Burung cantik Wambi (Melodius Lughingthrush) adalah burung cantik di import dari negeri Cina yang dahulu kala tepatnya di era tahun 1990 burung cantik ini pernah merajai kelas lomba burung cantik di beberapa negara khususnya di Asia,
pada saat itu negeri China terserang wabah flu burung (SARS) yang sangat membahayakan manusia.Dan sejak kejadian itu,kini burung cantikWambi perlahan hilang dan sangat langka.
Namun bagi sobat yang saat ini masih memiliki atau berniat membudidayakannya dapat melakukannya dengan sungguh sungguh agar bisa menambah jumlah populasinya. Nah sobat, caranya lakukan seperti ulasan yang penulis bagikan berikut, 10 Cara Ternak Burung Wambi bagi Pemula.
1. Pahami Ciri Khusus
Perlu sobat pembaca ketahui nama burung cantikWambi di ambil dari bahasa asalnya (China) yang berarti alis yang di cat, karena memang burung cantik ini memiliki ciri fisik yakni pada matanya terdapat alis putih seperti di cat sehingga dinamakan Wambi (alis yang di cat). (Baca juga mengenai cara sukses ternak burung merpati).
2. Pahami Karakter
Burung cantik eksentrik ini mempunyai sifat Fighter yang kuat dan sangat tempramen (mudah marah) sehingga tidak seperti di indonesia yang melombakan burung cantik ini karena kicauannya, di Asia kususnya di negara asalnya melombakan burung cantik ini dengan cara di adu fisik, (Baca juga mengenai tips budidaya burung kenari).
seperti layaknya ayam yang diadu,berantem dan saling pukul.Burung cantik ini termasuk burung cantikMonogamus layaknya burung cantik terkenal lovebird, yakni hanya mengawini dan berkembang biak dengan satu pasangan betina saja. (Baca juga mengenai tips merawat burung merpati aduan).
3. Lingkungan yang Baik untuk Ternak
Burung cantikWambi yang keseluruhan bulu di tubuhnya berwarna cokelat ini aslinya hidup di dataran tinggi tepatnya antara 1800 meter dari permukaan laut dan menyukai daerah hutan terbuka, hutan sekunder, taman, kebun , di semak-semak belukar dan sangat suka di pohonpohon yang lebat dan rindang ya sobat, jadi usahakan untuk bisa membudidayakannya seperti di lingkungan aslinya. (Baca juga mengenai tips burung perkutut rajin bunyi).
4. Pakan yang Disukai
Burung wambi ini di alam aslinya adalah burung cantik pemakan buah-buahan dan beberapa serangga kecil, mereka mengais makanan diantara dedaunan yang runtuh dari pohon, mereka biasanya terlihat dalam kelompok kecil dan berpasangan. (Baca juga mengenai cara mengatasi mental burung kenari).
Pada musim kawin mereka membangun sarang di antara semak-semak pohon atau semak belukar yang tingginya sektar 200 cm dari tanah. Jadi selama ternak, sobat juga harus menyediakan pakan yang disuka dan baik untuk kesehatan mereka ya sobat.
5. Pembuatan Sangkar
Sangkar segi empat paling baik atau paling tepat untuk memelihara burung wambi pada tahap awal. Ukuran yang paling ideal untuk burung wambi bakalan sebagai pemancing suara adalah 25 x 25 x 30. Ukuran sangkar ini juga cocok untuk burung wambi betina yang sudah jinak. Jika ukurannya terlalu besar dikhawatirkan burung wambi melakukan gerakan salto.
Dengan tinggi 30 cm, tenggeran bisa ditempatkan 10 cm dari dasar sangkarnya. Kondisi ini memperpendek jarak kepala dengan bagian atas sangkar, sehingga bisa mencegah burung wambi melakukan gerakan melompat ke belakang (salto). Di samping itu, menghindari burung wambi bakalan yang masih liar melakukan gerakan mengadahkan kepalanya ke atas (nenggak).
6. Tempat Sandaran
Sandaran untuk burung wambi peliharaan sebaiknya sandaran buatan. Sandaran dibuat dari kayu berbentuk bulat dan bagian bawahnya kasar untuk mengikis ujung kuku burung cantik. Diameter sandaran yang baik untuk burung cantik wambi minimum 2 cm. Sandaran harus dipasang dengan kokoh atau tidak tergoyang-goyang agar burung cantik wambi bisa lebih tenang saat bertengger. Sandaran buatan bisa diperoleh di kios penjual pakan burung atau penjual sangkar.
7. Tempat Pakan dan Tempat Minum
Tempat pakan dan tempat minum sebaiknya yang berukuran sedang. Pelengkap kandang ini ada yang terbuat dari plastik, kayu, dan keramik yang dikemas komplit dalam satu set. Untuk burung cantik wambi pakai wadah yang dibuat dari plastik.
Hal ini dimaksudkan agar pakan atau air minum yang berada di dalamnya terlihat jelas. Jika burung cantik wambi sudah terlatih, wadah dari bahan lain bisa dipakai, karena burung cantik wambi sudah terbiasa dipelihara di dalam kandang.
8. Kain Penutup Kandang
Para penggemar burung cantik berkicau pasti bisa memastikan bahwa kandangburung cantik yang ditutup kain pada siang dan malam hari adalah kandangburung cantik wambi. Kain penutup kandang ini memang seolah-olah identik dengan burung cantik wambi. Kondisi ini sudah ada dan bertahan sejak burung cantik tersebut didatangkan atau diimpor.
Kandang burung cantik wambi yang selalu ditutupi kain dimaksudkan untuk mencegah burung cantik wambi terus-menerus berkicau. Jika terus-menerus berkicau, dikhawatirkan burung cantik wambi akan kehabisan tenaga. Kandangburung cantik wambi bakalan sebenarnya kurang baik jika selalu ditutup kain, kecuali jika burung cantik tersebut sedang tidak sehat.
9. Mencegah Stres dan Penyakit
Sobat yang telah memahami karakter burung cantik wambi akan menutup kandang setelah burung cantik wambi bakalan benar-benar jinak dan mulai rontok bulu atau sudah memasuki tahap awal latihan mental. Kain penutup kandang ini bisa dibuat dari kain bekas,
tetapi tidak terlalu tebal dan kalau bisa yang tembus pandang. Sebaiknya dipastikan bahwa kain penutup selalu dalam keadaan bersih dan tidak menyimpan bau yang dapat menyebabkan burung cantik wambi stres atau terserang penyakit.
10. Perkawinan dan Masa Bertelur.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ya sobat, bahwa burung wambi hanya memiliki pasangan satu jenis, jadi ketika ternak sobat juga harus memiliki 2 pasang jika ingin menambah populasi, ketika mengkawinkan, cukup dekatkan kandang mereka,
jika mereka tidak bertengkar maka mereka bisa dikawinkan dengan meletakkan pada satu kandang. Pada masa bertelur, beri pakan yang lebih banyak pada induk burung wambi dan terus lakukan ternak dengan memberinya pakan dan mencegahnya dari stres sehingga jumlahnya semakin banyak dan terhindar dari punah.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas dan menjadi panduan untuk kembali membudidayakan burung burung cantik dan langka sehingga anak cucu kita kelak tetap dapat melihat dan mendengar suaranya secara langsung. Oke sobat, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya ya.. Semoga hari hari sobat berkah dan menyenangkan. Terima Kasih.