Bagi para pencinta burung, baik masih pemula ataupun sudah mahir dalam memelihara burung, ada banyak sekali variasi jenis burung yang dapat dipelihara. Dari burung gereja, burung pipit, dan banyak lagi yang lain. Burung lovebird merupakan salah satu jenis burung yang banyak diminati oleh orang untuk dipelihara. Selain karena memiliki badan yang indah dan cantik, lovebird banyak dipelihara karena kicauannya yang bagus.
Apabila kamu masih pemula dan belum banyak mengetahui tentang bagaimana cara memelihara lovebird, sebenarnya kamu bisa mencari seseorang yang piawai dalam memelihara lovebird lalu memberinya gaji, atau dengan kata lain mengikat kontrak kerja dengannya agar dia mau memelihara lovebird yang kamu miliki. Tetapi tentu saja, pilihan ini tidak banyak menjadi pilihan yang menarik karena selain mengeluarkan biaya, juga tidak bisa dilakukan oleh semua orang karena tidak banyak pula orang yang bisa memelihara lovebird di luar sana.
Maka solusi terakhir apabila kamu ingin memelihara atau beternak lovebird adalah mempelajari cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar. Mengapa harus melakukan koloni? Oleh karena dengan melakukan hal tersebut, lovebird yang kamu pelihara dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih cepat sehingga kamu dapat menghasilkan anakan lovebird lebih banyak bila dibandingkan dengan sekadar beternak satu atau dua burung lovebird.
Lalu bagaimana cara ternak lovebird koloni itu sendiri? Tenang saja, dengan niat dan kerja keras serta disiplin, semuanya dapat kita pelajari dan dapat kita lakukan (tentu saja, kecuali yang kita inginkan adalah hal yang tidak mungkin seperti misalnya tidak mati dan hidup selamanya). Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan bersama-sama belajar tentang bagaimana cara ternak lovebird koloni dengan cara yang baik dan benar. Syarat yang kamu butuhkan hanya satu, yaitu kemauan untuk belajar dan bersabar dalam melatih dirimu sendiri untuk melakukan cara ternak di bawah ini.
Baiklah! Sudah siapa belajar cara ternak lovebird koloni kan? Berikut ini 17 cara ternak lovebird koloni yang patut kamu coba!
Baca juga:
- Cara Memelihara Burung Kenari
- Cara Memelihara Burung Beo
- Cara Memelihara Perkutut
- Cara Memelihara Burung Lovebird
1. Memilih induk lovebird
Beternak tentu saja merupakan aktivitas yang memerlukan adanya burung induk yang akan menjadi ‘nenek moyang’ dari seluruh burung yang akan kita ternakkan. Oleh karena itu kamu harus memilih burung induk yang berkulitas dan sehat. Kenapa demikian? Karena bila dari induknya saja sudah sehat dan berkualitas, maka anaknya pun akan memiliki sifat yang sama, yaitu sehat dan juga berkualitas. (Baca juga: Cara Beternak Burung Parkit)
Aspek lain yang perlu kamu perhatikan dalam memilih induk burung selain masalah kesehatan dan kualitas adalah masalah suara ataupun warna bulu yang dimiliki olehnya. Semuanya tergantung tujuanmu sih, kalau kamu ingin memelihara burung lovebird yang dapat diikutkan dalam kontes kecantikan maka warna burung dapat menjadi perhatian lebih, sementara apabila kamu cenderung lebih suka mengikutkan burung ternakmu pada kontes suara, maka memilih induk dengan dasar suara yang baik adalah pilihan yang lebih utama.
2. Menunggu sampai siap kawin
Semua orang memiliki masa-masa tersendiri, kapan mereka menjadi anak kecil, remaja, pacaran, menikah, memiliki anak, dan lain sebagainya. Aspek umur merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Begitu pula dalam usahamu beternak lovebird. Jangan memilih atau jangan memaksa burung lovebird yang masih muda untuk segera kawin, tetapi kamu harus menunggunya sampai umurnya sudah cukup untuk kawin. (Baca juga: Cara Memelihara Burung Puyuh)
Burung lovebird yang siap dikawinkan biasanya usianya minimal 1 tahun. Kamu juga harus ingat, sebaiknya memilih induk lovebird jantan yang lebih tua daripada induk betina. Hal ini penting untuk kita lakukan agar burung pejantan dapat mendominasi selama perkawinan sehingga peluang atau potensi pembuahan berhasil adalah lebih tinggi. Walaupun tentu saja hal ini juga dapat bergantung pada aspek-aspek lain yang melingkupi lingkungan burung tersebut tinggal.
