Pernahkah anda memikirkan tentang bagaimana cara beternak burung cucak ijo menggunakan sangkar gantung? Karena seperti cara budidaya parkit mata merah, ada beberapa tahapan yang harus anda lalui jika ingin mengetahui cara ternak cucak ijo sangkar gantung tersebut.
Ada beberapa pertanyaan juga yang mungkin akan menjadi pertanyaan dasar anda. Seperti, berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan untuk beternak cucak ijo?
Berapa keuntungan atau hasil yang di dapat ketika melakukan peternakan cucak ijo? Nah, di artikel kali ini anda akan di suguhkan tentang 13 cara ternak cucak ijo sangkar gantung, yang telah kami rangkum di bawah ini:
1. Langkah Dasar Perawatan Cucak Ijo
Cucak ijo sebenarnya adalah salah satu jenis burung yang menjadi pilihan bagus bagi para pecinta burung hias dan burung kicauan. Dimana cara merawat cucak ijo tidaklah terlalu sulit. Namun sayangnya tidak sedikit peternak yang mendapati kendala di dalam biaya perawata cucak ijo yang di ternak secara masal. Karena itu banyak peternak yang berpindah ke jenis burung lain yang memerlukan biaya ternak yang lebih terjangkau dan ekonomis. Walaupun sebenarnya perawatan cucak ijo sehari-hari tidaklah serumit yang di perkirakan, namun anda memang harus tetap memperhatikan dengan baik perawatannya tersebut.
2. Kandang
Sebelum anda melakukan budidaya cucak ijo maka ada 3 hal penting dan pokok yang harus menjadi sumber perhatian yaitu subjek, wadah dan objek. Dimana cucak ijo tentunya memerlukan sebuah wadah, tempat atau kandang untuk tempat pemeliharaannya tersebut seperti yang di lakukan di budidaya kura-kura air tawar. Dimana kandang juga sebagai sarana perkawinan cucak ijo jantan dan betina dan juga media perjodohan. Dan pada kali ini tipe kandang yang akan di pakai adalah sangkar gantung yang bisa di temukan dan banyak di jual di pasaran.
3. Pemilihan Indukan
Agar nantinya andakan yang dihasilkan sehat dan unggul maka anda tentunya harus memilih indukan cucak ijo yang baik pula. Seperti tahapan pada cara memelihara bururng pentet agar gacor, maka cobalah untuk memilih indukan yang muda dan bagus. Dimana jantan yang bagus adalah yang brusia diatas 2 tahun, memiliki semangat tinggi, gacor dan postur tubuh yang bagus. Sedangkan pemilihan indukan betina setidaknya berusia diatas 1 tahun dan memiliki tubuh sehat dan normal. Dan setelah semua persiapan selesai maka kita hanya akan melanjutkan ke prosesi penjodohan.
4. Menjodohkan Cucak Ijo
Setelah anda selesai memilih dan mengumpulkan indukan cucak ijo maka hal selanjutnya adalah melakukan proses penjodohan atau perkawinan. Seperti pada cara perawatan cucak ijo maka wadah yang di pakai adalah sangkar ternak atau sagkar sekat yang memang di pakai dalam perjodohan cucak ijo. Anda bisa saja menggunakan sangkar harian namun, gunakan sangkar yang memiliki ukuran yang lebih besar ya. Agar nantinya perjodohan atau perkawinan cucak ijo tidak terbatasi ruang dan bisa kawin dengan mudah.
Namun biasanya jika proses perjodohan gagal maka sang betina tidak akan mau di jodohkan, terlihat dari caranya yang selalu menghindar dan diam ketika di hampiri cucak ijo jantan. Untuk masalah lamanya waktu perjodohan maka semua itu kembali lagi pada tingkatan birahi dari kedua indukan cucak ijo tersebut. Selain beberapa hal diatas, umur dari cucak ijo juga mempengaruhi perjodohan tersebut.
5. Mempercepat Waktu Perjodohan
Lakukan beberapa car khusus agar cucak ijo bisa berjodoh dengan cepat. Berikan pakan berupa ekstra fooding yang lebih banyak dari biasanya. Namun, berikanlah makanan berupa ekstra fooding ini sesuai dengan krakter asli dan sifat burung cucak ijo anda tersebut. Pada umumnya para peternak akan memberikan pemberian berupa jangkrik sebanyak 10 ekor dan juga pemberian cacing kepada indukan betina dan indukan jantan agar birahi mereka kembali tinggi.
Pada pemberian EF untuk hari kedua porsi yang sama tetap di berikan pada pejantan dan porsi di kurangi setengah untuk para betina. Dan menuju pemberian EF hari ketiga untuk pejantan ditambah hingga 15 ekor jangkrik dan cacing sedangkan untuk Betina pemberian EF di tiadakan. Si betina cucak ijo yang kelaparan akan mendekati jantan dan sang pejantan akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan proses perkawinan.
5. Cara Mengatasi Cucak Ijo Yang Tidak Berhasil Dijodohkan
Jika pemberian EF tidak berhasil maka kemungkinan indukan cucak ijo yang kalian ternak tidak berjodoh dan tidak mau berjodoh. Biasanya indukan yang tidak bejodoh akan selalu bertengkar jika di satukan. Namun anda bisa mengatasinya dengan alternatif lain seperti pemberian Bird Mature, sehingga birahi indukan akan segera memuncak jika melihat lawan jenisnya. Bird Mature ini juga bisa di berikan pada pejantan yang tidak kunjung gacor untuk kawin walaupun kondisi dan umurnya sudah pas untuk kawin.
6. Pemberian Pakan
Jika anda tidak memberikan pakan yang bergizi dan seimbang pada burung cucak ijo maka mereka akan menampakan perilaku aneh dan bahkan akan mengalami gangguan lainnya. Tidak hanya memperhatikan kadar makanan yang akan anda berikan selawa beternak cucak ijo, anda juga harus menjaga agar tubuh mereka tidak menjadi gemuk dan menjadi susah bergerak. Biasanya para peternaka akan mensiasati dengan pemberian multivitamin untuk keseimbangan nutrisi.
7. Masa Mengeram
Masa eraman pada cucak ijo tidaklah jauh berbeda dengan masa pengeraman burung lainnya, dimana di saat mereka mengeram mereka sebaiknya di jauhkan dari berbagai gangguan berupa semut, tikus, kucing, anjing dan bahkan burung lainnya. Lingkungan yang bagus akan memudahkan induk betina untuk mengeram, iilah mengapa pemilihan tempat sangat penting dalam proses pengeraman tersebut. Pindahkan burung cucak ijo di tempat yang sunyi agar mudah di erami telur telur mereka.
8. Masa Anakan
Anakan cucak ijo yang telah menetas selama masa pengeraman akan menjadi penerus generasi cucak ijo yang berpotensi dan bagus di bidang suara dan kecantikan tersebut. Masa pengeraman biasanya berlangsung selama 14 hari. Pada umur 5 hari jangan langsung mengambil anakan cucak ijo, karena pada usia tersebut anakan cucak ijo masi memerlukan pemberian nutrisi dan perawatan oleh sang induk. Anda bisa melakukan pengambilan anakan jika sedah berumur 6 atau 10 hari.
9. Pemberian Pakan Anak Cucak Ijo
Tidak jauh berbeda dengan pemberian makan anakan burung lainnya. Anakan cucak ijo memerlukan pakan yang baik dan bersih untuk melengkapi asupan nutrisi yang mereka perlukan. Pakan yang sering dianjurkan adalah kroto yang bersih. Jika anda tidak ingin repot dalam menyapih makanan untuk anakan cucak ijo maka anda bisa memberikan seluruh perawatan kepada sang induk. Namun jika anda menginginkan untuk memberikan pakan secara manual, maka berikanlah pakan dengan alat khusus berbentuk sumpit agar bisa menyuapi para anakan cucak ijo. Karena kondisi mereka masih lemah, jadi anda harus benar-benar memperhatikan dan jangan meninggalkan mereka dalam keadaan kelaparan. Lakukan pencampuran pakan voer dengan kroto agar kebutuhan nutrisi tercukupi dengan seimbang.
10. Pemindahan Anakan
Anda bisa langsung memindahkan anakan cucak ijo ke dalm sangkar gantung jika anakan tersebut sudah bisa meloncat-loncat atau bergerak secara aktif. Berilah alas untuk sangkar gantung anakan tersebut dengan media alas yang lunak atau yang sama dengan jenis alas sangkar gantung burung lainnya. Buatlah sebuah tangkringan secara bertingkat agar anakan cucak ijo bisa mendaki untuk pelatihan loncatan pada anak burung tersebut.
11. Perhatikan Daerah Kandang
Gunakan kandang yang cukup untuk menampung semua anakan dan indukan cucak ijo anda. Jaga selalu kebersihan kandang agar tidak terjadi serangan penyakit atau stress yang bisa menyebabkan mabung pada cucak ijo. Dan nantinya anda harus mengetahui cara merawat cucak ijo mabung.
12. Pakan Yang Bergizi
Cara untuk mengoptimalkan perawatan cucak ijo di sangkar gantung adalah dengan pemberian pakan yag bergizi dan kalu perlu berilah EF dan juga multifitamin.
13. Perawatan Indukan Pasca Pengambilan Anakan
Tetap perhatikan kebutuhan gizi bagi indukan ucak ijo yang anakannya telah anda ambil. Karena indukan akan kembali bertelur setelah hari ke 13. Inilah mengapa anda harus memperhatikan pemberian makan setelah anakan diambil. Ini berupaya menjaga gairah indukan agar bisa kembali bejodoh dan bertelur. Jangan sampai hanya berfokus kepada anakan saja, ya.
Demikian penjelasan terkait apa saja dan bagaimana cara ternak cucok ijo sangkar gantung yang tepat untuk diterapkan khususnya bagi pemula.