10 Cara Mengobati Ayam Sakit dan Jenis Penyakitnya

Ayam merupakan hewan ternak yang biasanya dimiliki dalam jumlah uang cukup banyak. Sehingga untuk ayam ini, bila memiliki satu penyakit pada si ayam maka bisa menjalar kepada ayam lainnya dan bisa berakibat fatal karena akan merugikan pemiliki peternak ayam. Inilah yang menjadi kendala para peternak ayam yang memiliki peluang yang bagus dan banyak yang terjun kedalam bidang ini.

Tingginya angka kematian yang terjadi pada peternak ayam ini apalagi yang masih berusia 2 bulan kebawah. Karena pada usia 2 bulan keatas ayam ini sudah cenderung kebal terhadap penyakit. Kemungkinan bagi ayam yang dewasa biasanya akibat faktor cuaca dll atau faktor lingkungan. Sehingga untuk hal itu, pasti akan menimbulkan kebingungan bagi para peternak dan dibawah ini akan diulas 10 nama penyakit dan cara mengobati ayam sakit yang bisa kamu terapkan pada ayam kamu sehingga kamu dapat beternak dengan sukses, cekidot !

1. Tetelo (ND)

Penyakit ayam yang satu ini termasuk yang paling mematikan dan ditakuti, disebabkan oleh virus Paramyxo. Tetelo atau Newcastle Disease disebut juga sampar ayam. Penyebaran penyakit ini cukup cepat dan luas selama 3-4 hari melalui burung liar

Ciri ayam yang terkena yaitu terlihat lesu, nafsu makan berkurang, terlur menurun, gangguan saluran pernafasan, batuk, mulut berlendir, jengger dan kepala kebiru-biruan. Mengenai penyembuhan, penyakit ini belum tersedia obatnya sehingga lebih baik lakukan tindakan pencegahan melalui vaksinasi ND dan bila ada gejala totela, bisa dilakukan karantiana maupun dibakar pada si ayam. ( Baca juga : Cara Memeliharan Ayam Petelur )

2. Gumoro

Untuk penyakit ini menyerang dan merusak sistem kekbalan tubuh si ayam melalui virus genus Avibirnavirus. Penyebaran penyakit ini melalui air minum, kontak langsung, pakan, peralatan dan udara yang tercemar. Untuk penyakit ini secara tidak langsung menyebabkan kematian, namun menjangkit dalam tubuh hingga 3 bulan lamanya dan menyerang sistem imun ayam hingga berakhir kematian . Gejala yang terjadi pada ayam yaitu nafsu makan berkurang, ayam lesu, mengantuk, gemetar, diare berlendir, keseimbangan menurun, iritasi pada dubur. Untuk pengobatan belum tersedia yang efektif, namun dapat digunakan vaksi nobilis, delvax gumboro, bursavac untuk pencegahan .

Baca juga artikel hewan lainnya:

3. Cacingan

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tak terkecuali ayam. Cacing pita dan cacing gilig menyerang ayam ini dengan anak ayam yang paling rentan pada gilig dan yang dewasa untuk cacing pita. Penyakit ini biasanya pada musim hujan karena suasana cukup lembab. Pada cacingan, penyakit ini memiliki gejala nafsu makan berkurang, pertumbuhan melambat, ayam kurus, lemas, bulu kusam, kotoran encer sekaligus berdarah. Untuk pengobatannya, Kamu bisa melakukan cara dengan pemberian obat cacing preparat piperazine yang bisa membunuh cacing sehingga memutus rantai penularan. Disamping itu Kamu bisa menggunakan obat lain seperti pipedon-x liquid (piperavaks), sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazi, fenbendazole atau leviamisole.

4. Snot

Penyakit yang satu ini sering menyerang pada pergantian musim yang merupakan disebabkan oleh bakteri Haemophillus Gallinarum. Penyakit ini sering ditemukan pada belahan bumi bagian tropis dengan menyerang anak ayam maupun yang dewasa. Untuk snot ini, memiliki angka kematian 30% dan angka sakit 80 %. Untuk snot ini bisa tersebar melalui air minum, ayam yang berpenyakit serupa, pakan, debu, udara, peralatan dn petugas kandang.

Untuk gejalan ayam ini berupa tidak nafsu makan/ menurun, terlihat lemah dalam pergerakan sehingga sesekali mengantuk, pertumbuhan lambat atau tidak cepat besar,  keluar lendir kuning yang bewarna kuning dan berbau dari hidung, sinus membengkak pada batas antara mata dan hidung, kerang dalam lubang hidung, pilek, keluar cairan dari mata (mata berbusa) dan susah bernafas.

