Pernah mendengar istilah batuk kucing ? Iya benar, batuk tidak hanya terjadi pada manusia, namun hewan salah satunya kucing juga dapat mengalami hal ini. Sama seperti manusia, batuk pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor bahkan dapat menjadi indikasi akan sesuatu hal. Simak artikel ini untuk lebih mengetahui mengenai penyebab batuk pada kucing kesayangan.
Pengertian Batuk Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan mamalia yang keberadaannya dekat dengan manusia dan banyak diantaranya menjadi sahabat dekat manusia. Hewan ini banyak dipelihara karena sifatnya yang ramah dan tampilannya yang menggemaskan.
Bagi para pecinta kucing dan orang-orang yang merawat kucing, banyak hal-hal rinci yang harus diperhatikan demi terpeliharanya kesehatan si kucing. Salah satunya adalah tanda-tanda batuk kucing.
Sama seperti manusia, kucing juga memiliki batuk berdahak dan tidak berdahak yang mana kedua batuk ini akan dapat memberikan sinyal mengenai kesehatan kucing.
Batuk yang terjadi pada kucing ditandai dengan kucing yang mengeluarkan suara yang kasar. Kucing biasanya batuk pada posisi berdiri. Ketika berdiri, mulut kucing akan terbuka lebar dengan leher yang menjulur ke depan tidak seperti biasa.
Batuk kucing ini secara umum menandakan adanya rasa tidak nyaman pada tenggorokan atau lebih parahnya adanya suatu iritasi pada saluran pernapasan bahkan paru-paru dan organ dalam lainnya.
Penyebab Batuk pada Kucing
Untuk dapat menghindari kucing dari batuk, ada baiknya diawali dengan mengetahui apa saja penyebab batuk kucing. Berikut beberapa penyebab batuk kucing :
- Alergi
Alergi pada suatu hal dapat menjadi penyebab batuk pada kucing. Alergi ini dapat terjadi ketika kucing menghirup atau tidak sengaja menelan sesuatu yang tidak seharusnya masuk ke dalam tubuhnya.
Ketika kucing menunjukkan tanda alergi pada suatu hal, sistem kekebalan tubuh kucing biasanya akan lebih sensitif. Kucing alergi biasanya ditandai dengan gatal, kucing yang terlalu sering menggesekkan tubuhnya ke area kasar, diare, dan batuk.
Beberapa hal yang biasanya menjadi alergi kucing seperti aroma parfum atau pewangi yang terlalu kuat, plastik, beberapa jenis tumbuhan kecil, obat, asap rokok atau suatu kandungan dalam makananya.
Untuk mencegah agar kucing tidak batuk dikarenakan alergi, pemilik kucing harus memahami terlebih dahulu hal apa yang menjadi alergi dari kucing sehingga hal itu dapat dihindari.
- Virus
Terdapat berbagai virus mulai dari yang tingkat bahayanya rendah hingga memiliki tingkat bahaya yang tinggi tersebar di sekitar kucing. Virus yang memasuki tubuh kucing sering kali menimbulkan berbagai gejala.
Gejala tersebut seperti nafsu makan kucing yang menurun drastis, mata yang berair, hidung terlihat tidak sehat dan berwarna kehijauan serta batuk kucing. Batuk pada kucing merupakan tanda paling umum ketika kucing mengalami masalah peradangan yang disebabkan oleh virus.
- Adanya Benda Asing
Kucing adalah hewan aktif yang senang bermain. Mereka secara naluriah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga tidak jarang kucing menjilat, mengendus atau bahkan memasukkan barang-barang sekitar ke dalam mulutnya.
Benda kecil seperti rumput atau debu bisa tidak sengaja terhirup dan masuk ke saluran pernapasan kucing ketika kucing menjelajahi sekitarnya. Batuk menjadi salah satu cara yang digunakan untuk dapat mengeluarkan benda asing yang tidak seharusnya masuk ke dalam tubuhnya.
Melalui batuk, kucing akan memaksa udara untuk mendorong keluar benda asing yang tidak sengaja masuk ke dalam saluran pernapasannya.
- Hairball atau Bola Rambut
Hairball atau bola rambut merupakan kumpulan rambut atau bulu kucing yang masuk ke dalam tubuhnya dan berkumpul di perut. Bola kucing ini biasanya lebih mudah ditemukan pada kucing dengan ras bulu panjang seperti ras persia dan ras angora.
Hal ini dapat terjadi karena keseharian kucing yang membersihkan dirinya dengan menjilati sekujur tubuh. Bulu yang rontok dan tertinggal di lidahnya kemudian akan masuk, tertelan dan mengumpul di dalam perutnya.
Bola rambut ini biasanya disingkirkan secara alami melalui buang air besar atau bahkan muntah. Namun sebelum muntah, biasanya kucing akan mengalami batuk, tersedak, perasaan dan suara seperti tercekik baru akhirnya kucing akan muntah.
- Bakteri dan Parasit
Terdapat beberapa jenis parasit dan bakteri yang menyukai kucing khususnya anak kucing. Bakteri dan parasit ini akan tinggal pada dinding paru-paru dan menyebabkan kucing mengalami batuk.
Bakteri ini selain menyebabkan batuk juga menimbulkan gejala lain seperti bersin, demam dan mata kucing yang terlihat tidak sehat.
- Penyakit Asma
Asma adalah penyakit utama yang kemungkinan besar menyebabkan batuk pada kucing. Asma ini terjadi sebagai reaksi iritasi akibat terjadinya peradangan di saluran pernapasan. Asma ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti debu dari kotoran kucing, jamur pada tubuhnya, terjadi obesitas kucing, kucing mengalami stress atau juga asap rokok.
Ketika kucing asma dan sulit bernapas, kucing akan sering batuk dan nafasnya juga akan terengah-engah serta mulut yang sering kali terbuka lebar. Penyakit ini harus segera diberikan penanganan agar tidak semakin buruk.
- Kalung Terlalu Kencang
Pemilik kucing biasanya akan memasangkan kalung pada kucing. Bukan tanpa alasan, kalung ini digunakan sebagai penanda bahwa kucing adalah kucing peliharaan. Beberapa pemilik kucing bahkan menambahkan informasi pribadi pada kalung kucing sebagai antisipasi ketika kucing hilang dan ditemukan oleh orang lain.
Namun terkadang luput dari perhatian mengenai ukuran kalung ini. Kalung yang terlalu erat di leher kucing akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan tercekik sehingga kucing cenderung batuk.
- Cacingan
Penyebab lain dari batuk kucing bisa saja karena makanan. Makanan kucing bisa tidak dapat dicerna dengan baik ketika adanya cacing dalam organ pencernaan kucing.
Cacing yang biasa memengaruhi kesehatan kucing seperti cacing pita, cacing tambang dan cacing gelang. Ketika mengalami masalah pencernaan, kucing juga dapat menunjukkan gejala batuk.