Secara normal, kucing akan melahirkan setelah mengandung selama sekitar 63 hari. Jika anda tidak mengetahui secara pasti waktu kehamilannya, anda tidak bisa mengetahui dengan pasti kapan kucing anda telah siap untuk melahirkan. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa mengamati beberapa perilaku dan tanda-tanda fisik yang merupakan tanda bahwa waktu untuk melahirkan telah tiba.
Dengan mengetahui tanda-tanda khusus kucing akan melahirkan, anda dapat membantu proses persalinan kucing dan juga menentukan apakah kucing dapat melahirkan secara normal atau tidak. Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut, anda harus segera melakukan persiapan yang akan membantu kucing anda untuk melahirkan. Untuk itu berikut ini kami akan menjelaskan beberapa cara untuk membantu kucing melahirkan. (Baca: Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok)
1. Mengamati Perilaku Kucing yang Terlihat Mencari Sarang
Saat waktu melahirkan akan segera tiba, kucing yang sedang mengandung akan tampak seperti sedang mencari sarang atau tempat yang nyaman bagi dia untuk melahirkan dan mengasuh anak-anak kucing yang akan dia lahirkan. Banyak kucing yang akan melahirkan suka untuk mencari tempat yang sedikit pribadi atau privat seperti lemari atau tempat lain yang tersembunyi.
Jika anda mendapati kejadian seperti ini, anda dapat meletakkan selimut atau handuk pada tempat-tempat yang dipilih kucing agar dia merasa lebih nyaman. Selain itu anda juga dapat menawarkan sarang yang lain bagi kucing anda seperti kotak kardus. Yang perlu diperhatikan adalah banyak kucing yang ingin memilih sendiri sarang mereka dan bahkan akan mengganti lokasi sarang yang telah dia pilih. (Baca juga: Cara Melebatkan Bulu Kucing)
2. Mengamati Perubahan Perilaku Kucing
Semakin dekat hari untuk melahirkan, kucing anda akan tampak gelisah dan tampak sering untuk berkeliling. Selain itu, perilaku lain yang dapat anda amati adalah adanya perubahan beberapa kebiasaan dari kucing. Contohnya adalah jika kucing anda biasanya suka menyendiri maka dia tiba-tiba bisa menjadi manja dengan majikannya. Atau juga sebaliknya, kucing yang biasanya manja dengan majikannya akan menjadi lebih suka untuk menyendiri. (Baca Juga: Cara Menggemukan Kucing Kampung)
3. Mengamati Apakah Kucing Melewatkan Makannya
Tanda lain yang menunjukkan bahwa kucing akan segera melahirkan adalah kucing yang mulai kehilangan nafsu makan. Kucing yang sedang hamil biasanya akan makan lebih banyak dari biasanya. Tetapi saat waktu melahirkan akan segera tiba, dia bisa kehilangan nafsu makannya atau bahkan berhenti sama sekali untuk makan. Anda dapat melihat hal ini dengan cara mengamati sisa makanan dari kucing anda. Jika dia meninggalkan sisa makanan yang banyak dari porsi awal maka perlu dicurigai bahwa dia kehilangan nafsu makan dan akan segera melahirkan. (Baca juga: Penyebab Kucing Tidak Mau Makan)
4. Membawa Kucing Untuk Check-up
Saat anda mengetahui bahwa kucing anda hamil atau anda curiga bahwa kucing anda hamil, anda dapat membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan medis. Dokter hewan dapat memeriksa apakah kehamilan tersebut disertai komplikasi atau tidak dan dia dapat menyarankan anda bagaimana proses persalinan yang dapat dialami kucing, apakah persalinan normal atau membutuhkan operasi. Jika kucing mengalami masalah berat badan atau memiliki masalah kesehatan sebelumnya maka anda harus membawanya segera ke dokter hewan karena kucing hamil dengan kondisi seperti ini memiliki resiko yang tinggi terhadap komplikasi.
Pada kondisi tertentu dokter hewan dapat melihat apakah kehamilan tersebut berbahaya atau tidak. Dokter hewan juga dapat melihat pada waktu kehamilan tersebut tindakan apa yang tepat untuk dilakukan demi keselamatan induk dan anak kucing. Selain itu dokter hewan dapat memprediksi berapa jumlah anak kucing yang dikandung sehingga dapat bermanfaat pada saat persalinan apakah semua bayi kucing telah lahir atau belum. (baca juga: Cara Menggemukan Kucing Persia)
5. Menyesuaikan Asupan Makanan pada Trimester Ketiga
Saat kehamilan kucing telah mencapai trimester ketiga (kurang lebih 42 hari kehamilan atau pada saat perut kucing tampak membuncit dengan jelas), dia membutuhkan nutrisi tambahan yang berbeda. Oleh karena itu anda harus memastikan bahwa kucing anda mendapatkan jumlah makanan dan nutrisi yang tepat. Pada trimester awal anda cukup memberikan makanan dengan jumlah pada normalnya. Pada saat trimester akhir, ganti makanan kucing menjadi makanan untuk anak kucing dimana makanan ini tinggi kalori meskipun dalam jumlah yang sedikit. Karena rahim kucing terus membesar dan menekan perutnya, kucing akan mengalami keterbatasan untuk makan, sehingga pemberian makanan jenis ini adalah ideal dan tetap dapat menjaga kebutuhan kucing anda. (Lihat juga: Cara Mengobati Kucing Sakit Lemas)
6. Menyiapkan Kandang Kucing
Kucing membutuhkan tempat yang hangat, tenang, dan aman untuk melahirkan. Kucing akan mulai terlihat mencari tempat untuk melahirkan pada saat hari persalinan semakin dekat. Pada saat kucing anda menunjukkan tanda-tanda ini makan anda memiliki kesempatan untuk membimbing dia ke sarang yang telah anda siapkan sebelumnya. Ruangan mencuci atau kamar mandi adalah tempat yang baik untuk membangun sarang bagi kucing anda. Pastikan bahwa tidak ada anak kecil atau anjing yang tiba-tiba muncul dan mengganggu di tempat ini. Induk kucing harus selalu merasa aman dan relaks di sekitar sarang yang ia miliki.
Induk kucing juga harus memiliki akses yang mudah ke air bersih, makanan, dan tempat membuang kotoran. Jarak yang ideal adalah sekitar setengah meter, jika terlalu dekat maka akan meningkatkan resiko kontaminasi penyakit. Anda juga dapat menyiapkan kotak kardus yang cukup luas dan diberi alas bahan yang lembut seperti handuk, selimut, atau koran. Bahan yang menyusun kandang tidak boleh memiliki bau yang kuat karena induk kucing hanya dapat mengenali anak-anaknya melalui bau. Jika kandang memiliki bau yang kuat ditakutkan induk kucing akan menjadi kebingungan untuk mencari anaknya. (baca juga: Tanda -tanda Kucing Akan Mati)
7. Mempersiapkan Kucing untuk Melahirkan
Selalu pastikan bahwa anda memberi makan kucing anda dengan makanan berkualitas tinggi dan selalu awasi jika terdapat penurunan nafsu makan, dimana perilaku ini merupakan tanda bahwa kucing anda akan segera melahirkan. Jika anda memiliki kucing dengan bulu yang panjang, maka lebih baik anda memotong rambut di daerah kelamin beberapa hari atau minggu sebelum persalinan. Hal ini adalah untuk memudahkan bayi kucing dapat lahir dengan mudah. Selain itu anda juga dapat merapikan bulu panjang disekitar putting agar memudahkan bayi kucing yang akan lahir dapat minum susu induknya dengan mudah. Jika anda tidak dapat mencukur bulu kucing sebelum proses persalinan maka tidak menjadi masalah karena jika anda mencukur bulu kucing setelah persalinan hal ini dapat mengganggu anak kucing mengenali bau alami dari induknya. (baca juga: Cara Merawat Kucing Persia Umur 1 Bulan)
8. Mempersiapkan Diri Anda Sebelum Kucing Melahirkan
Selain menyiapkan kotak kandang, makanan, minuman, dan tempat membuang kotoran bagi kucing anda, anda juga harus mempersiapkan beberapa hal yang dapat anda gunakan jika mengalami keadaan darurat. Anda dapat menempatkan carrier kucing di dekat anda untuk mengatasi hal darurat seperti komplikasi sehingga kucing harus segera dibawa ke dokter hewan. (baca juga: Cara Mengobati Kucing Keracunan)
