acak-acakan dan tidak terlihat sehat.

  • Tidak Nafsu Makan

Adapun ayam yang tidak mau menyentuh makanan atau minumannya sama sekali atau jarang-jarang dapat mengindikasikan bahwa ayam tersebut sedang sakit. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi bentuk tubuh ayam yang lama-kelamaan akan semakin kurus.

  • Perubahan Pada Warna Kotoran

Pakan yang diberikan pada ayam Anda sama tetapi warna kotoran terlihat berbeda? Bisa jadi perubahan pada warna kotoran ayam apalagi jika terdapat cacing pada kotorannya dapat menjadi tanda bahwa ayam Anda sedang dalam kondisi yang kurang baik.

Penyakit yang Menyerang Ayam

Di samping dari tanda-tanda ayam sakit secara umum, yuk kita simak lebih jauh lagi terkait penyakit apa saja yang menyebabkan ayam Anda sakit.

  • Penyakit Kolera

Penyakit ini merupakan penyakit kronis yang menyerang ayam melalui bakteri. Apabila tidak segera diobati dan ditangani, kemungkinan besar ayam akan mati. Tanda-tanda dari ayam yang terkena kolera hampir sama dengan tanda-tanda ayam sakit pada umumnya, yaitu perubahan warna kotoran dan bulu, sayap ayam yang terlihat menggantung, tidak bernafsu untuk makan maupun minum, dan pada beberapa kondisi ayam akan mengalami pilek dan mulut yang mengeluarkan lendir.

Penanganannya, Anda bisa membeli obat koleridin yang tersedia di toko obat khusus hewan. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menambah penanganan dengan memberi obat herbar dengan metode tradisional, yakni bisa menggunakan temu ireng dan daun papaya. Keduanya direbus dan diberikan kepada ayam yang sakit.

  • Penyakit Fox atau Cacar Pada Unggas

Berbeda dengan kolera, penyakit ini disebabkan oleh masuknya virus ke dalam tubuh ayam. Tanda ayam yang terpapar penyakit ini bisa mudah dikenali. Sebab, penyakit ini memiliki penanda yang berbeda dari ciri-ciri pada umumnya. Gejala yang timbul ialah munculnya benjolan pada area wajah, pial, maupun jengger ayam.

Penanganannya, Anda hanya cukup mengoleskan minyak tanah pada area tubuh ayam yang mengalami sakit. Pengolesan tersebut dilakukan secara rutin dalam rentang waktu 3-4 hari lamanya.

  • Penyakit Tetelo

Sama seperti penyakit kolera, penyakit tetelo pun amat berbahaya. Penyakit ini terbilang sangat ganas dan termasuk ke dalam daftar penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi. Ciri-ciri ayam terkena penyakit ini bisa dipantau dari cara berjalannya yang kurang seimbang, bulu yang terlihat kusam, hilangnya nafsu makan, biasanya disertai pilek dan mulut yang berlending, serta adanya ketidaknormalan lainnya pada tingkah ayam.

Penanganannya, langkah pertama Anda perlu memisahkan ayam yang sakit dari kawanannya. Setelah itu, ayam yang sakit tersebut diberikan obat herbal dengan metode tradisional dengan komposisi temulawak, daun papaya, dan gula jawa yang direbus. Berikan secara rutin hingga ayam itu pulih dari sakitnya. Namun, tetap diperlukan pengobatan lebih lanjut berupa vaksinasi penyakit newcastle desease (ND).

 Apabila Anda merasa bahwa ayam ternak maupun ayam peliharaan Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan penanganan. Jika dirasa kurang mampu untuk menanganinya seorang diri, bawalah ke dokter hewan. Untuk beberapa metode penanganan yang dijelaskan di atas dan mengobati ayam sakit lainnya, akan lebih baik dan lebih bijak jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum menentukan tindakan dalam menangani ayam yang sedang sakit.

Penyakit yang dialami oleh ayam yang sedang sakit tidak hanya berdampak buruk pada dirinya sendiri, tetapi juga pada ayam-ayam lain dan bisa saja berpotensi memberikan dampak buruk pada manusia. Perlu diingat bahwa daging ayam yang berkualitas sangat mampu menarik minat konsumen sehingga para peternak tentu harus selalu memaksimalkan kondisi ayam yang akan dijual ke pasaran agar ternak ayamnya berhasil.