12 Cara Budidaya Murai Batu

Murai batu termasuk si burung pengicau yang saat ini sudah terancam akibat perburuan yang liar. Si burung murai batu termasuk pada famili Muscicapidae ataupun si burung cacing.

Si burung ini penyebarannya berada di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan juga tersebar di sebagian pulau Jawa. Beberapa dari para ahli menganggap ras dari Kalimantan Utara Kucica Alis-putih sebagai spesies yang tersendiri.

Selain cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan sobat di rumah, si burung murai batu ini bisa sobat manfaatkan untuk lahan bisnis yang begitu menjanjikan. Sebab si burung murai batu memiliki suara kicauan yang terdengar merdu, bermelodi, dan juga sangat bervariasi.

Keindahan dan kecantikan dari tampilan fisik si burung murai batu ini membuat banyak pembudidaya tertarik memelihara si burung ini. Pembudidaya yang menjalankan usaha budidayasi burung Murai Batu apabila ingin berhasil menjadi pembudidaya murai batu yang profesional untuk dijadikan sebagai sumber dari penghasilan, lakukan dengan 12 Cara Budidaya Murai Batu berikut.

1. Pemilihan Bibit

Burung Murai batu jantan atau betina, semuanya sebaiknya punya kualitas yang baik dan harganya tidak mahal. Pilihlah si burung Murai Batu betina yang umurnya kurang lebih 1 atau 2 tahun.Yang mana usia ini termasuk usia paling ideal untuk si burung Murai Batu dalam berreproduksi. Keadaan kesehatan si burung betina usahakan terjaga kemudian pastikan si burung itu tidak terlalu kurus. (Baca juga mengenai cara sukses ternak burung merpati).

2. Syarat Indukan Jantan

Untuk pemilihan si burung jantan serupa waktu memilih indukan betina. Pilihlah indukan jantan yang juga tidak takut pada manusia dan punya mental yang cukup bagus.Pejantan paling tidak berusia minimal 2 tahun juga sudah cukup matang guna melakukan perkawinan. Dianjurkan Murai Batu Jantan terbebas dari cacat fisik, entah itu di bagian kepala, kaki, bagian sayap maupun bagian tubuh lainnya.  (Baca juga mengenai tips budidaya burung kenari).

3. Persiapan Sangkar

Dalam budidayasi burung muai batu ini cara pertama yang usahakan dilakukan yaitu menyiapkan sangkar. Pastinya sangkar yang sesuai prosedur serta pengalaman pembudidaya.Dalam budidayasi burung Murai Batu tentu saja sobat memerlukan sangkarsi burung. Yang mana sangkarsi burung itu didesain menggunakan ukuran yang lumayan luas.  (Baca juga mengenai tips merawat burung merpati aduan).

4. Sirkulasi Udara dan Cahaya Matahari

Usahakan jangan terlalu sempit dan punya sikulasi udara yang baik. Sedangkan untuk penempatan sangkarnya, dianjurkan diletakkan pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Usahakan jauhkan juga dari kebisingan dan memiliki sirkulasi udara segar yang baik.  (Baca juga mengenai tips burung perkutut rajin bunyi).

Untuk sangkar si burung murai batu juga usahakan terkena cahaya matahari yang pas saat pagi hari untuk memperoleh vitamin D. Serta usahakan memiliki tempat teduhan pada saat sinar matahari sudah terasa panas untuk si burung Murai Batu.  (Baca juga mengenai cara mengatasi mental burung kenari).

5. Kebersihan Sangkar Murai Batu

Merawat sangkar murai batu agar tetap bersih termasuk faktor terpenting untuk keberhasilan dalam budidayasi burung murai batu. Jika kebersihan sangkarnya terjaga, tentu bisa meminimalisir bibit penyakit.Dengan sangkar si burung yang bersih, si burung murai batu akan merasa semakin nyaman, sehingga bisa terhindar dari stress yang merupakan penyebab penyakit dalam murai batu.

6. Kebersihan Tempat Pakan dan Minum

Membersihkan wadah pakan serta minum tiap harinya. Saat pagi hari, pakan serta air minum sebaiknya diganti dengan yang baru. Sisa dari air minum atau pakanan yang belum habis usahakan dibuang.

7. Pembersihan Sangkar dengan Disinfektan Secara Berkala

Dalam satu minggu sekali, pada sangkar dibersihkan dengan keseluruhan. Sesudah kotoran dibuang, sangkar dapat dicuci kemudian disterilkan dengan disinfektan atau dengan obat antikuman. Setelah itu keringkan di bawah cahaya matahari.

8. Pakan Murai Batu

Pakan termasuk salah satu faktor paling penting dalam budidayasi burung murai batu. Murai batu perlu nutrisi yang cukup dalam menunjang aktivitas serta produktivitasnya.Supaya nutrisi bisa terpenuhi, murai batu sebaiknya selalu diberikan pakan segar serta bervariasi.

Memberikan vitamin untuk si burung murai batu juga dibutuhkan. Pakan dapat dengan pakan alami, pakan buatan, atau pakanan campuran antara pakan buatan serta pakan yang alami. Pemberian pakan tambahan juga dibutuhkan supaya mendongkrak pertumbuhan.

9. Vitamin untuk Kekebalan Tubuh

Selain itu juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari si burung murai batu. Pada umumnya pakan tambahan yang bisa sobat berikan berupa jangkrik, ulat hongkong, orong-orong, cacing ataupun belalang.

10. Cara Menjodohkan dan Mengkawinkan

Taruh calon indukan betina pada sangkar. Betina yang ditaruh dalam sangkarsebaiknya berumur kurang lebih 1 tahun atau telah siap dikawinkan. Lalu, masukanlah 2 ekor betina kemudian biarkan kurang lebih 2 minggu guna beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Sesudah itu masukan si burung murai batu jantan serta sangkarnya ke dalam sangkar betina.Tujuannya untuk mencegah penyerangan si burung murai batu jantan pada 2 ekor betina itu. Sehingga sebaiknya beradaptasi dalam waktu kurang lebih 1 minggu.

Pada umumnya si burung betina yang birahi akan bersiul-siul lalu mendekati sangkar murai batu jantan. Pada saat si burung jantan serta betina telah saling berdekatan, saat ini waktu yang tepat guna melepas murai batu jantan dari sangkarnya.

11. Perawatan Anak Si Burung Murai Batu

Umurnya 7 sampai dengan 14 Hari dapat diberi pakan dengan campuran voer bersama kroto yang dibuat encer. Pemberian pakan dapat sobat lakukan 1 jam sekali.Sesudah umurnya 15 hari, umumnya mereka sudah mulai dapat pakan kroto dengan sendirinya. Ada yang memakai pelet lele untuk pakanan untuk murai batu. Pakanan itu juga tidak bermasalah, tidak akan menjadikan bulu murai jadi rontok.

Pada saat murai batu sedang menetas usahakansobat mencermati perilaku indukan dari murai batu.Apabila indukan dapat memberikan pakan dengan baik, usahakansobatsebaiknya menambahkan pakan berupa serangga. Misalnya seperti jangkrik dan juga kroto. Supaya gizinya terpenuhi dalam anakan murau batu.

12. Memandikan Murai Batu

Murai batu juga sebaiknya sering dimandikan agar kesehatan dan kebugaran tubuh murai batu dapat terjaga. Selain itu, memandikan murai batu juga mempercepat proses pergantian bulu-bulunya dan akan merangsang tumbuhnya bulu-bulu baru.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat pembaca semua. Sampai jumpa di artikel berikutnya, semoga hari hari sobat selalu berkah dan menyenangkan. Terima Kasih.