Kemudian, selalu pastikan bahwa handphone atau telepon anda siap untuk menghubungi dokter hewan atau rumah sakit hewan saat kucing mengalami komplikasi pada saat melahirkan. Siapkan juga beberapa potong handuk kering yang dapat anda gunakan untuk membersihkan anak kucing yang telah dilahirkan. Sebelum anak kucing lahir, anda dapat membeli susu bubuk untuk anak kucing beserta dengan botol susu khusus dari pet shop terdekat sebagai cadangan jika induk kucing tidak dapat menyusui anak-anaknya dengan baik. (baca juga: Cara Mengatasi Kucing Dehidrasi)
9. Selalu Mengamati Durasi Kehamilan Kucing
Durasi kehamilan kucing tidak dapat dihitung dengan pasti karena anda tidak dapat mengetahui dengan pasti pada tanggal berapa dia mulai mengandung. Tetapi jika kucing anda belum juga melahirkan hingga lebih dari 67 hari, maka anda harus membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter hewan dapat memeriksa perut kucing untuk melihat apakah anak kucing sehat atau tidak. Biasanya jika anak kucing dalam kondisi baik maka dokter hewan akan menunggu 4 hingga 5 hari ke depan. Jika anak kucing masih belum lahir juga maka induk kucing memerlukan operasi cesar agar dapat melahirkan dengan selamat. (baca juga: Cara Mengobati Luka Pada Kucing)
10. Memperhatikan Tanda-tanda Komplikasi
Beberapa gejala komplikasi yang dapat anda kenali adalah sebagai berikut:
- Adanya cairan tidak normal yang keluar dari alat kelamin kucing selama kehamilan. Jika cairan berwarna hijau kekuningan maka menunjukkan adanya infeksi pada rahim, cairan berwarna hijau terang menandakan adanya pemisahan plasenta, dan cairan seperti darah menunjukkan bahwa plasenta sobek. Anda harus segera membawa kucing anda ke dokter hewan jika menemukan cairan yang tidak normal seperti ini. (baca juga: Ciri – ciri Kucing Akan Melahirkan)
- Kehamilan pada kucing dapat menyebabkan kucing stress secaa fisik dan menyebabkan penurunan sistem kekebalan. Jika induk kucing tampak tidak sehat dan menunjukkan gejala seperti muntah, diare, batuk, bersin, dan kehilangan nafsu makan, maka anda harus memeriksakannya ke dokter hewan terdekat.
11. Menjaga Jarak dengan Kucing saat Persalinan
Pada saat kucing melahirkan, normalnya dia tidak membutuhkan bantuan dari manusia. Jika kita berada terlalu dekat dengan kucing maka dia akan merasa terancam dan tertekan. Untuk itu kita harus menjaga jarak dan tidak mengganggu ruang gerak kucing saat melahirkan, sebaiknya kita juga tidak terlalu jauh agar dapat menolongnya jika terjadi kejadian gawat. Selalu siap juga jika terjadi komplikasi dan ketahuilah tanda-tanda yang menunjukkan komplikasi tersebut. (baca juga: Cara Mengatasi Kucing Keseleo)
12. Mengetahui Tanda-tanda Kucing Akan Melahirkan
Anda harus mengenal tanda-tanda yang biasanya menunjukkan bahwa kucing anda akan segera melahirkan. Proses persalinan pada kucing secara umum dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama biasanya berlangsung antara 12 hingga 24 jam. Tanda-tanda yang menyertai tahap pertama ini adalah:
- Rasa gelisah, kucing mencari tempat untuk bersembunyi.
- Kerontokan rambut yang banyak, kucing sering menjilat area kelamin.
- Kucing terengah-engah. (baca juga: Ciri-ciri Kucing Anggora)
- Kucing menjadi rewel dan menangis dengan keras.
- Penurunan suhu tubuh sekitar 1 atau 2 derajat dari suhu normal (38,9 derajat celcius).
- Tidak nafsu makan.
- Muntah.
- Jika anda menemukan adanya perdarahan, segera membawanya ke dokter hewan untuk pertolongan pertama. Perdarahan sebelum persalinan biasanya menunjukkan bahwa terjadi suatu hal yang salah dan anda harus segera meminta bantuan kepada dokter hewan.