3. Membuat kandang yang nyaman
Di mana kamu akan memelihara lovebird-mu? Sudah jelas kamu tidak mungkin memeliharanya di teras rumah begitu saja tanpa ada peralatan pendukung, seperti tempat tidur bagi burungmu atau yang lainnya. Belum lagi kalau nanti mereka bertelur, di mana lovebird yang kamu pelihara bisa menyimpan telurnya dengan aman? Bagaimana pula nanti ketika telur itu sudah menetas, di mana mereka dapat tinggal?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sudah pasti kamu membutuhkan satu tempat khusus untuk memelihara lovebird, yaitu kandang. Oleh sebab itulah, sejak awal kamu harus mempersiapkan kandang atau sangkar untuk beternak lovebird ini.
Bagaimana menentukan ukuran kandang lovebird yang kamu pelihara? Untuk menentukan ukuran kandang, sebenarnya kamu perlu melihat berapa jumlah lovebird yang kamu miliki. Jika jumlah lovebird yang kamu pelihara masih sedikit atau hanya sepasang indukan saja, maka kandang dengan ukuran 50 x 100 x 50 cm sudah cukup. Tetapi apabila jumlah indukan banyak, kamu perlu mempersiapkan kandang Lovebird yang lebih besar dan terdapat sekat-sekat untuk membatasi wilayah burung-burung lovebird yang kamu pelihara. Layaknya manusia, lovebird juga butuh private space lo.
Baca juga:
4. Mempersiapkan tempat bertelur lovebird
Semua burung, tanpa terkecuali burung lovebird, membutuhkan tempat bertelur atau tempat mengerami telur yang biasanya sering disebut dengan glodok. Glodok dapat kamu buat dengan cara manual dengan bahan kayu yang keras, lalu membuatnya menjadi sebuah tempat berbentuk kotak persegi berukuran 20 x 20 x 25 cm.
Kadang kala burung lovebird kurang merasa nyaman apabila glodok yang kamu sediakan untuknya cenderung terkesan tidak nyaman, seperti misalnya tidak ada tempat untuk mengerami seperti jerami dan sebagainya. Oleh karena itu, cara untuk membuat lovebird merasa nyaman di tempat telur ini, kamu dapat menyediakan kayu yang sudah diserut, ranting kecil, atau dedaunan yang dapat digunakan oleh lovebird untuk membuat sarang telur-telur yang mereka miliki. Kamu tidak perlu membuat sarang untuk burung lovebird yang kamu miliki. Hal itu disebabkan karena mereka pasti akan membuat sarang mereka secara mandiri, dan justru akan susah untuk mereka merasa nyaman dengan sarang yang mereka tempati apabila dibuat oleh orang lain.
5. Mengetahui jenis kelamin burung yang kamu pelihara
Langkah ini terdengar sepele, tetapi akibatnya bisa fatal lo! Tanpa mengetahui jenis burung kelamin lovebird yang kamu pelihara, bisa saja kamu gagal total dalam memelihara lovebird karena selama kamu pelihara tidak pernah terjadi perkawinan. Anda harus mengetahui jenis kelamin Lovebird dan memastikan Lovebird yang Anda kawinkan memiliki kelamin yang berbeda. Pasalnya, Lovebird yang terlihat berpasangan belum tentu mempunyai kelamin yang berbeda. Terkadang, Lovebird jantan bisa berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu juga sebaliknya.
Untuk mengetahui jenis kelamin Lovebird jantan dan betina, Anda bisa membaca artikel 10 cara membedakan Lovebird jantan dan betina yang paling akurat.
6. Menyiapkan makanan agar burung lovebird cepat bertelur
Dalam beternak lovebird, tentu saja telur adalah salah satu hal penting yang perlu untuk diperhatikan. Tentu saja hal telur itu penting karena anakan lovebird yang akan kamu ternak pasti berasal dari telur terlebih dahulu. Agar lovebird indukmu menghasilkan telur yang berkualitas, maka salah satu hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan memberinya makanan-makanan khusus yang dapat membantu meningkatkan kualitas telur lovebird yang kamu miliki. Makanan-makanan tersebut antara lain adalah biji sawi, biji kenari, jewawut, jagung muda, kangkung, tauge, kuaci, tulang sotong, dan lain sebagainya.