Mengenai pengobatan bisa menggunakan preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole maupun preparat enrofloksacyn (Enflox) atau bisa juga dengan preparat amphycillin dan colistin (Amphyvitacol) . Antibiotik yang bisa digunakan seperti ultramycin, imequil atau corivit ditambah pengobatan tradisional seperti susu bubuk / perasan tumbukan jahe, kunir, kencur dan lempuyang. Untuk ayam yang sudah cukup parah kondisinya bisa lngsung diberikan suntikan sulfamix.

baca juga artikel hewan lainnya:

5. Ngorok

Untuk penyakit yang satu ini disebabkan bakteri Mycoplasma galisepticum dan biasa disebut Chronic Respiratory Disease (CRD) / sinusitis.  Ngorok ini menyerang ayam pada usia 4-9 minggu dengan kontak langsung, air minum, pakan, dan telur terinfeksi.Gejala yang ada pada ayam yaitu nafsu makan menurun, kurus, lesu, buih pada mata, keluar cairan pada hidung, nafas berbunyi seperti ngorok. Untuk pengbatannya bisa dilakukan dengan pemberian Bacytracyn yang dilarutkan di air minum, Baytrit 10% Peroral, Mycomas, Tetracolin secara oral.

6.  Berak Kapur

Untuk penyakit yang menyerang ayam yang satu ini, disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum sehingga sering disebut penyakit pullorum .Penyakit ini bertahan selama 1 tahun di tanah sehingga berarti selama itu pula si ayam bisa terjangkit walau sudah sembuh. Usia yang dapat diserangnya selama 1-10 hari dan ayam dewasa. Angka kematian pada anak ayam sebesar 85%.

Untuk gejalanya, pada ayam ternak bisa Kamu lihat memiliki ciri nafsu makan ayam berkurang, badan terlihat lemas lunglai kemudian mata menutup seperti ngantuk, prilaku ayam yaitu suka bergerombol dan mencari tempat yang cukup hangat, kedinginan, suka mengumpul , kotoran terlihat encer, dubur melekat ataupun menutup dan jengger bewarna keabuan.

Pengobatannya bisa dilakukan dengan menyuntikkan preparat sulfonamide atau antibiotik furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam yang berkhasiat mencegah kematian namun tidak pada infeksinya.

Baca juga: cara memelihara burung perkutut – cara memelihara burung murai

7. Berak Hijau

Penyebab penyakit ini diduga dari bakteri penyebab berak kapur yaitu Salmonella pullorum. Penularan penyakit ini bisa terjadi pada saat ayam jantan mengawini ayam betina, pakan maupun air minum, air minum dan pakan. Penyakit ini bisa berkembang menjadi kronis dan dapat berujung kematian. Gejala yang ada pada ayam yaitu kurang nafsu makan, kotoran encer, mulut berlendir, jengger kebiruan dll. Untuk pengobatan juga belum tersedia sehingga disarankan melakukan usaha pencegahan dengan dilakukannya vaksinasi secara rutin dan menjaga kebersihan kandang

8.  Kolera

Penyakit yang satu ini disebabkan bakteri Pasteurella multocida ataupun Pasteurella gallinarum yang menyerang ayam petelur dan ayam boiler. Penyakit ini menyerang pernafasan maupun pencernaan melalui kontak langsung, pakan, peralatan, manusia, tanah air minum dll. Penyakit ini bisa berakibat kronis dan berujung kematian. Gejala yang ada pada ayam yaitu nafsu makan berkurang, sesak nafas, jengger dan piall kebiruan, kotoran encer dan bau busuk. Mengenai pengobatan bisa dilakukan dengan menggunakan koleridin atau bisa ditambah obat herbal seperti daun pepaya dan temuireng yang direbus. dan preparat sulfat atau antibiotik seperti noxal, ampisol atau inequil.

Baca juga:

9. Berak Darah

Untuk penyakit yang satu ini biasanya disebut Koksidiosis dengan gejala pada ayam berupa nafsu makan berkurang, pertumbuhan terhambat, kotoran lembek dan cenderung cari dengan warna coklat kehitaman karena mengandung darah. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa dari genus Eimiria sp. Parah atau termakan oleh si ayam. Ketika ayam ini dilakukan pembedahan, makan usus besarnya akan membengkak kemudian berisi darah. Penyakit ini bisa diobati dengan menggunakan noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau yang lainnya.

10. Marek

Untuk penyakit yang kesekian ini bisa juga disebut Visceral Leukosis yang dijangkiti oleh virus DNA herpes tipe B. Untuk umur ayam ini yang paling rawan adalah ayam berumur 3-10 minggu, yang merupakan masa diamana menjelang kematangan seksualnya. Gejala ayam yang dengan penyakit ini adalah tubuh kurus, lemas, pucat, sempoyongan,  mata buta serta ada tumor dibawah kulit .

baca juga artikel hewan lainnya:

Demikianlah 10 cara nama penyakit dan mengobati ayam sakit yang bisa kamu terapkan sehingga kamu tidak perlu lagi kebingungan maupun panik, namun lebih lanjut kamu bisa bertanya kepada dokter hewan maupun penyuluh peternakan desa. Semoga bermanfaat .