Sekarang memiliki hewan peliharaan seperti burung merupakan hal yang biasa. Seringnya kita banyak menemukan seseorang yang memelihara hewan peliharaan hanya untuk menjadi teman bermain di rumah supaya tidak terasa kesepian. Namun, memiliki hewan peliharaan bisa lebih dari sekedar menjadi teman bermain saja.
Karena beberapa jenis hewan peliharaan bisa diikutsertakan dalam lomba dan sebagai orang yang memelihara tentu bisa mendapatkan hadiah yang cukup memuaskan. Biasanya hewan peliharaan yang bisa diikutsertakan dalam perlombaan melihat keindahan bentuk fisik ataupun bakat yang dimiliki hewan tersebut.
Keindahan bentuk fisik dari hewan peliharaan memang bisa dilihat secara langsung. Sementara untuk bakat yang dimiliki suatu hewan peliharaan tentu tidak semudah itu. Karena bakat tersebut perlu dilatih sehingga hewan peliharaan yang dimiliki bisa menunjukkan yang terbaik. Beberapa contoh hewan peliharaan yang bisa dilatih adalah kucing, anjing, bahkan seekor burung. Salah satu jenis burung yang bisa dipelihara dan dilatih adalah burung murai. Berbagai tips mengenai cara memelihara burung murai juga bisa disimak dengan mudah melalui internet.
Burung murai dikenal dengan kicauannya yang merdu. Selain itu, ada kelebihan yang unik yang dimiliki oleh burung ini, yakni pada bagian ekornya. Bagian ekornya ini memiliki bentuk yang sangat cantik untuk ukuran seekor burung yang mungil. Karena tidak semua jenis burung memiliki ekor cantik seperti yang dimiliki burung murai batu. Berikut cara perawatan burung murai batu yang bisa diterapakan di rumah :
1. Pemberian Makanan Yang Tepat
Makanan adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, termasuk pada burung yang sedang dipelihara. Makanan yang bisa diberikan oleh burung murai batu ini bisa berupa jangkrik sebanyak 4 – 5 ekor untuk makanannya yang bisa disajikan pada waktu pagi dan waktu sore. Selain jangkrik, ada juga jenis makanan lain yang bisa disajikan untuk Murai Batu ini yaitu kroto. Berbeda dengan jangkrik yang bisa disajikan dalam waktu pagi dan sore kroto ini cukup disajikan selama 2 – 3 kali seminggu dengan takaran satu cepuk. Walaupun tidak ada larangannya juga apabila memberikan kroto pada setiap harinya. Hanya saja perlu diingat tidak perlu memberikan makanan yang berlebihan karena bisa menguras kantong juga untuk membeli makanannya. Apabila Anda memiliki burung peliharaan seperti burung merpati juga bisa menyimak bagaimana ciri ciri burung merpati mau bertelur.
2. Kebersihan Kandang Burung Murai Batu
Kebersihan tempat tinggal hewan peliharaan Anda adalah salah satu hal yang penting. Karena ini bisa memengaruhi kesehatan burung tersebut. Cara menjaga kebersihan kandangnya ialah dengan membersihkannya secara rutin sebanyakan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore. Membersihkan kandang ini tentu saja maksudnya menjaga kandangnya terbebas dari kotorannya sendiri. Hal lainnya yang bisa menjadi referensi dalam merawat burung juga bisa dilihat pada cara memelihara burung beo .
3. Memandikan Burung Murai Batu
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam kebersihan lainnya adalah kebersihan dari burung itu sendiri. Tentu saja sama seperti manusia kalau burung ini juga butuh mandi. Supaya burung Murai Batu peliharaan Anda di rumah bisa mandi dengan nyaman alangkah baiknya Anda menyiapkan bak mandi khusus untuk mandi sang burung di dalam sangkar. (Baca juga : Memandikan Perkutut).