13. Membersihkan dan Mensterilkan Tangan Anda Jika Membantu Persalinan
Jika kucing anda membutuhkan pertolongan pada proses persalinan, lepaskan jam tangan dan cincin anda lalu cuci tangan anda dengan sabun anti bakteri. Gosokkan sabun ke balik telapak tangan hingga di atas lengan. Sabun yang anda kenakan harus anda gosokkan selama kurang lebih 5 menit. Anda juga dapat menggunakan sikat kuku atau sikat gigi lama untuk menggosok area di bawah kuku anda.
Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan menggunakan hand sanitizer karena meskipun dapat membunuh bakteri, hand sanitizer mengandung senyawa yang dapat membahayakan anak kucing jika terjilat. Mencuci tangan hanya merupakan persiapan awal jika induk kucing membutuhkan bantuan. Jika induk dapat melahirkan sendiri maka kita tidak perlu membantu karena hal ini malah dapat menyebabkan kucing tertekan. (Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Kucing)
14. Selalu Mengawasi Setiap Kelahiran
Saat induk kucing sudah masuk ke dalam sarang yang ia miliki dan persalinan terjadi, hal yang harus anda lakukan adalah tetap tenang, selalu bersedia, dan selalu mengawasi proses persalinan yang terjadi. Pastikan juga bahwa anda dan sekeliling anda tenang. Jika terjadi gangguan atau ada hewan disekitar kucing seta jika kucing dipindahkan di tempat asing, proses persalinan bisa menjadi tertunda. Tahap kedua proses persalinan pada kucing dapat ditandai dengan beberapa ciri sebagai berikut:
- Rahim kucing menjadi relaks dan induk kucing mulai mengalami kontraksi uterus.
- Kontraksi akan semakin meningkat pada saat anak pertama masuk ke dalam jalan lahir. Kontraksi bisa terjadi dengan interval waktu 2 hingga 3 menit dan induk kucing dapat berada pada posisi meringkuk. Pada tahap ini kucing dapat mengeluarkan suara seperti menangis dan terengah-engah.
- Cairan ketuban akan keluar terlebih dahulu baru kemudian diikuti dengan anak kucing (bisa dimulai dengan kepala dulu atau telapak kaki dulu).
- Tahap kedua ini berlangsung selama sekitar 30 menit hingga 1 jam dan setelah itu anak kucing pertama dapat lahir. Setiap kucing akan lahir dengan jarak sekitar 30 menit dan bahkan 1 jam.
- Jika kucing anda telah tenang dan telah mengejan dengan kuat lebih dari 1 jam dan belum ada anak kucing yang keluar, maka hal ini bisa merupakan sebuah tanda yang harus diwaspadai. Lihat apakan terdapat suatu masalah pada kelamin kucing. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghubungi dokter hewan.
- Jika kucing masih setengah sadar, biarkan dia mengejan hingga 5 menit berikutnya, dan jika masih tidak ada perubahan maka cuci tangan anda dan secara lembut gapai bagian anak kucing yang dapat anda lihat dan tarik dengan pelan sesuai dengan saat induk mengalami kontraksi. Jika anak kucing masih tidak dapat keluar, maka segera minta bantuan kepada dokter hewan.
15. Memastikan Induk Kucing Mengeluarkan Kantung Ketuban dan Membersihkan Setiap Anak Kucing
Induk kucing biasanya akan menjilati anak-anaknya untuk membersihkan mereka dari kantung ketuban. Setelah itu anak-anak kucing akan mulai bernafas dan bergerak. Jika induk kucing tidak membersihkan kantung ketuban, anda dapat membantunya dengan merobek membrane yang berada disekitar wajah anak kucing agar ia bisa bernafas. Pastikan anda telah menggunakan sarung tangan yang steril. Setelah itu anda dapat membersihkan wajahnya dengan handuk yang bersih dan kering.
Jika anda telah membersihkan anak-anak kucing, kembalikan lagi mereka ke dekat induknya dan bila mungkin letakkan di bawah hidung induk kucing. Induk kucing biasanya akan menjilati anak-anak mereka. Tetapi jika hal ini tdak dilakukan, anak kucing dapat menggigil sehingga anda perlu mengusap mereka dengan handuk yang kering dan bersih. Tindakan ini dapat membuat anak kucing menangis dan mengundang induk mereka untuk memperhatikan mereka.
