4 Jenis Penyakit pada Burung Cucak Ijo

Memelihara burung cucak ijo selain mengerti tentang kebutuhan perawatan dan gizi atau makannya, tentu juga harus mengetahui penyakit apa saja yang sering muncul atau sering menyerang sebagai wawasan untuk menentukan pertolongan pertama jika penyakit tersebut terjadi,

nah sobat, pada kesempatan kali ini penulis mengulas mengenai Jenis Penyakit pada Burung Cucak Ijo beserta gejala, penyebab, dan cara mengobatinya, yuk simak selengkapnya.

1. Berak Kapur

  • Gejala

Jenis penyakit ini biasanya sering terjadi pada burung cucak ijo dan akan terlihat kotoran burung cucak ijo seperti encer serta berwarna putih dan dubur burung cucak ijo akan terlihat basah, serta aktifitas pada burung cucak ijo akan lesu

dan bulu terlihat kusam tidak fresh, sayap turun atau terkulai bisa juga akan nafsu pakannya menjadi berkurang dan burung cucak ijo terlihat mengantuk serta bulu seperti merinding. (Baca juga mengenai tips memelihara cucak ijo lebih dari satu)

  • Penyebab

Terjadi karena lingkungan yang tidak bersih dan pakan atau minum yang tidak sehat atau kurang terjaga kebersihannya.  (Baca juga mengenai cara menjinakkan cucak ijo muda hutan)

  • Pencegahan

Harus bisa dan wajib menjaga kebersihan kandang burung cucak ijo, dan juga tempat pakan dan tempat minum burung cucak ijo harus bersih serta kandang sekalikali kalo bisa disemprot dengan disinfektan, kemudian pisahkan burung cucak ijo tersebut agar tidak menulari burung cucak ijo yang lainnya.  (Baca juga mengenai cara merawat cucak ijo di musim hujan)

  • Cara mengobati

Coba Vitatetrachlor dan dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku, juga bisa di obati dengan Sulfamix yang diberikan secara oral ( melalui mulut burung cucak ijo ).  (Baca juga mengenai cara ternak cucak ijo sangkar gantung)

2. Lumpuh

  • Penyebab dan gejala

Lumpuh akibat kerusakan syaraf, setelah burung cucak ijo mengalami terluka. Beberapa kasus yang sering terjadi dan memiliki resiko kerusakan syaraf antara lain: Kandangterjatuh, dimana burung cucak ijo ada di dalamnya, burung cucak ijoterluka karena diserang hewan predator,  (Baca juga mengenai cara perawatan cucak ijo agar gacor dan jinak)

kaki atau sebagian tubuh burung cucak ijo terjepit bagian atau perlengkapan kandang, burung cucak ijo terlalu ketakutan ketika melihat sesuatu, sehingga kerap menabrak jeruji, tenggeran, dan perlengkapan kandang di dalamnya, burung cucak ijo terkena racun setelah mengonsumsi pakan yang terinfeksi bakteri atau jamur,

atau burung cucak ijo mepakan buahbuahan yang terlalu banyak mengandung pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya, burung cucak ijo kekurangan vitamin, karena itu, jangan pernah mengabaikan manfaat multivitamin dan multimineral,

setidaknya perlu diberikan 2sd 3 kali seminggu, burung cucak ijo terserang jenis penyakit marek. Meski jenis penyakit ini umumnya terjadi pada ayam, bukan berarti burung cucak ijo tak bisa mengalaminya, burung Cucak hijau juga bisa mengalami kelumpuhan akibat mengonsumsi serangga yang mengandung racun. Karena itu, sobat perlu mengetahui jenisjenis serangga yang tidak baik dikonsumsi burung cucak ijo.

  • Penanganan dan pengobatan

Turunkan tenggeran pada posisi yang sangat rendah, misalnya sekitar 2 sd 3 cm dari dasar kandang.Untuk mempercepat pemulihan kondisinya, burung cucak ijo harus selalu berada dalam ruang yang hangat. Hal ini bisa diatasi dengan menyediakan lampu penghangat, tepat di atas kandangnya.

