15 Cara Memelihara Perkutut Agar Sehat dan Gacor

Diantara sekian banyak jenis burung perkutut mungkin bukan pilihan utama kebanyakan orang karena suaranya dianggap terlalu datar dan monoton. Namun bukan berarti tidak ada peminatnya sama sekali. Masih ada sebagian orang yang menggandrunginya terutama perkutut lokal atau perkutut jawa. Perkutut jenis ini dipercaya dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya seperti rezeki yang banyak, kesehatan, ketentraman dan kedamaian rumah tangga, serta berbagai manfaat lainnya. Lain halnya dengan dengan perkutut bangkok yang dipelihara memang untuk tujuan diikutkan kontes karena suaranya dikenal lebih merdu daripada perkutut lokal. Oleh karena itu harga burung ini di pasaran tidak terlalu mahal, dengan uang sekitar 300 ribu rupiah anda sudah bisa membawa pulang seekor burung perkutut.

Perkutut Jawa dapat dikenali dari ukuran tubuhnya yang kecil sekitar 21 cm, ekor yang panjang, dan tubuh yang ramping. Warna kepala, iris, dan paruh nya abu-abu, punggungnya coklat, serta kakinya pink tua. Di alam bebas burung ini lebih suka hidup dalam kelompok kecil atau berpasangan. Perkutut biasanya membuat sarang dari ranting-ranting pohon yang disusun tipis dan berbentuk mendatar. Burung ini biasanya berkembang biak pada bulan-bulan Januari hingga September.

Jika anda tertarik memelihara burung jenis ini tentu anda harus memahami terlebih dahulu seluk-beluk burung ini serta pengetahuan untuk merawatnya sehingga perkutut peliharaan anda dapat tumbuh dengan baik dan bisa berkicau dengan baik. Untuk itu berikut ada 15 cara memelihara perkutut yang bisa menjadi referensi anda yang tertarik memelihara perkutut.

1. Pilih jenis burung sesuai tujuan pemeliharaan

Sebelum memutuskan memelihara perkutut pastikan dulu apa tujuan anda memelihara burung sehingga bisa dipilih jenisnya sesuai tujuan anda. Misalnya jika anda menginginkan perkutut yang gacor dan rajin berbunyi untuk diikutkan kontes berkicau maka sebaiknya pilihlah perkutut yang bejenis kelamin jantan karena dikenal lebih gacor daripada betina. Perkutut jantan dan betina bisa dibedakan dari sumpit kerapatan kakinya dimana perkutut jantan lebih rapat daripada betina, sekitar 1 cm. Sementara yang betina sumpit kerapatan kakinya lebih renggang. Selain itu bisa juga dilihat dari ukuran tubuhnya dimana perkutut jantan lebih besar dan terlihat tegak serta bentuk ekor yang menyatu.

Baca juga: cara memelihara burung puyuh – cara memelihara burung lovebird

2. Mandikan secara teratur

Tidak dapat dipungkiri kebersihan badan merupakan hal yang penting dalam pemeliharaan setiap hewan termasuk burung perkutut. Hal ini bertujuan agar badannya bersih dan terhindar dari kutu dan kuman penyebab penyakit. Dengan rajin memandikannya juga akan membuat bulu perkutut anda semakin mengkilap sehingga terlihat cantik dan terawat. Burung perkutut dapat dimandikan 3 hari sekali dan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 7 pagi. Cara memandikannya adalah dengan disemprot menggunakan spray dengan semprotan yang paling halus. Akan lebih baik jika disemprot dengan campuran air beras dan 7 lembar daun sirih. Campuran ini menurut pengalaman para pemelihara perkutut dapat membantu menghilangkan kutu dan membuat bulu perkutut terlihat mengkilap. Atau anda juga dapat menggunakan cairan khusus untuk mandi perkutut yang banyak dijual di pasaran.

3. Rutin menjemur perkutut

Untuk menguatkan dan menjadikan ia lebih kebal terhadap panas sebaiknya rutinlah menjemur perkutut peliharaan anda pada pagi hari setelah mandi sekitar jam 7 hingga jam 9 dimana sinar matahari masih sangat baik untuk kesehatan. Anda dapat menjemurnya selama 3 jam dengan memberi selingan 1 jam untuk diteduhkan di atas tiang kerekan hingga ketinggian 7 meter.

Baca juga: cara memelihara burung dara – cara memelihara burung walet

4. Beri pakan secara rutin dan tepat waktu

Sebagai salah satu kebutuhan utama makhluk hidup makanan atau pakan perkutut harus diberikan secara rutin dan tepat waktu sehingga perkutut tidak merasa kelaparan dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga dapat tumbuh dengan baik dan rajin berkicau. Pemberian pakan secara teratur juga membantu perkutut menjadi lebih sehat dan aktif setiap hari.

5. Berikan pakan yang tepat dan disukainya

Seperti kebanyakan jenis burung makanan utama perkutut diantaranya biji-bijian dan padi-padian. Perkutut juga dapat mengonsumsi beras merah, butiran jagung, millet, jewawut, voer, biji kenari, gabah mini, beras hitam, rumput, atau makanan pabrik yang mengandung protein tinggi. Agar kebutuhan nutrisi baik protein, lemak, dan seratnya terpenuhi dengan baik dan seimbang berikut beberapa kombinasi makanan yang bisa diberikan:

  • jewawut 70% + beras merah 20% + beras ketan hitam 10%.
  • jewawut 45% + beras merah 5% + beras ketan hitam 50%.
  • jewawut 55% + beras merah 10% + beras ketan hitam 30% + gabah kecil 5%.
  • jewawut 35% + millet 10% + beras ketan hitam 20% + gabah kecil 35%.
  • jewawut 40% + beras merah 10% + beras ketan hitam 10% + gabah kecil 20%.

Selain memperhatikan kebutuhan gizi perkutut perhatikan pula jenis makanan yang ia sukai. Diantara sekian banyak jenis makanan yang diberikan tentu ada makanan-makanan tertentu yang kurang disukainya. Jika demikian hindari memberinya makanan yang tidak disukainya sehingga makannya lahap. Untuk mencegah kebosanannya sebaiknya pakan perkutut diberikan secara bervariasi dan diganti menunya setiap beberapa hari sekali.

6. Tambahkan kerikil pada pakan perkutut

Hal ini bertujuan untuk membantu pencernaan perkutut. Kerikil bisa ditambahkan pada beras atau biji padi yang masih dalam bentuk gabah. Perkutut menyukai kerikil karena tidak semua perkutut mampu mencerna makanan mereka dengan baik. Dengan mengkonsumsi kerikil, pencernaan perkutut mampu berfungsi dengan baik untuk mencerna makanan yang masuk kedalam tubuh burung perkutut.

Baca juga: cara memelihara burung perkutut – cara memelihara burung murai

7. Berikan minuman yang cukup

Selain makanan jangan lupa memberikan minuman dalam jumlah cukup untuk perkutut peliharaan anda sehingga ia terhindar dari dehidrasi. Anda juga mesti menjaga kebersihan dan kesegaran air minumnya dengan rajin mengganti air dalam wadah minumnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah memberi minuman untuk perkutut paling tidak 2 sampai 4 kali dalam sehari. Pemberian minuman dengan jumlah tersebut diperkirakan mampu membuat perkutut lebih sering untuk berkicau.

Baca juga: cara memelihara burung beocara memelihara burung kakatua

8. Berikan multivitamin

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya yang mungkin tidak terpenuhi melalui makanannya anda dapat memberikan multivitamin pada minuman perkutut secara teratur setiap beberapa hari sekali. Ada beragam jenis multivitamin yang dapat dengan mudah anda temukan di petshop, contohnya BirdVit.

Baca juga: cara beternak burung parkit

9. Tempatkan perkutut di tempat yang nyaman dan teduh

Seperti di tempat yang tenang dan tidak bising serta terlindungi dari orang atau anak-anak yang suka iseng dan menggoda perkutut. Selain itu hindarkan pula kandangnya dari sengatan sinar matahari. Dengan menjadikan suasana yang nyaman dan teduh di sekitar kandang akan membuat perkutut merasa nyaman pula sehingga kondisi fisik dan psikisnya terjaga. Hal ini tentu sangat baik bagi perkembangan suara perkutut sehingga semakin gacor dan rajin berkicau.

10. Jaga kebersihan kandangnya

Selain kebersihan badan kebersihan kandang juga harus diperhatikan karena di sanalah perkutut tinggal sehari-hari. Dengan kandang yang bersih maka perkutut akan terhindar dari infeksi berbagai kuman penyakit serta merasa nyaman sehingga lebih mudah dilatih untuk berkicau. Sama seperti hewan peliharaan lainnya, burung perkutut juga suka dengan kandangnya yang bersih.

11. Jaga kebersihan tempat makan dan minumnya

Hal ini juga penting dilakukan untuk menjaga kualitas makanan dan minumannya. Jika tidak maka sebaik apapun kualitas pakan yang diberikan tidak akan berdampak maksimal pada perkutut. Justru ia bisa terinfeksi penyakit dari kuman-kuman yang terdapat pada wadah makanan atau minumannya. Cuci maksimal 3 sampai 4 kali dalam sehari demi kebersihan agar terjaga sehingga burung perkutut tidak mudah terinfeksi penyakit.

12. Tempatkan kandang perkutut di tempat yang sering anda lalui

Seperti di teras rumah sehingga ia familiar dan semakin jinak dengan anda serta memudahkan anda untuk memperhatikan dan mengawasinya. Selain itu sebaiknya kandang perkutut ditaruh pada ketinggian sekitar 100 cm hingga 120 cm sehingga lebih mudah dilihat oleh pemilik atau orang-orang di rumah dan ia dapat beradaptasi dengan baik. Dengan jarak itu pula, burung perkutut mampu mengenali siapa pemiliknya.

13. Rajin melatih perkutut

Jika anda memelihara perkutut untuk diikutkan kontes berkicau maka latihan merupakan hal rutin yang harus dilakukan. Dengan pemeliharaan yang baik dan tepat serta latihan yang rutin maka perkutut anda akan semakin mahir dan merdu kicauannya. Ajak burung perkutut kesayangan anda berbicara agar kemampuan berkicaunya semakin membaik.

14. Latih perkutut dengan menggunakan suara masteran

Untuk melatih kicauan perkutut anda dapat menggunakan rekaman suara burung perkutut. Anda dapat memutarkannya dan memperdengarkannya pada perkutut peliharaan anda sehingga ia terpancing untuk berkicau pula. Hal ini memicu daya ingat dan pendengaran burung perkutut agar lebih gacor dan sering berkicau.

15. Beri perhatian pada perkutut peliharaan anda

Setiap hewan peliharaan membutuhkan perhatian dari pemiliknya. Demikian pula dengan perkutut. Ketika memberi makan sesekali usaplah kepala dan bulunya sehingga ia merasa diperhatikan dan semakin jinak dengan anda. Anda juga dapat bermain-main dengannya sekitar setengah jam setiap 3 hari sekali atau sesering mungkin sehingga ia semakin dekat dengan anda. Beri juga ia nama panggilan dan rajinlah memanggilnya dengan nama tersebut sehingga ia terbiasa.

Tidak sulit bukan? Dengan ketelatenan dan ketekunan burung perkutut peliharaan anda akan tumbuh sehat dan gacor. Jika semua persiapan dan pengetahuan sudah anda miliki sekarang waktunya untuk mulai memelihara burung perkutut pilihan anda.