4. Menjemur Burung Murai Batu
Seperti seorang bayi, seekor burung juga perlu dijemur untuk membuat bulu – bulu yang tumbuh di tubuhnya menjadi bagus. Cara menjemur burung ini juga hampir mirip menjemur bayi yang membutuhkan cahaya matahari pagi. Untuk menjemur burung Murai Batu ini tidak perlu setiap hari, dalam seminggu jadwalkanlah beberapa kali untuk menjemur burung ini. Lamanya waktu untuk menjemur sektar 15 menit dan pastikan burung dijemur pada saat matahari sedang hangat atau belum lama terbit. Bukan dalam kondisi matahari yang sudah tinggi sehingga bisa menghasilkan rasa panas untuk burung yang akan dijemur. (Baca juga : Cara Memelihara Perkutut)
5. Penyimpanan Kandang Burung Murai Batu
Kandang burung yang dipelihara terkadang bisa diletakkan di teras atau bagian dalam rumah. Sebenarnya bebas saja diletakkan di area rumah yang mana saja. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian adalah area sekitar kandang burung yang sejuk, sehingga terasa nyaman untuk burung tersebut, Apabila Anda salah satu pengoleksi dari jenis banyak burung, maka sebaiknya tidak digabung dengan meletakkan burung yang lainnya. Atau sebagai alternatif, Anda bisa memberikan kain penutup untuk masing – masing burung yang Anda miliki supaya tidak merasa terganggu dengan keberadaan burung lainnya di rumah. (Baca : Cara Memelihara Burung Walet)
6. Membersihkan Kandang Burung Murai Batu
Kebersihan tempat tinggal burung akan memengaruhi kenyamanan burung yang ada di dalamnya. Karena itu kandang yang menjadi tempat tinggal burung harus rajid dibersihkan. Jangan membiarkan burung Murai Batu peliharaan Anda tinggal di dalam kandang yang penuh dengan kotorannya sendiri. Apabila memang sudah terlihat kotor maka alangkah baiknya segera dibersihkan. Sehingga kotoran itu tidak bertumpuk dalam kandang burung peliharaan Anda. (Baca juga : Cara Merawat Burung Kutilang)
7. Perhatikan Burung Saat Mabung
Mabung merupakan istilah yang ada pada burung ysng menunjukkan bahwa burung itu akan berganti bulu. Pada saat ini biasanya ada ciri – ciri fisik burung yang terlihat berubah. Mulai dari bagian tubuh burung yang mulai rontok hingga sifat burung yang berubah jadi manja. Jangka waktu burung Murai Batu untuk mabung ini beragam. Namun, pada umumnya dalam waktu 3 bulan. Dan akan kembali mabung pada waktu 6 bulan hingga 1 tahun yang akan datang. Apabila waktu mabung burung Murai Batu ini memakan waktu lebih dari 3 bulan bisa jadi ada yang salah pada asupan makanannya. Apabila hal itu terjadi, maka asupan makanannya harus segera diperbaiki. Maka dari itu sebagai seseorang yang memlihara hewan peliharaan perlu memiliki kepekaan terhadap hewan peliharaan yang dimilikinya supaya tumbuh kembang hewan yang dipelihara ini bisa menjadi sangat baik. (Baca : Cara Merawat Murai Batu Mabung)
8. Jaga Fisik Burung Murai Batu Pada Saat Mabung
Pada saat mabung, burung Murai Batu ini perlu dijaga kondisi fisiknya. Dalam keadaan ini biasanya burung Murai Batu jadi lebih manja dan kicauannya pun berkurang. Pada saat ini, Anda sebagai pemelihara perlu memerhatikan kondisi fisik yang ada pada burung tersebut. Perilaku burung Murai Batu pada saat mabung akan terlihat begitu jelas karena biasanya kicauannya gacor namun pada saat mabung burung lainnya.
9. Memperhatikan Pola Gerak Burung
Pada saat Mabung ini adalah salah satu saat yang ditunggu – tunggu untuk burung Murai Batu dorong ekor. Karena ekor dari burung Murai Batu ini adalah salah satu ciri khas yang dimilikinya. Dan pada saat dorong ekor ini Murai Batu bisa menjadi sangat cantik, maka Anda sebagai pemilik burung jenis ini akan merasa bangga dan bahagia melihat keelokkan ekornya. Pola gerak burung sebelum mabung juga biasanya akan rontok dengan sendirinya. Dan bulu yang rontok ini akan terjadi pada keseluruhan area bulunya. (Baca juga : Cara Berternak Burung Parkit)
10. Sabar Dan Konsisten Dalam Merawat Burung Murai Batu
Apabila Burung Murai Batu yang Anda miliki ternyata terlambat Mabung, maka hal yang harus Anda lakukan adalah tetap sabar dan konsisten untuk merawatnya. Dan yang paling penting tidak panik dalam merawat burung ini. Coba cari referensi lebih banyak di internet mengenai burung Murai Batu yang sedang mabung atau melihat cara perawatan burung lainnya seperti cara memelihara burung kenari. Sehingga Anda tidak perlu khawatir sendirian dalam menghadapi perawatan burung yang bermasalah karena ada banyak referensi yang bisa dijadikan acuan dan solusi dalam perawatannya.
