9 Budidaya Lobster Air Tawar di Aquarium Paling Praktis

Ada banyak peluang usaha yang dapat didapatkan dari budidaya hewan tertentu, apalagi bila hewan yang kita ternak termasuk salah satu hewan yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran. Budidaya lobster air tawar di aquarium adalah salah satu budidaya yang menawarkan peluang usaha cukup baik.

Keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini cukup besar terutama bila Anda menekuninya dengan serius. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana budidaya lobster air tawar di aquarium dengan baik dan benar sehingga hasil budidaya yang Anda peroleh juga cukup besar dan oleh karenanya keuntungan yang Anda dapatkan juga akan besar.

Lobster air tawar termasuk salah satu jenis hewan yang potensial diternakkan oleh banyak orang karena hewan ini enak untuk dimakan. Dagingnya kenyal dan lezat, walaupun hanya dimakan dengan menggunakan saus orang sudah pasti akan ketagihan untuk mencoba dagingnya lagi. Selain itu, kandungan kolesterol yang rendah juga membuat makanan lobster air tawar ini menjadi salah satu makanan “seafood” yang dapat dimakan tanpa perlu khawatir akan mengalami masalah jantung atau tubuh yang lainnya. Akan tetapi pasokan untuk lobster air tawar cenderung terbatas mengingat tidak banyak pembudidaya hewan ini. Oleh karena itu peluang usaha untuk Anda, baik muda atau dewasa tersedia dengan lebar apabila Anda ingin menekuni usaha ini dengan serius. Apabila tidak pun, hobi mengembangbiakkan lobster air tawar juga dapat mengisi waktu luang Anda, dan mungkin dapat Anda jadikan salah satu media untuk meraih uang apabila lobster-lobster yang Anda pelihara sudah memiliki ukuran yang besar.

Baca juga:

Berikut ini beberapa langkah atau cara budidaya lobster air tawar di aquarium yang dapat Anda lakukan.

1. Menyeleksi induk

Langkah pertama dari setiap budidaya hewan yang baik dan benar adalah memastikan induk yang menjadi bahan pembudidayaan ini merupakan induk yang memiliki kualitas unggulan. Induk juga harus memiliki jenis kelamin yang berbeda tentunya agar dapat terjadi pembuahan. Dalam menyeleksi induk oleh karenanya Anda harus tahu ciri-ciri lobster laki-laki dan lobster betina.

Pada induk yang memiliki jenis kelamin jantan terdapat tonjolan pada pasangan kaki jalan kelima dihitung dari capit yang dimilikinya dan biasanya sisi capit memiliki warna merah. Sementara itu, pada induk yang memiliki jenis kelamin betina terdapat sebuah bulatan pada pangkal kakinya yang ketiga.

Selain memahami jenis kelamin induk yang akan kita gunakan dalam proses pengembangbiakan lobster air tawar ini, kita juga perlu memerhatikan beberapa hal terkait dengan induk lobster air tawar yang kita miliki. Pertama, berkaitan dengan masalah umur induk. Umur induk yang bagus minimal adalah tujuh bulan. Apabila Anda memilih induk yang terlalu muda dikhawatirkan perkembangbiakan yang terjadi akan kurang sempurna. Bobot atau berat badan induk juga penting untuk diperhatikan. Bobot yang ideal untuk induk yang memiliki jenis kelamin jantan adalah di atas tiga puluh gram, sementara pada induk betina berkisar di antara dua puluh sampai dengan tiga puluh gram. Kondisi atau syarat yang terakhir dan paling penting adalah kesehatan dari sang induk itu sendiri. Pilihlah induk yang sehat, atau jarang sakit agar anakan yang dilahirkan mereka juga lebih kebal penyakit serta memiliki kualitas yang baik. (Baca juga: Cara Memelihara Ikan Arwana)

2. Memberi pakan bergizi

Dalam semua budidaya hewan, termasuk budidaya lobster air tawar di aquarium, pemberian pakan adalah hal yang sangat penting. Makan adalah satu-satunya cara yang paling alamiah dilakukan oleh hewan untuk mendapatkan energi. Begitu pula dengan lobster yang kita pelihara, mereka juga membutuhkan makanan-makanan yang sehat dan baik untuk tubuh mereka. Dengan memberikan makanan yang baik, maka pertumbuhan induk lobster beserta anak-anaknya juga akan baik.

Dalam budidaya lobster air tawar di dalam aquarium ini, Anda dapat melakukan pemberian pakan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan juga sore hari. Di pagi hari Anda dapat memberikan pakan dengan jumlah yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan pemberian pakan di sore hari. Hal itu disebabkan karena lobster air tawar adalah hewan yang nocturnal alias aktif di malam hari. Sehingga pada saat sore hari ia membutuhkan energi yang lebih banyak. Jenis-jenis pakan yang dapat Anda berikan untuk lobster kesayangan Anda adalah butiran-butiran pelet yang dapat tenggelam dalam air atau makanan alami seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, atau jenis sayuran lainnya yang sebaiknya telah dimasak terlebih dahulu untuk memudahkan lobster mencerna makanan yang Anda berikan.

