Walaupun nama umum dari burung ini adalah cucak hijau ataupun sering juga di namai cucak ijo, namun burung ini sebenarnya bukanlah keluarga dari cucak – cucakan atau merbah. Burung cucak ijo sama sekali bukan satu jenis atau suku dengan burung cucakrowo atau cucak jawa. Burung yang biasa kita sebut dengan cucak ijo ini sebenarnya memiliki nama ilmiah yaitu Chloropsis sonnerati. Ini adalah jenis dari burung cica – daun besar yang di lengkapi dengan seluruh badan yang tentunya akan dominan dengan warna hijau.
Chloropsis sonnerati sendiri tegolong ke dalam suku dari Chloropseidae, atau yang berkerabat dekat dengan burung cipoh dengan nama latin Aegithina spp. Sedangkan dalam bahasa Inggris burung ini biasa di kenal sebagai burung Greater Green Leafbird.
Seperti halnya Cara ternak lovebird koloni, untuk beternak cucak ijo tidaklah terlalu sulit. Jenis – jenis dari burung cica – daun ini juga sering dikenal dengan istilah umum murai daun atau burung daun. Memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang tubuh total sekitar 22 cm ini jika diukur dari ujung paruh hingga ke ujung ekor. Seperti pada umumnya kelompok cica – daun, seluruh bentuk tubuh akan didominasi dengan warna hijau daun atau hijau terang, termasuk pada bagian sayap dan juga ekor, sementara bagian pipi dan juga tenggorokan burung jantan akan berwarna hitam berkilau.
Perbedaannya dengan berbagai cica – daun yang lainnya adalah adanya noktah atau warna biru pada bagian bahu burung jantan. Pada burung betina memiliki tampilan fisik dengan warna tenggorokan kuning dan juga di sertai bewarna kuning pada daerah lingkaran mata. Kedua jenis kelamin burung ini memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di bagian sisi dagunya. Memiliki iris mata yang berwarna coklat gelap, dengan paruh tebal hitam dan warna kaki abu-abu kebiruan. Jenis dari burung ini kadang akan bersikap agresif terhadap burung jenis lain yang memiliki ukuran lebih kecil dari mereka. Saat berkicau, para cica – daun besar akan menundukkan kepala mereka. Makanan di habitat asalanya adalah aneka serangga dan juga berbagai buah – buahan di hutan.
Penyebab Terjadinya Mabung Atau Molting
Mabung atau molting adalah hal biasa yang akan terjadi pada berbagai jenis burung kicauan. Proses mabung ini adalah proses dimana bulu – bulu burung akan mengalami kerontokan, baik bulu – bulu halus mereka dan mungkin juga akan merambah ke bulu – bulu besar. Biasanya akan terjadi di siklus tahunan para burung. Namun, terkadang ada banyak faktor lain yang menyebabkan terjadinya proses mabung. Bagaiamana jadinya jika burung – burung tersebut mengalami proses mabung di luar jadwal siklus tahunan mereka? Hal ini tentunya akan mirip penanganannya dengan Cara merawat murai batu mabung.
Burung cucak ijo yang akan mengalami proses mabung di luar dari masa siklus tahunannya biasa di kenal dengan sebuah istilah french molt. Penyebab utamanya biasanya karena burung cucak ijo tersebut mengalami tekanan stres. Karena itulah, beberapa tipe mabung yang terjadi seperti ini biasa disebut sebagai proses mabung stres. Seperti yang biasa di ketahui, para burung yang normal memang harus akan mengalami pergantian bulu sekali setiap tahun. Proses molting ini merupakan bagian dari proses lingkaran siklus perubahan tahunan para burung. Burung cucak ijo jantan usai mabung tentunya akan mengalami sedikit peningkatan pada kadar hormon testosteron mereka.
Sebenarnya di alam liar, para cucak ijo pastinya akan mencari pasangan, melakukan perkawinan, hingga membangun dan juga menjaga sarang mereka, serta akan membesarkan anak-anaknya hingga dewasa dan mandiri. Kemudian mereka akan merenovasi sarangnya, lalu akan kembali membesarkan para anakan yang baru. Dan siklus ini akan selalu terjadi begitu seterusnya, hingga burung cucak ijo ini akan kembali mengalami proses siklus mabung tahunan.
