5 Perbedaan Ayam Ras dan Ayam Buras

Dalam usaha ternak hewan ayam dikenal berbagai jenis istilah hewan ayam, mulai dari hewan ayam ras dan hewan ayam bukan ras (buras), hewan ayam aduan, hingga hewan ayam hias. Pengelompokan jenis – jenis hewan ayam ini karena adanya beberapa perbedaan. Perbedaan Ayam Ras dan Ayam Buras dalam dunia usaha diantaranya adalah :

Perbedaan Jenisnya

Hewan ayam ras, biasa pula disebut dengan hewan ayam negeri, memiliki 2 kelompok besar, yaitu hewan ayam ras pedaging (hewan ayam ras) dan hewan ayam petelur (hewan ayam leghorn). Kedua jenis hewan ayam rasi ini biasanya dibudidayakan oleh pengusaha ternak hewan ayam yang besar dan memiliki skala usaha dan pangsa pasar yang luas. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam lingnan

Sementara jenis hewan ayam yang digolongkan dalam hewan ayam buras (bukan ras) jenisnya lebih banyak lagi. Anda mungkin mengenal hewan ayam Jawa sebagai hewan ayam buras. Tetapi ada beberapa jenis hewan ayam lain yang juga digolongkan sebagai hewan ayam buras seperti Hewan ayam Kedu, Hewan ayam Sumatera, Hewan ayam Lampung, Hewan ayam Pelung, Hewan ayam Arab dan Hewan ayam Bangkok. Baca juga mengenai : cara merawat ayam serama

Perbedaan tujuan pemeliharaan

Perbedaan lain dari hewan ayam ras dan hewan ayam buras adalah terkait tujuan pemeliharaannya. Hewan ayam ras pedaging (broiler) tentu saja dibudidayakan untuk tujuan diambil dagingnya untuk dijual, dan hewan ayam petelur untuk dijual telurnya. Pengusaha ternak hewan ayam yang membudidayakan hewan ayam buras juga memiliki tujuan untuk menjual daging dan telurnya. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam cemani

Nilai gizi daging hewan ayam buras dan telurnya tidak kalah dengan yang dimiliki hewan ayam ras. Ada beberapa orang pula yang lebih menyukai daging hewan ayam buras atau hewan ayam buras karena memiliki tekstur yang lebih padat, kenyal dan memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan hewan ayam ras.

Makanan dan cara pemeliharaan

Perbedaan antara kedua jenis hewan ayam ini juga ada pada makanan dan cara pemeliharaan usaha ternak hewan ayam. Hewan ayam ras biasanya dipelihara pada kandang – kandang yang sudah tersusun sedemikian rupa dan biasa diberikan makanan buatan yang merupakan hasil produksi pabrik untuk menjamin hewan ayam berkembang dengan baik dan memiliki bobot tinggi pada waktu pemanenan dan produktif menghasilkan telur pada hewan ayam petelur.

Sementara cara pemeliharaan pada hewan ayam buras sedikit berbeda. Cara pemeliharaan hewan ayam buras biasanya dipelihara pada kandang hewan ayam yang memiliki halaman kosong. Pada pagi hingga sore hewan ayam dilepas begitu saja di halaman sehingga bebas mengais – ngais makanan atau rumput di tanah, dan sore hingga malam baru ditempatkan di kandang. Untuk makanannya, Anda dapat memberikan makanan apa saja, termasuk sisa makanan Anda. Pakan yang biasa diberikan untuk hewan ayam buras diantaranya adalah biji jagung, dedak halus, potongan kangkung hingga potongan daun pepaya. Anda dapat pula menambahkan pakan buatan pabrik sebagai makanan tambahannya.

Perbedaan harga jual

Usaha ternak hewan ayam ras dan buras juga memiliki perbedaan pada harga jualnya. Hewan ayam buras umumnya memiliki harga jual yang lebih mahal. Untuk harga telur, telur hewan ayam buras juga relatif lebih mahal dari telur hewan ayam negeri.

Hewan ayam buras dapat dipelihara di halaman sempit

Hewan ayam buras juga relatif lebih mudah dipelihara, meskipun Anda hanya memiliki lahan sempit. Anda dapat memanfaatkan halaman kosong di belakang rumah untuk ternak hewan ayam buras. Yang perlu diperhatikan saat memelihara di lahan / halaman yang sempit adalah kebersihan kandangnya.

Karena letaknya yang berdekatan dengan rumah dan pemukiman tetangga, untuk kenyamanan tentu Anda harus menjaga kebersihan kandang hewan ayam peliharaan Anda dengan rajin membersihkan kotoran hewan ayam agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

Manakah yang lebih baik antara peternakan hewan ayam ras dan hewan ayam buras ????, sebelum itu kita harus mengerti definisi peternakan secara umum. Peternakan merupakan sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk dikembangkan sebagai usaha di masa depan. Kebutuhan masyarakat akan produk – produk peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Peternakan sebagai penyedia protein, energi, vitamin, dan mineral semakin meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi guna meningkatkan kualitas hidup. Salah satu peternakan yang sangat umum dilakukan di indonesia adalah peternakan hewan ayam.