16. Memeriksa Plasenta
Selalu pastikan bahwa setiap 1 anak kucing memiliki 1 plasenta sendiri. Saat anak kucing lahir pastikan bahwa plasenta mereka juga ikut keluar. Jika plasenta tertinggal di dalam rahim maka induk kucing dapat mengalami infeksi yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani lebih lanjut. Anda tidak boleh berusaha untuk menarik plasenta karena hal ini dapat menyebabkan uterus menjadi sobek dan induk kucing dapat mati. Bila anda berpikir masih ada plasenta yang belum keluar, anda dapat meminta bantuan kepada dokter hewan.
Perlu diketahui juga bahwa normalnya induk kucing akan memakan plasenta anaknya. Plasenta mengandung banyak hormone dan nutrisi yang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh induk kucing. Jika proses ini terjadi anda tidak perlu mengganggunya hanya pastikan bahwa induk kucing tidak ikut memakan anaknya yang baru lahir. Plasenta yang dapat dimakan berjumlah 1 hingga 3 plasenta saja, jika terdapat plasenta lebih maka singkirkan itu karena terlalu banyak plasenta dapat menyebabkan kucing mengalami diare atau muntah. (Baca juga: Ciri – ciri Kucing Rabies)
17. Jangan Memotong Tali Pusar
Memotong tali pusar kucing adalah tindakan yang sangat tidak disarankan. Biasanya induk kucing akan menggigit sendiri tali pusar anaknya. Tetapi jika induk kucing tidak mau melakukannya, anda dapat meminta bantuan kepada dokter hewan.
Jangan perna memotong tali pusar jika masih terdapat bagian yang berada di dalam induk kucing. Tali pusar menyambung dengan plasenta, jika anda memotong tali pusar maka plasenta bisa terjebak di dalam tubuh kucing dan tidak dapat dikeluarkan. Hal ini bisa menyebabkan infeksi hingga kematian pada induk kucing. Jika hal ini terjadi anda dapat segera menghubungi dokter hewan.
Saran terakhir yang anda dapat lakukan adalah dengan mencuci pusar anak kucing dengan cairan disinfektan seperti chlorhexisin. Jika tidak dibersihkan dengan benar maka bisa muncul infeksi seperti peritonitis yang menimbulkan masalah lebih kompleks. Anda dapat membersihkan pusar anak kucing dengan menggunakan kapas dan tekan secara perlahan area pusar disaat anak kucing berada dalam perhatian induknya. Jangan membuat induk kucing stress dengan menjauhkan anak-anaknya dari jangkauannya. (baca juga: Tanda – tanda Kucing Hamil)
18. Selalu Memastikan Anak Kucing Dirawat dengan Baik
Anak kucing yang baru lahir memerlukan air susu yang pertama kali keluar dari induknya karena mengandung kolustrum yang dapat meningkatkan sistem imun anak kucing. Anak kucing yang baru lahir biasanya buta dan tuli sehingga mereka akan mencari putting induknya dengan cara mencium dan meraba. Terkadang mereka dapat langsung menemukan putting ibunya atau bahkan membutuhkan beberapa menit sementara mereka memulihkan diri. Jika induk tampak menolak anaknya maka anda harus membantu anak kucing untuk mendapatkan susu dengan memberikan mereka susu formula kucing yang diberikan melalui botol susu khusus kucing.
Masalah lain yang dapat terjadi adalah air susu induk kucing yang tidak mau keluar. Hal ini ditandai dengan anak kucing yang berusaha menyedot putting induknya tetapi terus mengeong. Anda dapat membawa induk kucing yang seperti ini ke dokter hewan agar mendapat stimulasi untuk mengeluarkan air susu. Sementara itu anda dapat memberi susu formula kucing kepada anak-anak kucing tersebut. (Baca juga: Cara Mengatasi Jamur Pada Kucing)
Demikian beberapa cara membantu kucing melahirkan yang bisa kamu terapkan agar mempermudah kucing menjalani persalinan. semoga dapat membantu kalian yang sedang menunggu kucing kesayangan kalian melahirkan.