Faktor Pemicu Mabung Stress Pada Cucak Ijo
Berikut hal – hal yang biasanya menyebabkan burung cucak ijo bisa mengalami proses mabung stres. Karena sumber penyebab utamanya adalah stres, maka berikut beberapa faktor pemicu pada burung cucak ijo stres :
- Burung cucak ijo yang mengalami ketakutan luar biasa, ketika saat ada melihat para binatang pengganggu seperti kecoa, tikus, kadal atau lainnya yang biasanya menggangu pada malam hari. Oleh sebab itu untuk menekan atau mengurangi potensi dari stres, biasanya selalu dianjurkan penggunaan dari BirdVit biasanya dalam waktu 2 hingga 3 kali seminggu.
- Burung cucak ijo yang biasanya mendengar kicauan burung sejenis tapi lebih lantang dan bersuara keras, ketika cucak ijo tersebut belum mencapai level kicauan yang sama. Cucak ijo akan terkena stres ketika ia mendengar suara burung sejenis maupun dari spesies lain yang juga bersuara lantang dan keras.
- Penyebab dari suhu ruangan pada tempat sangkarnya digantang, atau suhu dari dalam kandang di tempat penangkaran, tidak akan stabil atau selalu berubah-ubah.
- Penyebab dari kesterilan air minum cucak ijo yang tidak sesuai dan tentunya akan dapat menyebabkan kerontokan bulu atau proses molting atau mabung bagi cucak ijo. Untuk sebuah alasan inilah, maka sangat tidak dianjurkan agar menggunakan ledeng atau air keran sebagai air minum yang anda gunakan untuk burung piaraan terutama cucak ijo lebih dianjurkan lagi agar menggunakan air kemasan asli maupun air kemasan isi ulang.
- Burung cucak ijo bisa juga mengalami stres akibat kekurangan dari zat gizi, atau bisa jadi karena jenis dari pakan yang anda berikan tidak cocok. Indikasi stress akibat kurang gizi yang terlihat biasanya cucak ijo akan sering menghamburkan pakan di dasar sangkar, karena burung cucak ijo akan mencoba mencari pakanlain yang tentunya akan dirasa cocok untuknya.
- Penyebab angin yang masuk ke kandang para cucak ijo atau tiba – tiba terdapat angin hujan di dalam sangkarnya.
Ciri-ciri Cucak Ijo Ketika Mabung
Di atas anda telah di beritahu penyebab atau beberapa faktor utama yang biasanya menyebabkan proses mabung pada cucak ijo selain dari siklus tahunannya. Namun anda juga pastinya harus mengerti tentang tanda – tanda maupun ciri – ciri yang di miliki cucak ijo ketika mengalami proses molting atau mabung tersebut, yaitu:
- Bagian dari bulu – bulu cucak ijo akan terlihat kurang rapi dan juga kusam
- Akan terlihat acak – acakan pada bulu bagian ekor
- Cucak ijo anda akan menjadi malas untuk berkicau atau berbunyi
- Akan nampak jelas ada kerontokan bulu
- Akan mempengaruhi kondisi fisik hingga terlihat lesu dan lemas
Perawatan Ketika Mabung
Nah jika cucak ijo anda sudah terlanjur mengalami proses mabung maka anda harus merawatnya sebagaimana dilakukannya perawatan murai batu dorong ekor panjang. Berikut cara – cara menanganinya :
- Perhatikan kesehatan
Perhatikanlah tingkat kesehatan dari cucak ijo anda, seringkali cucak ijo yang sedang mengalami masa ini akan mudah terjangkit penyakit. Periksakan ke dokter hewan jika terdapat beberapa tanda – tanda mencurigakan tentang adanya penyakit yang melanda. Seringkali yang menyerang adalah virus polyoma dan circovirus. Namun beberapa penyakit lain tentu bisa juga menginfeksi cucak ijo ketika mengalami masa mabung atau kerontokan bulu seperti beberapa virus lain dan kutu.
2. Cek Penempatan Gantangan
Penempatan gentengan juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan ketika cucak ijo mengalami proses mabung. Karena ia akan lebih rentan terkena stress, maka sebaiknya lakukan dulu pengisolasian. Jauhkan dari berbagai binatang penggangu lainnya.
