Kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat lucu dan menggemaskan. Seringkali, kita tertarik untuk memelihara kucing karena melihat badannya yang gemuk atau bulunya yang indah. Akan lebih lucu jika bulu yang dimiliki oleh kucing peliharaan kita lebat sehingga tubuhnya terlihat semakin gemuk dan menggemaskan.
Bulu merupakan satu hal yang cukup penting pada kucing. Selain bisa membuat kucing tersebut tampak semakin cantik, bulu yang tebal juga bisa membantu menghangatkan tubuh kucing. Sayangnya, karena satu dan lain hal, bulu kucing mudah rontok dan membuatnya kurang menarik. Tidak hanya kurang menarik, bulu kucing yang rontok juga cukup menyebalkan karena akan menempel di baju, kursi, karpet dan lain-lain.
Dengan begitu menyebalkannya kerontokan pada kucing, maka pada artikel kali ini akan diibahas 15 cara mengatasi bulu kucing rontok yang bisa kamu coba untuk menghentikan kerontokan bulu kucing kesayanganmu.
- Kenali penyebabnya
Langkah awal mengobati bulu kucing rontok adalah mengenali penyebabnya. Dengan mengenali penyebabnya, maka kamu bisa memberi penanganan yang tepat sebagai cara mengatasi bulu kucing rontok. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang sering menimbulkan bulu kucing rontok:
- Bulu kucing rontok untuk pergantian bulu baru.
- Gizi yang tidak mencukupi.
- Kucing mengalami kurang vitamin.
- Kucing tidak cocok dengan produk mandinya. (baca: Penyebab Kucing Tidak Mau Makan)
- Mengalami alergi.
- Kucing terserang kutu, tungau atau jamur.
- Akibat kucing sedang menjalani pengobatan tertentu.
- Kucing sedang stress.
Jika kamu sudah menentukan apa penyebab dari rontoknya bulu kucingmu, maka kamu bisa mencari cara untuk menghindari, atau paling tidak meminimalisir, interaksi kucingmu dengan penyebab-penyebab tersebut,
- Biarkan dan rawat seperti biasa
Jika kerontokan pada kucing memang disebabkan siklus pergantian bulu, maka tidak ada yang bisa kamu lakukan selain merawatnya seperti biasa. Seperti kulit manusia yang selalu mengalami regenerasi, bulu kucing pun butuh pergantian. Maka, kamu tidak perlu khawatir kucingmu akan botak. Rawatlah dia seperti biasa dan saat siklusnya selesai, bulunya tidak akan rontok lagi. (baca: Cara Menggemukan Kucing)
- Hindari stress pada kucing
Sama seperti manusia yang biasa mengalami kerontokan rambut saat stress, kucing pun demikian. maka, jagalah agar kucingmu terhindar dari stress. Ajak dia bermain, biarkan dia bermanja dan berikan makanan kesukaannya. Jagalah juga agar lingkungannya nyaman dan bersahabat dengannya. Jangan sampai dia terganggu oleh kucing tetangga yang nakal atau hewan lain yang membuatnya takut.
- Berikan asupan gizi yang cukup
Pastikan juga kucing peliharaanmu mendapat asupan gizi yang cukup. Pertumbuhan dan kekuatan bulu kucing juga dipengaruhi oleh nutrisi makanan yang didapat oleh kucing. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sebisa mungkin kamu memberinya makanan yang bervariasi sehingga aneka nutrisi dari makanan dapat masuk ke tubuhnya. Kamu juga bisa menambahkan susu khusus kucing untuk menambah gizi yang masuk ke tubuhnya.
- Ganti produk makanan
Bisa saja bulu kucing peliharaanmu rontok akibat tidak cocok dengan makanan yang dia makan. Jika memang ini penyebabnya, cobalah untuk mengganti makanan yang akan diberikan untuk kucing. Untuk melakukan hal ini memang cukup sulit karena kamu harus mencoba jenis makanan satu per satu dan harus ekstra jeli mengamati efek yang terjadi pada bulu kucing. (baca: Cara Mengobati Kucing Sakit Lemas)
- Coba ganti produk pembersih
Bisa saja kerontokan bulu yang dialami oleh kucing disebabkan oleh ketidakcocokan terhadap sabun atau shampoo pembersih yang digunakan untuk memandikannya. Ada kemungkinan pembersih yang digunakan terlalu keras untuk kucing peliharaanmu sehingga membuat bulu-bulunya rontok. Maka, jika ini penyebabnya, kamu bisa mencoba untuk mengganti sabun pembersihnya. Carilah sabun lain yang lebih lembut dan cocok untuk kucing peliharaanmu. (baca: Tanda – tanda Kucing Hamil)
- Beri vitamin untuk kucing
Kamu juga bisa menambahkan pemberian vitamin untuk kucing. Kamu bisa membelinya di pet shop ataupun ke klinik hewan. Namun, sebaiknya kamu jangan berlebihan dalam memberi vitamin untuk kucingmu. Beri vitamin dalam batas wajar saja agar tidak terjadi efek samping lain yang tidak diinginkan.