Kontribusi hewan ayam terhadap produksi daging nasional semakin meningkat dari 20% tahun70-an menjadi 65,27% (1.533.000 ton) pada tahun 2010 dan 13% diantaranya ( 287,8 ribu ton) berasal dari hewan ayam lokal. Tahun 2012 kontribusi daging hewan ayam sebesar 66.8% sebagian besar hewan ayam ras.

Hewan ayam ras merupakan sebutan untuk hewan ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karaker ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan cepat, pengahasil daging dengan konversi pakan irit dan siap potong usia 5-6 minggu baik jantan maupun betina (panen usia muda). Sejara dari hewan ayam ras ini di indonesia dikenal pada tahun 1970an dan berkembang tahun 1980. Hewan ayam ras sendiri menggunakan strains atau bibit hewan ayam ras unggulan. Strains hewan ayam ras unggulan diperoleh dari usaha penyilangan hewan ayam unggulan.

Strain –strain yang ada pada hewan ayam ras yang komersil di Inodenisa antara lain Cobb,  AA, AvianHubbard, Ross, Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro,Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo dan CP 707.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hewan ayam ras adalah pemberian obat yang meliputi antibiotika, vaksin dan vitamin dibutuhkan untuk membantu mempertahankan kesehatan hewan ayam, atau  mengobati hewan ayam bila terserang penyakit.

Pemilihan dan pemakaian obat-obatan harus tepat sesuai kasus yang dihadapi. Oleh sebab itu, diagnosa penyakit tidak boleh salah untuk efektif terapi pengobatan. Obat-obatan ini hanya sebagai pendukung, bukan faktor utama hewan ayam menjadi sehat. Karena, faktor utama untuk menghasilkan hewan ayam sehat adalah sanitasi dan tata laksana pemeliharaan yang benar. Obat bagus dan mahal tidak akan bermanfaat bila sanitasi dan manajemen pemeliharan buruk. Malah dapat menimbulkan kerugian, karena problem penyakit akan sering muncul dan sulit diatasi dan berujung pada biaya produksi tinggi.

Peternakan hewan ayam yang paling umum dilakukan adalah peternakan hewan ayam buras yang merupakan salah satu hewan ayam lokal yang umumnya dipelihara petani di pedesaan sebagai penghasil telur tetas, telur konsumsi, dan daging. Selain dapat diusahakan secara sambilan, mudah dipelihara dengan teknologi sederhana, dan sewaktu-waktu dapat dijual untuk keperluan mendesak.

Hewan ayam ini mempunyai prospek yang menjanjikan, baik secara ekonomi maupun sosial, karena merupakan bahan panganbergizi tinggi, serta permintaannya cukup tinggi. Telur dan daging hewan ayam buras memilikipangsa pasar tersendiri. Hal ini ditunjukkan oleh harganya yang melebihi telur dan daging hewan ayam ras serta konsumennya banyak. Jenis hewan ayam Buras, di antaranya hewan ayam Sumatra, Nunukan, Kedu, Bangkok, Merawang, Sentul, Pelung, dan Hias.

Mengapa peternakan hewan ayam buras di Indonesia yang di pelihara secara tradisional sangat rendah??, hal ini disebabkan oleh tingkat mortalitas tinggi, pertumbuhan lambat, produksi telur rendah, biaya pakan tinggi,Skala usaha kecil.Untuk meningkatkan populasi, produksi, produktivitas, dan efisiensi usaha tani hewan ayam buras, pemeliharaannya perlu ditingkatkan dari tradisional ke arah agribisnis.

Dari faktor-faktor di atas, maka dilakukan Upaya meningkatkan produktivitas hewan ayam buras dapat dilakukan dengan melaksanakan “Sapta Usaha” hewan ayam buras, yang meliputi pemilihan bibit, pencegahan penyakit, perkandangan, pemberian pakan dengan gizi seimbang, sistem reproduksi,  pascapanen, pemasaran, manajemen usaha.

Menurut sumber dari direktorat jendral Peternakan (2006), setelah dilakukannya upaya-upaya tersebut maka peternakan hewan ayam buras pada tahun 2003 populasinya tercatat 275.291.873 ekor dengan produksi daging dan telur masing-masing 298.516 ton dan 177.015 butir. Sedangkan pada tahun 2006 populasinya tercacat 298.431.917 ekor dengan produksi daging dan telur masing-masing 322.780 ton dan 181.095 butir. Baca juga mengenai : yang harus diperhatikan sebelum memelihara ayam kampung

Apakah perbedaan dari hewan ayam ras dan hewan ayam buras ???

Dari keterangan di atas maka dapat diketahui perbandingan hewan ayam ras dan hewan ayam buras Hewan ayam ras 39 – 40 hari bisa mencapai bobot 1,8kg sedangkan hewan ayam buras perlu lebih dari 3 bulan. Bahkan kini hewan ayam ras modern bisa mencapai bobot yang sama pada umur 31 – 32 hari.Panen hewan ayam ras 5-6 minggu sedangkan hewan ayam buras 3-4 bulan. Kandungan gizi hewan ayam buras lebih tinggi dari pada hewan ayam ras. Baca juga mengenai : manfaat gula jawa untuk ayam kampung

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.