3. Pemandian
Jika biasanya anda lebih sering memandikannya, namun pada saat proses mabung sebaiknya hindari agar ia terkena ai yang berlebihan. Cukup memandikannya sekali sehi saja. Ini akan berpengaruh dan juga dapat menghambat calon bulu – bulu baru yang akan segera tumbuh.
4. Penjemuran
Sejalan halnya dengan proses pemandian, anda juga tidak disarankan untuk terlalu lama menjemur burung cucak ijo yang sedang mabung ini. Setidaknya jemur saja sekitar 15 menitan.
5. Pemberian Pakan
Tentunya cucak ijo yang sedang mengalami proses mabung membutuhkan banyak nutrisi. Di saat proses ini sendiri ia membutuhkan zat protein keratin agar dapat kembali menumbuhkan bulu – bulu rontoknya.
6. Ekstra Fooding
Walaupun terlihat sepele, tapi anda tidak boleh mengabaikan peranan dari ekstra fooding ini. Karena memang di perlukan oleh cucak ijo untuk kembali mendapatkan bentuk fisik semula. Biasanya ekstra fooding yang di berikan adalah kroto, cacing dan jangkrik.
7. Pemberian Multivitamin
Selain mempertimbangkan untuk memberikan ekstra fooding, anda juga sebisa mungkin di haruskan untuk memberinya suplemen atau multivitamin. Ada banyak multivitamin yang bisa anda dapatkan di pasaran dan tentunya dengan memberikan buah – buahan. Berikanlah pepaya, karena buah ini kaya akan vitamin C yang sedang ia butuhkan.
8. Pengisolasian
Hal ini terkait akan adanya tinkat stress yang berlebih yang akan cucak ijo alami ketika memasuki proses mabung. Maka anda benar – benar harus menjauhkan ia dari berbagai burung sejenis atau burung lain. Tempatkan ia di tempat yang relatif sepi, dan tentunya bebas dari gangguan apapun.
9. Pertemukan Dengan Jenisnya
Walaupun sebaiknya ketika sedang mabung ia di biarkan sendirian, tapi tidak ada salahnya agar anda mempertemukan ia dengan burung cucak ijo yang lainnya, ini bisa di lakukan secara berkala.
10. Kebersihan kandang
Tentu saja anda harus tetap menjaga kebersihan kandang para cucak ijo yang sedang mengalami proses mabung. Karena ia akan lebih rentan terkena penyakit ketika mengalami proses ini.
11. Pergantian Cuaca dan Lokasi Kandang
Walaupun cucak ijo yang sedang mabung akan dipisahkan dengan yang lainnya, anda tetap harus memperhatikan pergantian cuaca, kaena akan berpengarus secara langsung dengan suhu kandang dan lokasinya juga sebaiknya jangan terlalu dekat dengan burung lainnya.
12. Perhatikan air Minum
Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa air minum yang di gunakan untuk di berikan pada cucak ijo juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya mabung, maka jangan sampai salah dalam memberikan jenis air yang ia konsumsi.
13. Perlindungan kandang atau sangkar
Seperti halnya perlindungan burung – burung lain yang akan lebih rentan terkena penyakit. Di masa mengalami mabung, sebaiknya anda melakukan full kerodong.
14. Alas Sangkar
Sebaiknya taburi dasar sangkar dengan kapur setinggi lebih kurang 2 cm dan kemudian lapisi lagi bagian atasnya dengan dedak setinggi 1 cm. Alas ini berfungsi untuk menghangatkan udara di dalam sangkar cucak ijo tersebut.
15. Pemasteran
Seperti halnya Cara merawat lovebird agar ngekek panjang, ini merupakan saat yang tepat untuk melatih pemasteran atau melakukan latihan dengan mendengarkan kicauan dari burung lain. karena pada proses mabung cucak ijo hanya akan diam dan lebih sering untuk mendengarkan.
Selain beberapa informasi diatas, berikut ini terdapat tutorial video yang mungkin bisa memudahkan anda dalam merawat cucok ijo anda yng sedang dalam keadaan mabung.
Berikut 15 cara perawatan cucak ijo yang sedang mengalami proses mabung. Biasanya ia akan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan agar bisa kembali pulih.