Memasang alas atau karpet pada bagian dasar kandangnya untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan.Hindari memegangi tubuh cucak hijau jika tidak diperlukan. Memegang tubuh burung cucak ijo yang sakit akan memicu stres berlebihan dan bisa berakibat sangat fatal.

Jika ingin memegangnya, sebaiknya dilakukan saat memberi obat. Itupun harus dengan bantuan handuk untuk menutupi tubuhnya.Segera berikan cara mengobati secara tepat, yakni menggunakan sejumlah komponen multivitamin (terutama B1, B6 dan B12), multimineral (khususnya Ca dan P), dan diperkaya bahanbahan lain yang berfungsi memulihkan fungsi syaraf dan mengembalikan stamina burung cucak ijo.

3. Tetelo

  • Penyebab

Tetelo termasuk salah satu jenis penyakit yang mematikan apabila tidak ditangani dengan cara yang tepat. Jenis penyakit ini lebih sering menyerang burung cucak ijo ketika musim pancaroba terlebih lagi dengan cuaca yang ekstrim yakni karena daya tahan tubuh yang menurun.

Tetelo juga disebabkan karena virus tertentu yang masuk di dalam tubuh burung cucak ijo. Virus yang menjadi penyebab tetelo asalnya dari berbagai macam sumber. Misalnya bisa berasal dari kandang yang tidak bersih maupun lingkungan yang kurang bersih.

  • Gejala

Tanda burung cucak ijo cucak ijo terkena jenis penyakit tetelo diantaranya yaitu burung cucak ijo yang pada mulanya sehat dan gacor tibatiba atau mendadak jadi pendiam dan tidak mau memakan pakan.Selain itu burung cucak ijo dibawah terus

dan tidak mau naik di atas pangkringan. Tanda yang jelas serta kerap terjadi yaitu burung cucak ijo tersebut tibatiba jatuh dan tidak dapat bergerak.Akan tetapi mata masih bisa terbuka. Kerap juga dijumpai burung cucak ijo yang tibatiba kejang atau ayan.

  • Pengobatan

Cara mengobati tetelo bisa berupa bahan alami atau bahan kimia.Pertolongan pertama untuk jenis penyakit tetelo bisa anda berikan air gula. Langkah pembuatannya yaitu air gula yaitu dengan melarutkan gula pasir ke dalam air hangat.

Sobat juga dapat memberikan madu untuk pertolongan pertamanya. Obat Tetelo yang kerap dipakai dan mudah didapat di toko burung cucak ijo yaitu obat anti syaraf.Kemudian Obat alami untuk tetelo yaitu dengan menggunakan daun saga.

Cara membuatnya dengan cara memeras daun saga sampai daunnya mengeluarkan air dan air tersebut diberikan untuk burung cucak ijo yang terkena tetelo. Dianjurkan burung cucak ijo yang terkena tetelo jangan dimandikan terlebih dahulu hingga benarbenar sembuh dan sebaiknya kebersihan kandang terus dijaga.

4. Snot

  • Penyebab

Terjadi karena virus dan kondisi tubuh burung cucak ijo atau kandang yang kurang bersih.

  • Gejala

Burung lebih pendiam dan malas gacor, Burung Banyak tidur dan Kurang Aktif, Mata pada Burung berair dan merah, Mata mulai membesar dan di tutup.

  • Pengobatan

Ketika burung terkena snot hedaknya burung harus diberi obat tetes mata karna karna ini bertujuan agar mata burung tidak infeksi. Setelah itu burung hendaknya di berikan obat anti stres agar burung tidak stres atau mati. Kerodong burung dalam kandang dan bedakan dengan burung lain sebab penyakit snot ini menular pada burung lain.

Setelah itu burung jangan dimandikan agar tidak bertambah parah. Jemur burung cukup sebentar saja karena cahaya matahari pagi itu sehat. Setelah itu burung harus kembali di kerodong dan terus lakukan pengobatan hingga sembuh.

Nah sobat, itulah jenis penyakit yang sering menyerang burung cucak ijo, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.