- Mandikan kucing secara teratur
Ingat, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Hal ini juga berlaku saat kamu memelihara hewan peliharaan seperti kucing. Jagalah kebersihan kucingmu karena ada banyak sekali kotoran yang bisa menempel di kulit kucing dan menyebabkan kerontokan. Kutu, tungau, hingga jamur bisa saja menyerang kucingmu, apalagi jika kucingmu kotor dan tidak dimandikan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu sebaiknya memandikan kucingmu secara rutin.
- Gunakan hair dryer setelah memandikan kucing
Bulu yang tidak kunjung kering setelah proses memandikan selesai akan membuat kulit kucing lembab dan mengakibatkan jamur mudah tumbuh di sana. Hal ini tentu bisa membuat pertumbuhan bulu kucing terganggu yang berakhir pada kerontokan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera mengeringkan rambut kucing setelah selesai memandikannya. Pastikan suhu hair dryer yang kamu gunakan tidak terlalu panas karena akan juga berdampak buruk untuk kesehatan bulu kucing. Jika kamu tidak memiliki hair dryer, kamu juga bisa menggunakan kipas angina untuk mengeringkannya. (baca: Ciri – ciri Kucing Anggora)
- Sisir bulu kucing
Menyisir bulu kucing mungkin merupakan hal yang sedikit sulit dan mengganggu jika dilakukan saat bulunya sedang rontok. Bagaimana tidak, menyisir bulunya akan membuat bulu semakin rontok dimana-mana dan menempel di segala permukan rumah. Tapi ternyata menyisir bulu kucing bisa memberi dampak positif, antara lain:
- Memperlancar metabolisme tubuh kucing, karena menyisir bisa bekerja seperti pijatan untuk kucing, sehingga selanjutnya bulu kucing akan tumbuh lebih kuat. (baca: Cara Melebatkan Bulu Kucing)
- Bisa menyingkirkan kutu atau tungau yang menempel di kulit kucing, jika menyisir menggunakan sisi khusus.
- Kucing akan merasa senang karena menganggap kamu sedang memanjakannya.
Nah, kamu jangan lupa menyisiri kucingmu ya hari ini!
- Beri obat untuk bulu rontok
Selanjutnya, kamu juga bisa mencoba mengatasi bulu kucing rontok dengan memberi obat untuk bulu rontok khusus kucing. Kamu bisa mendapatkan obat ini di petshop. Pastikan kamu mengikuti petunjuk pemakaian agar kamu bisa memberikan obat dengan dosis yang sesuai. (baca: Ciri – ciri Kucing Rabies)
- Hindari makanan yang memicu alergi
Bulu rontok yang terjadi pada kucing juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadaap zat tertentu. Cobalah kamu mengamati zat apa saja yang bersentuhan dengan kucingmu yang menyebabkan kerontokan bulunya. Zat ini bisa berasal dari makanan, minuman, ataupun vitamin yang dikonsumsinya.
- Periksa kesehatan kucing
Apakah kamu sudah sangat khawatir dengan kerontokan bulu yang dialami kucingmu? Jika ya, kamu mugkin bisa memeriksakan kesehatan kucingmu dengan dokter hewan. Bisa saja kerontokan bulu yang dialami oleh kucing peliharaanmu diakibatkan oleh penyakit tertentu yang sedang dialami oleh kucing kesayanganmu itu.
- Konsultasikan pemberian obat dengan dokter
Jika kucingmu memang sedang mengkonsumsi obat tertentu, cobalah untuk mengkonsultasikan pemberian obat ini dengan dokter hewan. Bisa saja obat tersebut membuat reaksi tertentu di tubuh kucing yang membuat bulu—bulunya mengalami kerontokan. (baca: Cara Menggemukan Kucing Kampung)
- Jaga suhu udara ruangan tetap sejuk
Salah satu fungsi penting dari bulu kucing adalah sebagai pengatur suhu tubuhnya. Bulu kusing akan lebih kuat dan tumbuh lebat saat suhu sedang dingin dan sebaliknya akan rontok ketika suhu udara sedang panas. Maka, untuk mencegah bulu kucingmu semakin rontok, maka jagalah suhu udara ruangan agar tetap sejuk untuk kucingmu.
Selamat mencoba!