11. Mengatasi Ekor Bulu Yang Miring
Pada saat Murai Batu dorong ekor tidak selalu berjalan dengan mulus dan menyebabkan ekor bulunya miring. Hal ini juga bisa disebabkan karena pada saat burung istirahat terlalu menempel atau mendekat pada jeruji sangkarnya. Dan, terkadang burung Murai Batu sendiri pun mencabuti bulu mereka yang sedang tumbuh sehingga hal ini mengganggu pertumbuhan bulu yang mereka miliki. Cara yang biasa namun cukup efektif dalam mengatasi hal ini adalah dengan cara memandikannya secara rutin. Biasanya burung ini dimandikan hanya setiap 2 – 3 kali seminggu, namun karena ekor yang sudah terlanjur miring maka burung ini bisa dimandikan setiap hari pada saat pagi dan sore. Dan, Anda juga bisa ikut merawat bagian ekornya dengan cara menyemprot bagian ekornya dan merapikannya. Selain itu, ada juga cara yang bisa dilakukan yaitu dengan cara mengganti tenggeran yang ada di dalam sangkar supaya tidak pada saat istirahat tidak terlalu menempel pada bagian sangkarnya. (Baca : Ciri – Ciri Burung Merpati Mau Bertelur)
12. Mengatasi Bulu Ekor Yang Tidak Tumbuh
Bulu ekor yang tidak tumbuh pada ekor burung Murai Batu biasanya disebabkan karena ada sesuatu yang menghambat bagian tumbuhnya bulu. Hal yang menghambat ini biasanya adalah gumpalan darah kering yang muncul akibat bulu – bulu tersebut dicabut secara paksa sehingga menutup pori – pori di tempat tumbuhnya bulu burung tersebut. Solusi untuk mengatasi gumpalan kering ini adalah dengan cara membersihkan bagian yang menutup pori – pori tersebut dengan air hangat dengan cara menyingkapkan bulunya dan merendamnya dengan air hangat. Kemudian gosoklah bagian pori – pori yang tertutup gumpalan darah kering dengan lembut dan perlahan.
13. Tidak Sering Menjemur Pada Saat Mabung
Pada saat mabung merupakan kondisi yang sangat khusus untuk seekor burung. Karena pada saat mabung ini, bulu – bulu pada burung ini akan rontok sehingga kulitnya akan lebih peka terhadap suhu yang ada pada saat itu. Apabila terlalu sering menjemur, khawatir burung Murai Batu akan lebih cepat merasa panas dan merasakan dehidrasi. (Baca : Ciri – Ciri Jalak Kebo Jantan Masih Muda )
14. Memberikan Tempat Yang Nyaman Pada Saat Mabung
Ketika burung Murai Batu sedang mabung, penting untuk memberikan tempat yang nyaman untuknya. Tempat yang nyaman dengan suhu udara yang nyaman dan juga. Karena pada saat mabung ini akan digunakan Murai Batu untuk lebih sering beristirahat. (Baca : Cara Memelihara Burung Lovebird )
15. Menyiapkan Nutrisi Yang Tepat Pada Saat Mabung
Nutridi yang tepat pada saat burung Murai Batu dorong ekor juga perlu diperhatikan. Bukan hanya sekedar jangkrik dan kroto saja yang menjadi makanannya. Beberapa murai mania menyarankan untuk mengonsumsi Voerzoo Insect Blend. Apabila Murai Batu sudah mengonsumsi makanan tersebut, maka tidak akan memerlukan lagi makanan seperti jangkrik ataupun kroto dan lainnya sebagai makanannya.
Demikian penjelasan terkait bagaimana perawatan burung murai batu yang sedang mabung dan dorong ekor. Semoga memberikan manfaat bagi para pencinta burung khususnya burung jenis murai batu. terima kasih.