Kekurangan cairan merupakan hal yang bisa dialami semua orang. Namun, seekor kucing ternyata bisa mengalami apa yang disebut dehidrasi juga. Bila ditelisik secara harfiah, dehidrasi bisa diartikan sebagai kondisi turunnya volume cairan didalam tubuh, dan yang dimaksud cairan adalah semua bagian cairan dari tubuh seperti air putih yang maksud, cair sari – sari makanan, cairan darah, cairan limpoid, cairan sendi, cairan ekstrasel/interstisiil, cairan serebrospinal dan cairan intrasel . Zat padat tidak termasuk .
Air merupakan zat yang pembangun tubuh sehingga sangat penting dipenuhi . Bahkan dalam tubuh kucing, sepertii manusia mengandung 80% cairan dan sisanya zat yang lain yang bermanfaat dalam menjalankan proses sistem tubuh maupun metabolisme sehingga apabila mengalami kekurangan akan menghambat aktifitas tubuh . Oleh karena itu perlu diperhatikan hal yang bisa mengurangi cairan pada kucing seperti aktifitas gerak – gerik, penyakit diare, feses, maupun urin . (Baca : Cara Mengobati Kucing Sakit Lemas)
Untuk mengetahui seekor kucing didiagnosa dehidras, kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk menentukan secara medis si kucing berpotensi dehidrasi sehingga dapat dilakukan usaha preventif, biasanya sang dokter akan mengamati beberapa parameter seperti kulit, gusi sampai kepada melakukan tes darah untuk diuji di lab .Tes darah akan mengkonfirmasi dehidrasi dalam tubuh karena mengetahui kada cairan dalam tubuh kucing ditambah untuk menentukan apa penyebab masalah yang dialami kucing sampai bisa menjadi dehidrasi. (baca juga: Cara Mengobati Luka Pada Kucing)
Tanda-tanda kucing dehidrasi
Sebelum beranjak terlalu jauh mempelajari cara mengtasi kucing dehidrasi, maka ada baiknya kamu harus tahu dahulu tanda – tanda yang bisa kita lihat dari fisik maupun prilaku kucing ketika dehidrasi . Hal ini penting diketahui karena pemilik kucing terkadang tidak mengetahui tanda – tandanya dan menganggap kucing biasa – biasa saja sampai kemudian kucing pun mengalami kondisi yang cukup parah karena kehilangan cairan terlalu banyak . Beberapa kondisi tanda – tanda kucing diataranya adalah :
- Kucing kehilangan nafsu makannya.
- Kucing mengalami depresi. (baca juga: Ciri – ciri Kucing Akan Melahirkan)
- Mata kucing akan terlihat sayu dan cekung.
- Bulu kucing terlihat kasar dan kusam.
- Kucing terlihat lemas dan lesu.
- Elastisitas kulit menurun. (baca: Cara Menghilangkan Kutu Kucing)
- Mulut kucing menjadi kering.
Setelah kamu mengetahui beberapa tanda – tandanya dan kucing kamu terlihat seperti itu, maka kamu bisa mengganggap kucing kamu telah mengalami dehidrasi dan kamu bisa segera memberikan pertolongan . Maka kamu bisa melakukan cara dibawah ini yang kami ulas dalam “ 15 Cara mengatasi kucing dehidrasi ” yang kami ulas dibawah ini :
1. Diare dan Muntah
Apabila gejala – gejala dari kucing dehidrasi itu disertai dengan diare maupun muntah, maka kamu bisa menyediakan ice cube agar kucing mengkonsumsi air dengan menjilati es tersebut . Cara ini agar membuat kucing tertarik dengan air tsb dan menjilati terus menerus , kalau pernah dengan hal ini sama dengan cerita serigala yang tertarik menjilat es yang sudah ada pisau didalamnya hingga tanpa terasa serigala itu mati karena darah yang keluar akibat menjilati pisau tanpa sadarnya.
2. Air Bersih
Cara Mengatasi Kucing Dehidrasi selanjutnya kamu bisa menyiapkan air yang bersih dengan sedikit menambahkan makanan kalengan agar air terlihat menarik ditambah makanan tersebut sehingga tergoda untuk mencicipinya . Kucing yang memang sudah sangat jenuh dengan makanan bisa kamu lakukan improvisasi dengan cara melakukan penambahan pada air minuman tersebut . Kamu juga bisa menambah beberapa rasa seperti gula maupun garam agar minuman si kucing ada rasanya. (baca juga: Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok)
3. Sereal
Kamu bisa memberikan kucing dengan makanan sereal. Karena sereal mengandung cairan berupa susu ataupun cairan lainnya yang bisa mempunyai peran ganda. Selain memberikan makanan, bisa menjadi tambahan cairan bagi si kucing. (Baca : Cara Menggemukkan Kucing)
4. Mengganti Air
Air yang tergenang akan menimbulkan penyakit maka kamu wajib menggantinya secara berkala agar air terhindar dari penyakit dan tetap fresh agar kucing semangat meminumnya . Sebaiknya wadah air tertutup bila kucing tidak meminumnya agar partikel debu maupun zat padat lain di udara tidak masuk dan membuat sarang penyakit di minuman kucing. (baca: Ciri – ciri Kucing Rabies)
5. Cuci Tempat Minum
Cuci tempat minum kucing secara berkala ( seperti air diatas ) . Walaupun tempat minum terlihat jernih pun harus dicuci agar tidak ada sarang penyakit yang tinggal di tempat minum . cuci tempat minum kucing dengan sabun pencuci agar memang benar – benar terangkat kuman yang hingga disana. (baca: Cara Melebatkan Bulu Kucing)
6. Air Yang Dinamis
Cara Mengatasi Kucing Dehidrasi selanjutnya adalah dengan memperhatikan dahulu kucing kamu ketika minum, beberapa kucing menyukai minuman yang ada ditempat yang statis seperti wadah, namun ada kucing yang terkadang menyukai minuman dengan air yang dinamis (bergerak) sehingga kamu bisa memberikan air yang mengalir untuk minum seperti keran air, pancuran dll . (Baca : Ciri-Ciri Kucing Anggora Asli )
7. Tempat Yang Terjangkau
Menempatkan tempat minum kucing ditempat yang terjangkau adalah suatu keniscayaan (pasti). Banyak faktor dari tempat minum yang bisa membuat kucing tidak ingin minum. Wadah air jangan terlalu tinggi maupun rendah yang membuat si kucing tidak semangat untuk minum.
8. Beri Dalam Jumlah Sedikit
Ketika dehidrasi ringan, maka kamu lebih baik memberikan minum di wadah dalam jumlah yang sedikit (agar tak bersisa) saja namun dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga air pun banyak dikonsumsi . Terkadang kucing tertarik meminum dengan jumlah sedikit hingga air dalam wadah habis karena bila terlalu banyak makan kucing akan muntah . (Baca : Penyebab Kucing Tidak Mau Makan)
9. Larutan Elektrolit
Memberikan larutan elektrolit cukup membantunya dalam memenuhi cairan (seperti oralit) . Kamu bisa berikan ringer laktat dengan 5 pesen dekstrosa dicampur dengan air . Atau kamu juga bisa memberikan pedialyte agar memenuhi cairan dalam tubuh kucing . Pedialit merupakan cairan seperti oralit yang biasanya digunakan dalam pencegahaan dehidrasi sampai sedang akibat muntah maupun diare . Cairan ini biasanya juga digunakan untuk anak kecil. (baca juga: Cara Mengobati Kucing Sakit Lemas)
10. Memberikan Infus
Untuk cara yang satu ini dilakukan ketika memang sudah terlalu parah dehidrasinya yaitu dengan cara memberikan infus pada kucing .kamu bisa berkonsultasi kepada dokter hewan dahulu agar dipasangkan infus pada si kucing . Isi infus bisa cairan oralit maupunc airan bersari – sari makanan . (baca juga: Cara Menggemukan Kucing Kampung)
11. Pemberian Cairan Kristaloid
Kristaloid adalah larutan berbahan dasar cair yang bentuknya sangat mikro sehingga dapat menembus membran kapiler yang permeabel . Cairan ini dapat mengganti maupun mempertahankan volume cairan ekstravaskuler sekitar 70 – 80 %. (Baca : Cara Mengobati Kucing Sakit dan Lemas)
12. Larutan Koloid
Koloid merupakan larutan yang mengandung molekul yang cukup besar sehingga membran kapiler tidak permeabel namun masih bisa masuk. Dosis yang diperlukan dengan menggunakan larutan koloid cukup sedikit namun dengan waktu pemulihan yang cukup tinggi . Kamu juga bisa mengkombinasikan koloid dengan cairan kristaloid. Contoh koloid ini adalah dextran dan hydroxyethyl starches (HES). Nah, pada solusi ini akan ada efek samping bila tubuh kucing tidak cocok sehingga kamu perlu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu agar diberikan cairan pada nilai konsentrasi yang tepat .
13. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan dari lingkungan kucing pun perlu dilakukan, mulai dari makanan, alas tempat tidur dll karena lingkungan yang tidak bersih akan memicu penyakit yang bisa menjadi penyebab diare. Diare merupakan penyakit yang mengeluarkan air dalam intensitas besar sehingga akan memicu dehidrasi . Kucing kamu pun harus diberikan air putih yang banyak serta yang tidak terlalu panas .
14. Melalui Pipet
Apabila kucing menunjukkan tanda tidak ingin minum, makan kamu bisa mencoba memberi minum dengan sedikit usaha . Usahanya dengan memberikan bantuan suntikan maupun pipet agar langsung masuk kedalam tubuhnya, sama dengan anak bayi yang diberikan minum oleh sang Ibu . Lakukan usaha ini dengan interval 10 menit sekali dalam 1 jam , dan kamu harus hati – hati karena kucing pun bisa tersedak .
15. Konsultasi
Apabila sudah diberikan cara – cara diatas dalam mengatasi dehidrasi kucing tersebut namun belum ada perubahan ke arah yang lebih baik, maka disarankan membawa si kucing ke dokter hewan untuk dikonsultasikan agar diperiksa secara medis untuk diketahui penyebabnya dan akan diberikan obat – obatan maupun tindakan medis . (Baca : Tanda – Tanda Kucing Hamil )
Nah, sekarang kamu tidak perlu lagi terlalu khawatir ketika kucing kamu mengalami dehidrasi namun lebih baik mencegah daripada mengobati . Pada akhirnya demikianlah ulasan kami dalam 15 Cara mengatasi kucing dehidrasi yang dapat kamu lakukan dan kamu tak perlu sedih karena kucing kamu sudah bisa beraktifitas dengan aktif .