Meskipun terkesan sangar dengan bulu tubuhnya yang berwarna hitam namun jalak kebo atau jalak hitam masih menjadi pilihan banyak pemelihara burung. Proses perawatannya yang mudah dan kicauannya yang cukup bervariasi menjadi alasan orang-orang menjatuhkan pilihan pada burung yang memiliki nama latin acridotheres javanicus ini.
Untuk makannya anda tinggal menyediakan voer, jangkrik, kroto, ulat hongkong, serangga, serta buah-buahan seperti buah pepaya. Jenis-jenis makanan yang umum dan mudah didapatkan serta tidak mahal harganya.
Burung ini mendapat nama jalak kebo karena memang ia senang bertengger di atas tubuh kerbau dan mempunyai hubungan yang saling menguntungkan atau disebut juga simbiosis mutualisme dengan kerbau. Dimana ketika bertengger ia turut mencari dan memakan kutu yang ada di tubuh kerbau. Jalak mendapat makanan sementara tubuh kerbau bersih dari kutu yang mengganggu. Saling menguntungkan bukan?
Baca juga: cara merawat cucak ijo bakalan – cara merawat burung kutilang
Selain warna hitam atau ungu kehitaman yang mendominasi seluruh tubuhnya terdapat bercak putih pada bulu tubuhnya yang akan terlihat jelas saat ia terbang. Selain itu ekor dan tunggirnya juga berwarna putih. Jalak kebo mempunyai ukuran tubuh sedang yaitu sekitar 25 cm sehingga tidak merepotkan atau menyulitkan ketika dipelihara. Burung ini juga dapat dikenali dari jambulnya yang pendek. Ia biasanya hidup dalam kelompok kecil yang berjumlah sekitar 4-6 ekor. Untuk menemukannya tidak terlalu sulit karena tersebar di Asia Tenggara, Asia Timur, serta daerah kepulauan di bagian barat Indonesia.
Jalak kebo termasuk burung yang pintar karena ia bisa diajari atau dilatih untuk berkicau serta menirukan beberapa kata yang diucapkan oleh manusia. Oleh karena itu suara jalak kebo yang telah terlatih sering dijadikan suara masteran bagi burung lain. Baik secara langsung ataupun dengan merekamnya terlebih dahulu pada perekam suara.
Baca juga: cara memelihara burung kenari – cara memelihara perkutut
Jalak kebo yang banyak dipelihara adalah yang berkelamin jantan karena bentuk tubuhnya yang terlihat lebih tegap dan terutama sekali karena suaranya yang lebih bervariasi sehingga lebih enak didengarkan. Sebagian orang lebih memilih jalak kebo jantan yang masih muda karena mempertimbangkan fisiknya yang masih sehat dan bugar, bulunya yang masih kinclong, serta tentu saja harganya yang lebih murah karena belum terlatih. Berbeda dengan jalak kebo yang sudah jadi dan rajin berkicau yang biasanya dijual dengan harga lebih mahal.
Jika anda berencana memelihara jalak kebo khususnya yang jantan dan masih muda, berikut 15 ciri-ciri jalak kebo jantan dan masih muda sehingga anda dapat membedakannya dari yang betina serta yang sudah tua. Hal ini diperlukan jika anda membeli burung secara ombyokan dimana dalam satu kandang terdapat banyak burung yang bercampur baik jantan maupun betina. Selain itu juga untuk mencegah ulah penjual burung nakal yang membohongi pembeli dengan mengatakan burung yang sudah tua sebagai burung yang masih muda.
Baca juga: cara memelihara burung beo – cara beternak burung parkit
1. Bentuk tubuh bulat panjang
Jalak kebo jantan memiliki bentuk tubuh lebih besar dan panjang sehingga ketika dipegang akan terasa lebih berat dan berisi. Berbeda dengan jalan kebo betina yang tubuhnya lebih pendek.
2. Kloaka sedikit lebih menonjol
Jalak kebo jantan memiliki kloaka atau saluran pembuangan urin dan feses yang terasa lebih menonjol dibandingkan yang betina. Tonjolan ini berbentuk seperti mengkrucut dan di daerah kloakanya terdapat lebih sedikit bulu dibandingkan dengan betina.
Baca juga: cara memelihara burung kakatua – cara memelihara burung murai
3. Bentuk kepala terlihat sedikit lebih kotak
Ciri lain yang bisa diperhatikan untuk membedakan jalak kebo jantan dan betina adalah dari bentuk kepalanya. Kepala jalak kebo jantan terlihat lebih kotak dibandingkan betina yang terlihat membulat.
4. Paruh lebih panjang, tebal, dan kokoh
Jalak kebo jantan juga dapat dikenali dari bentuk paruh yang lebih panjang, tebal, dan kokoh. Berbeda dengan jalak kebo betina yang paruhnya terlihat lebih pendek dan tipis.
Baca juga: cara memelihara burung dara – cara memelihara burung walet
5. Lebih aktif bergerak dan bersuara
Pergerakan jalak kebo jantan juga lebih aktif dibandingkan betina. Demikian pula dalam hal bersuara atau berkicau dimana jalak kebo jantan lebih aktif bersuara dibandingkan yang betina. Setelah kita dapat membedakan jalak kebo jantan dan betina maka bukan berarti pekerjaan kita sudah selesai. Bagi anda yang ingin mendapatkan jalak kebo jantan yang masih muda maka ada beberapa ciri berikut yang harus diperhatikan sehingga bisa mendapatkan hewan peliharaan sesuai dengan yang diinginkan.
6. Kaki tidak bersisik
Jalak kebo jantan yang masih muda dapat dikenali dari kakinya yang masih bersih alias belum belum bersisik. Sisik ini tumbuh biasanya pada jalak kebo yang sudah dewasa.
Baca juga: cara memelihara burung puyuh – cara memelihara burung lovebird
7. Warna kaki muda dan terlihat basah
Selain tidak bersisik kaki jalak kebo jantan yang masih muda juga berwarna muda atau cerah dan terlihat basah. Jika penjual burung mengklaim jalak kebo jantan yang ia jual masih muda namun kondisi kakinya tidak terlihat basah maka anda patut hati-hati, bisa saja si penjual sedang membohongi anda.
8. Corak kaki bersih
Ketika membeli jalak kebo anda juga dapat memperhatikan corak pada kakinya apakah masih bersih atau tidak. Jika coraknya bersih maka kemungkinan besar jalak kebo jantan tersebut masih muda.
9. Kuku pendek
Hal lain yang dapat anda perhatikan saat membeli jalak kebo adalah kuku kakinya. Jalak kebo jantan yang masih muda biasanya memiliki kuku kaki yang pendek meskipun hal ini tidak bersifat mutlak karena jalak kebo jantan yang sudah dewasa juga bisa memiliki kuku yang pendek jika rajin dipotong oleh pemiliknya.
10. Paruh pada bagian pangkal mulut terlihat basah
Kita juga dapat memperhatikan bagian tubuh yang lain yaitu paruhnya dimana jalak kebo jantan muda memiliki paruh yang terlihat basah terutama pada bagian pangkal mulut.
11. Paruh berwarna muda
Paruh jalak kebo jantan yang masih muda juga terlihat berwarna muda sehingga dapat dijadikan patokan saat membeli jalak kebo. Jangan sampai anda keliru membeli sehingga mendapat jalak kebo jantan yang sudah dewasa. Apalagi yang kondisi kesehatannnya sudah menurun.
12. Belum terlalu liar sehingga masih mudah dijinakkan
Ini berlaku bagi jalak kebo yang besar di hutan. Jika masih muda maka jalak kebo tersebut akan lebih mudah dijinakkan. Sementara jalak kebo yang didapat di hutan saat sudah dewasa lebih liar sehingga lebih sulit dinakkan dan dilatih.
13. Warna tubuh lebih coklat, iris jingga, serta paruh dan kaki berwarna kuning
Jalak kebo dikenal dengan bulunya yang berwarna hitam dengan sedikit garis putih di tubuhnya. Namun jalak kebo yang masih muda memiliki warna bulu yang lebih coklat dibandingkan dengan yang sudah dewasa. Selain itu irisnya terlihat berwarna jingga serta paruh dan kakinya berwarna kuning.
14. Sikap dan postur tubuh
Jalak kebo jantan yang masih muda serta berpotensi menjadi jalak dewasa yang baik dan memiliki mental yang bagus juga dapat dilihat dari sikap dan postur tubuhnya saat masih muda. Jalak kebo ini terlihat berdiri tegap dan bertengadah dengan baik sehingga layak untuk anda beli.
15. Belum bisa berkicau
Jalak kebo jantan yang masih muda biasanya belum bisa berkicau. Lantas bagaimana memastikan apakah ia berbakat untuk menjadi burung pengicau yang baik? Anda dapat memperhatikan suara yang ia keluarkan. Meskipun jalak kebo jantan yang masih muda belum bisa berkicau namun ia dapat mengeluarkan suara ‘crek’ ketika kedua kakinya dipegang dan tubuhnya digerak-gerakkan. Jika bunyi ‘crek’ tersebut terdengar tebal maka kemungkinan besar jalak kebo muda tersebut dapat dilatih untuk berkicau dengan baik sehingga menjadi jalak pengicau yang baik saat dewasa.
Itulah diantara ciri-ciri jalak kebo jantan muda yang dapat menjadi patokan bagi anda saat membeli jalak kebo. Dengan memperhatikan ciri-ciri ini diharapkan anda tidak salah membeli dan bisa mendapatkan jalak kebo jantan yang benar-benar masih muda dan berbakat sehingga lebih mudah dijinakkan dan dilatih serta tidak hanya menghabiskan pakan saja.