7. Mengawinkan lovebird
Tanpa ada perkawinan, maka tidak akan pernah ada yang namanya telur dan anak-anak lovebird yang akan lahir. Oleh karena itu kamu harus mampu memiliki kemampuan untuk mengawinkan lovebird. Tenang saja, walaupun namanya terdengar agak sulit dilakukan dan membutuhkan keterampilan khusus, nyatanya pemula sekalipun dapat melakukan aktivitas ini kok. Bagaimana caranya? Kamu tinggal memasukkan pejantan dan betina yang sudah siap kawin ke dalam satu kandang. Tunggulah sampai beberapa hari untuk melihat apakah lovebird sudah melakukan perkawinan dan bertelur.
8. Mengantisipasi indukan yang tidak mau mengerami telur
Apabila pejantan dan betina yang kamu masukkan di atas sudah klop, maka biasanya tidak sampai beberapa hari si betina sudah akan langsung bertelur, biasanya sekitar 3 butir. Akan tetapi masalah baru muncul, yaitu mereka tidak ingin mengerami telur tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka kita dapat mendekatkan pasangan lovebird lainnya yang sudah mengerami telur untuk memancing agar indukan yang belum mau mengerami telurnya ini melakukan aktivitas pengeraman telur. Hal ini efektif karena suara erangan lovebird betina yang sedang mengerami telur dapat memancing lovebird lain untuk mengikutinya juga. Ingat, mendekatkan di sini berarti mendekatkan sarang lo ya, bukan menjadikan dalam satu kandang.
9. Memisah lovebird jantan dan betina saat pengeraman telur
Masa mengerami adalah salah satu masa atau waktu yang penting. Agar telur yang ditetaskan oleh lovebirdmu terjaga dengan baik, dibutuhkan pengeraman yang tidak main-main. Oleh karena itu, agar induk betina tidak diganggu oleh induk jantan, selama masa pengeraman ini sebaiknya kamu memisah antara induk jantan dan betina agar si jantan tidak mengganggu betina seenaknya. Selain itu, kamu juga bisa langsung menjodohkan pejantan dengan indukan betina yang lain untuk mempercepat proses peneluran.
10. Memberi makanan yang bergizi selama proses pengeraman telur.
Tidak hanya sebelum bertelur saja kamu perlu memberi lovebirdmu makanan yang bergizi. Akan tetapi ketika dia melakukan pengeraman, lovebird juga membutuhkan pakan yang baik. Dalam masa ini, pakan yang dapat kamu berikan dan termasuk pakan yang bagus antara lain pelet ayam dicampur dengan bubur bayi, dan lain sebagainya.
Selain 10 cara di atas, berikut ini 7 cara ternak lovebird koloni yang dapat kamu lakukan pula ketika beternak lovebird.
- Tidak terlalu sering mengintip lovebird selama masa pengeraman agar tidak stress.
- Meloloh lovebird yang baru lahir setelah mereka diloloh oleh indukan pasca penetasan
- Memisahkan lovebird anakan dengan lovebird indukan setelah memasuki hari ke-10 atau sekitar 2 minggu.
- Memberikan penghangat bagi lovebird anakan yang baru kamu pisahkan dari induknya.
- Memberi makan bayi yang telah diseduh dengan air hangat bagi anakan lovebird.
- Meloloh anakan lovebird kurang lebih sekitar 4 jam sekali.
- Rutin memeriksa kesehatan lovebird.
Selain beberapa informasi yang bermanfaat diatas, berikut ini terdapat tutorial berupa video yang bisa memudahkan anda dalam melakukan ternak lovebird dengan sistem koloni.
Itulah beberapa cara ternak lovebird koloni yang dapat kamu lakukan secara mandiri, meskipun kamu adalah seorang pemula. Semoga dengan melakukan cara-cara di atas kamu dapat beternak lovebird dengan baik dan benar. Selamat beternak lovebird koloni!
Baca juga: