3 Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Kucing

Dear sobat pembaca semua.. jumpa lagi dengan penulis yang selalu dengan senang hati membagikan wawasan mengenai dunia hewan ternak dan segala perawatannya. Tentunya segala informasi yang penulis berikan diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan panduan sobat dalam merawat hewan kesayangan yang sobat pelihara sehari hari.

Nah sobat, kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu hewan kesayangan yang banyak menjadi favorit, yaitu kucing, tentunya untuk masalah perawatan sehari hari mungkin sobat sudah memahaminya, pembahasan kali ini mengenai bagaimana Proses Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kucing.

Tentunya sobat pembaca penasaran bagaimana kucing bisa berkembang dan menjalani kehidupan hingga ia dewasa, yuk langsung saja simak uraian lengkapnya berikut ini.

1. Masa Setelah lahir

Saat lahir, anak kucing sepenuhnya bergantung pada induknya atau pada pemeliharanya jika ia tidak dibesarkan induknya secara langsung sejak kecil karena berbagai hal misalnya induk kucing meninggal atau sebab lainnya, setelah beberapa minggu, anak kucing akan mampu berjalan dan memiliki pertumbuhan serta perkembangan yang pesat walaupun ia belum disapih dan masih menyusu. (Baca juga mengenai cara mengatasi gusi bengkak pada kucing)

  • Semua Anak Kucing Lahir dalam Keadaan Buta dan Tuli

Tahukah sobat, saat lahir, anak kucing masih dalam keadaan buta dan tuli, sebab itu ia belum bisa melihat dan memahami lingkungan sekitar, beratnya sekitar 100 gram. Dalam kondisi induk kucing yang normal, anak kucing akan dijilati oleh induknya untuk menyingkirkan kantung arinya, selanjutnya dihangatkan dan distimulasi.

  • Reflek Mencari Puting Susu

Anak kucing akan dengan reflek berusaha menemukan puting susu induknya untuk menyusu, selama 3 minggu, ia belum mampu mengatur suhu tubuhnya, anak kucing akan tidur di perut induknya untuk menyusu colostrum yang banyak mengandung antibodi dan sangat baik untuk perkembangannya selanjutnya.

  • Penambahan Berat Badan 2X Lipat

Setelah beberapa hari, anak kucing hanya akan mendapatkan air susu dari induknya, dalam jangka waktu 7 sd 10 hari ke depannya, berat badan anak kucing akan bertambah 2X lipat karena gizi yang peroleh dari susu alami. Dan dalam waktu 5 minggu, anak kucing mulai dapat bergerak dan mengalami perkembangan pada panca inderanya. Kegiatan yang dilakukan tentunya hanya bermain, tidur, dan menyusu.

Tentunya jika sobat pernah melihat anak kucing yang baru lahir, akan memiliki perkembangan yang sama seperti yang penulis jelaskan ya sobat? di masa setelah lahir ini, memang gizi induk kucing amat penting, induk kucing harus bebas stres dan mendapat gizi lebih banyak dari biasanya, jangan sampai induk kucing merasa kelaparan atau kehausan, sebab akan berpengaruh pula pada kesehatan anak anaknya.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tubuh dan Panca Indera

Ketika baru lahir, anak kucing sudah memilik kemampuan indera penciuman yang baik untuk mencium bau induknya, ia mampu membedakan rasa manis, asam, dan asin walaupun ia masih buta dan tuli. Indera pendengaran muncul di usia 5 hari, umur 14 hari ia mampu menggerakkan tubuh ke sumber suara. Keterampilan dewasa akan mulai ia dapatkan di usia 1 bulan dan di usia tersebut ia dapat mengenali suara induknya. (Baca juga mengenai cara mengatasi gangguan pencernaan pada kucing)

  • Kemampuan Membuka Mata

Anak kucing akan mampu membuka mata di usia antara 7 sd 15 hari sejak lahir dan ia butuh waktu 3 sd 4 hari lagi untuk adaptasi dengan jarak. Sehingga ia baru mampu bergerak dan mengerti seberapa jauh ia melangkah ketika ia sudah mampu beradaptasi, dimana hal itu merupakan perpaduan antara kemampuan membuka matanya dan kemampuan geraknya.

  • Keseimbangan Tubuh

Rasa keseimbangan dimiliki anak kucing ketika berusia dini, bahkan saat ia masih berjalan dengan caggung yakni sebelum usia 2 minggu, sekitar umur 17 hari, anak kucing sudah mampu berjalan dengan empat kakinya dan menjadi terampil untuk hal lain, misalnya menggaruk telinga dengan kaki belakang dsb. Di usia 35 hari, anak kucing juga sudah bisa menarik cakarnya dan mencakar.

  • Perkembangan Bagian Tubuh

Bagian tubuh utama pada anak kucing tidak berkembang dalam tingkat atau tahap yang sama, di awal setelah masa kelahiran, anak kucing memiliki kepala yang lebih besar, dan bagian bagian kepala mulai berkembang, seperti telinga memanjang dan pelebaran lubang hidung. Selanjutnya, kaki anak kuving menjadi lebih panjang dan akhirnya bagian tubuh lain tumbuh seimbang sesuai dengan umurnya hingga ia dewasa.

3. Perkembangan Perilaku sd Dewasa

Perilaku anak kucing yang memang emnjadi dasar alaminya ialah kemampuan untuk grooming yakni membersihakn tubuh dengan cara menjilati tubuhnya, buang kotoran, dan perilaku bermain, semua perilaku ini diajarkan oleh induk kucing dengan sangat cepat sehingga anak kucing secara reflek meniru apa yang menjadi kebiasaan induknya. Ternyata anak kucing cukup mandiri ya sobat? (Baca juga mengenai cara mengatasi luka bakar pada kucing)

  • Perilaku Alami dan Mandiri

Perilaku pertama yang terlihat ialah pada umur 15 hari, anak kucing sudah mampu menjilat kaki depannya, umur 30 hari, anak kucing juga sudah mampu mendekat kepada kotak pasir atau media lain untuk buang kotoran dan menggaruk garuk pasirnya. Pada umur ini, anak kucing paling banyak meniru, yakni meniru pola makan, kebiasaan induknya, dan cara memilih makanan.

  • Perilaku Bermain

Anak kucing memiliki perilaku bermain mulai 3 minggu yakni sosialisasi dengan sesama anak kucing atau induk kucing, ia mulai senang mencakar, tertarik pada mangsa seperti serangga atau benad benada kecil, dan memiliki perilaku predator. Anak kucing akan memiliki kemampuan pula untuk interaksi dengan makhluk lain seperti manusia dan terus berkembang hingga bulan ke 3.

  • Perilaku Remaja sd Dewasa

Jika dalam masa anak dan remaja kucing memiliki rangsangan visual yang baik, pertumbuhan dan perkembangannya akan semakin seimbang hingga ia dewasa yakni mulai umur 1 tahun. Sifat sempurna sudah dimiliki mulai dari umur tersebut dimana ia sudah mulai jarang bermain dan bersikap sebagaimana kucing dewasa.

Demikian yang disampaikan penulis, setelah sobat memahami bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pada kucing, tentunya sobat sekarang wajib untuk memperhatikan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kucing yang sobat pelihara saat ini, apakah sesuai dengan kondisi normal atau ada kelainan? Hal itu bisa menjadi panduan untuk memberi perawatan yang terbaik ya sobat. Akhir kata penulis sampaikan Terima kasih. Semoga bermanfaat.