Jumlah makanan yang perlu Anda berikan pada lobster-lobster Anda tergantung kepada banyaknya lobster yang Anda pelihara, umur mereka, jenis kelamin, dan waktu pemberiannya. Yang paling penting adalah jumlah makanan yang Anda berikan tidak terlalu banyak hingga membuat makanan tersebut tersisa di dalam aquarium sehingga mempengaruhi kualitas air dan juga mengurangi kadar oksigen yang ada di dalam aquarium tempat Anda memelihara lobster. (Baca juga: Cara Menurunkan Birahi Lovebird Betina)

3. Memastikan ketersediaan oksigen

Bagi hewan air ataupun hewan darat, oksigen adalah hal yang sangat penting sebagai bahan untuk melakukan pembakaran makanan yang mereka makan. Lobster air sebagai salah satu jenis hewan yang hidup di dalam air juga membutuhkan oksigen dalam kadar yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu, Anda memerlukan beberapa peralatan khusus untuk memastikan pasokan oksigen di dalam aquarium seperti misalnya aerator, atau alat-alat aquarium lain yang banyak dijual di toko perlengkapan ikan.

4. Memastikan kualitas air

Pada budidaya hewan air, tentunya kualitas air memegang peranan yang sangat penting. Tanpa air yang baik maka keberlangsungan kehidupan hewan air pasti akan terganggu, termasuk lobster air. Ketika Anda membudidayakan lobster, Anda harus senantiasa menjaga kualitas air agar air yang Anda gunakan untuk membudidayakan lobster Anda selalu memiliki kondisi yang baik. Dengan adanya air yang baik, hal tersebut akan memicu lobster Anda untuk hidup lebih sehat dan menjaga agar tidak banyak penyakit yang menyerang lobster Anda karena kondisi air yang buruk.

Baca juga:

5. Menjaga agar tidak terjadi kanibalisme saat moulting terjadi

Dalam fase kehidupan lobster air, ada salah satu fase yang membuat lobster air Anda berganti cangkang atau kulit karena badan lobster membesar dan tidak lagi muat untuk ditampung pada cangkang yang lama. Proses tersebut biasanya disebut dengan proses moulting. Pada saat proses ini, lobster akan mengeluarkan aroma yang amis sehingga akan memicu lobster lain untuk memakannya karena menganggapnya sebagai makanan. Daging lobster yang mengalami moulting akan melembek sehingga semakin memicu lobster lain untuk memakannya.Lobster memang termasuk salah satu hewan yang memiliki sifat kanibalisme lo.

Oleh karena itu saat proses ini akan terjadi atau sedang terjadi, sebaiknya Anda menyediakan aquarium khusus yang memiliki shelter bagi lobster yang sedang berganti kulit. Atau bila perlu, menyediakan dua aquarium, dengan salah satunya dikhususkan sebagai aquarium saat lobster Anda sedang mengalami fase moulting.

6. Menyediakan tempat persembunyian

Sebagaimana yang kita bahas di atas, lobster memerlukan tempat untuk berlindung ketika dia mengalami proses pergantian cangkang. Akan tetapi pada saat siang hari pun sebenarnya lobster membutuhkan tempat persembunyian untuk menjaga dirinya karena pada saat itu ia sedang tertidur. Oleh karena itu untuk memangkas biaya dan agar lebih efisien tempat dan waktu, Anda dapat menyediakan tempat persembunyian bagi lobster Anda. Tempat persembunyian ini dapat dibuat dari pipa paralon atau PVC atau rooster dengan ukuran yang harus disesuaikan dengan tubuh lobster yang Anda pelihara. Dengan tempat perlindungan yang baik maka proses perkembangbiakan lobster Anda juga akan lancar.

7. Memerhatikan saat mengalami pengeraman

Lobster betina dan jantan akan melakukan perkawinan apabila mereka sudah mencapai birahi. Akibat dari proses perkawinan tersebut adalah munculnya telur-telur yang akan dibawa oleh sang betina. Telur-telur tersebut setelah keluar dari tubuhnya akan diletakkan dan dibawa di sirip renang sang lobster dan akan ditutupi dengan ekor lobster tersebut. Hal ini akan dilakukan atau terjadi selama kurang lebih satu setengah bulan. Pada masa-masa ini, sebaiknya Anda turut serta mengawasi lobster Anda agar dapat dipastikan telur-telur yang melalui masa pengeraman dapat menetas dengan sempurna.

8. Melakukan proses pemijahan

Pemijahan adalah upaya untuk menjodohkan atau mengelompokkan lobster jantan dan betina agar mereka saling mendapatkan pasangannya dengan membawa mereka pada akuarium yang berbeda. Proses ini dapat Anda lakukan sejak lobster Anda memasuki usia tujuh bulan, karena pada masa-masa tersebut pada diri lobster sudah mulai muncul dorongan untuk mencari pasangan. Anda dapat meletakkan tiga lobster jantan dan lima lobster betina dalam satu akuarium baru untuk memulai proses pemijahan mereka.

9. Membersihkan akuarium secara rutin

Akuarium tempat Anda mengembangbiakkan lobster Anda pasti pada suatu saat akan mengalami kekotoran yang cukup mengganggu perkembangbiakan lobster Anda. Oleh karena itu Anda perlu membersihkan akuarium lobster Anda dengan teratur. Beberapa yang perlu Anda bersihkan antara lain aerator, dinding akuarium, hiasan, filter air, dan lain sebagainya. Dengan membersihkan bagian-bagian itu dengan teratur maka Anda akan membuat akuarium Anda jadi lebih bersih dan kembali nyaman untuk ditempati oleh lobster Anda.

Selain beberapa informasi bermanfaat diatas, berikut ini terdapat pula panduan visual yang bisa memudahkan anda untuk budidaya lobster air tawar

Itulah beberapa cara budidaya lobster air tawar di aquarium yang dapat Anda lakukan di rumah Anda. Dengan demikian lobster Anda dapat tumbuh dengan baik.

Baca juga: