15 Penyakit Kulit Pada Kucing – Gejala – Cara Mengatasi

Bagi anda yang sedang memelihara kucing pastinya mengenali beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kulit para kucing peliharaan. Bahkan jika anda baru berusaha untuk memelihara sejenis kucing yang sangat kamu sukai, tentunya kamu memang harus mengetahui berbagai jenis penyakit kulit yang biasanya menyerang kucing pemeliharaan anda. Dengan adanya pengetahuan dan mengerti akan jenis – jenis penyakit kulit yang sering di alami para kucing, pastinya anda bisa melakukan pencegahan sekaligus pengobatan jika penyakit tersebut nantinya muncul apalagi jika anda sedang mempelajari cara merawat bayi kucing.

Biasanya para pemilik kucing akan langsung mengatakan bahwa kucing mereka terkena jamur bila menemukan sesuatu yang terjadi pada kulit kucing mereka. Dan tentunya mereka akan mencari tau cara mengatasi jamur pada kucing, dan bahkan ada yang langsung meminta perawatan dan sekaligus suntik sebagai salah satu cara menghilangkan jamur pada kucing. Banyak sekali yang salah kaprah tentang penyakit kulit yang ada pada kucing. Padahal penyakit kulit yang terjadi pada kucing tidak hanya masalah jamur semata, masih banyak jenis penyakit kulit lainnya yang bisa menyerang kucing.

Bila kucing terlihat seringkali menggaruk dan terlihat tidak nyaman sekaligus mengalami perubahan bentuk dari warna sekaligus berupa beberapa tonjolan pada kulitnya maka bisa di pastikan kucing tersebut memiliki masalah kulit. Berikut kami rangkum 15 daftar penyaki kulit kucing yang umumdi temukan :

1. Stud Tail

Ini memang kondisi yang lumayan jarang di temukan pada kucing, dimana tanda – tandanya adalah adanya cairan yang berminyak dengan warna coklat berbau pada bagaian atas ekor kucing tersebut di daerah yang mendekati bagian pangkal. Ini adalah masalah kulit yang di sebabkan oleh adanya produksi minyak yang berlebihan pada kelenjar di bagian dekat ekor. Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan mencuci lebih sering bagian yang terjangkit dengan sampo kucing yang mengandung zat tertentu untuk mengurangi produksi minyak berlebih pada kucing tersebut.

2. Ring Worm

Ini adalah penyakit kulit yang berupa jamur yang biasa menyerang hewan peliharaan kucing. terutama para anak kucing yang biasanya masih berumur kurang dari setahun. Ini akan menyebabkan adanya ruam atau lesi yang berbentuk melingkar di bagian kepala kucing, badan dan telinga. Bagian kulit di sekitar daerah yang terkena lesi akan botak dan juga bersisik. Penyakit ringworm ini sangatlah menular dan biasanya akan menyebar ke para hewan peliharaan yang lainnya yang ada di rumah, serta kepada orang – orang sekitar yang berada di dekat dan melakukan kontak dengan kucing yang terinfeksi.

Sedangkan pengobatan pada penyakit ringworm akan tergantung pada level keparahan infeksi tersebut, tetapi mungkin termsuk sampo khusus, obat-obatan oral dan salep. Pencegahan dari penyakit worm kucing:

  • Lakukanlah proses desinfektan secara rutin pada kandang dan ruangan tempat tinggal kucing dengan cairan pemutih atau bleaching dan berbagai desinfektan yang di khususkan untuk hewan ternak.
  • Lakukanlah perendaman atau mandikan kucing anda di dalam cairan larutan belerang atau lyme sulfur atau gunakan sampo Sebazole.

Sedangkan untuk cara pengobatan dari penyakitring worm adalah sebagai berikut :

  • Jangan berikan obat oral pada kucing terinfeksi yang sedang hamil atau untuk kucing yang masih berumur kurang dari 4 bulan.
  • Gunakan Virgin Coconut Oil atau VCO dan Minyak Tawon untuk membersihkan bagian dari kerak – kerak yang telah terbentuk, setelah melakukan hal tersebut bersihkan dengan salep yang di gunakan untuk anti jamur atau Ketokenazole.
  • Gunakan kapsul Sporanox atau Ithraconazole secara oral pemakaian satu kapsul yang dipisahkan dalam 5 bagian selama lebih kurang 14 hari, pemakaian sehari sekali untuk kucing berumur 4 bulan.

3. Ketombe atau Kulit Kering

Taukah anda bahwa kulit kucing juga dapat mengering dan terkelupas. Walaupun ini merupakan penyakit kulit yang tidak terlalu serius, tapi tetap saja anda harus tetap berantisipasi dan melakukan pencegahan atau pengobatan jika terinfeksi. Ketombe yang terjadi pada kulit kucing tentunya akan berdampak buruk pada masalah kesehatan, menjadi salah satu tanda gizi buruk dan adanya perawatan yang terbengkalai. Suplemen khusus omega 3 asam lemak dan pemberian sampo khusus dapat mengatasi kulit kering atau ketombe yang terjadi pada kucing anda. Pengobatan atau pencengahan penyakit kulit kering atau ketombe yang terjadi pada kucing tersebut :

  • Memberikan suplemen tambahan seperti X trabloom wate dan minyak ikan.
  • Lakukan pemandian rutin kucing dalam kurun waktu sebulan sekali dengan sebazole dan sampo anti jamur.

4. Yeast atau Infeksi Jamur

Ini adalah jenis penyakit kulit atau infeksi yang di sebabkan oleh jamur yang sangat sering atau umum terjadi pada kucing. Telinga merupakan tempat tersering yang terinfeksi jamur, dimana kucing yang terinfeksi akan menimbulkan gejala cairan kuning atau cairan hitam, kucing tersebut akan seringkali menggaruk – garuk telinga dan tampak adanya kemerahan.

Penyakit infeksi jamur ini akan sangat mudah di ketahui dan biasanya hanya membutuhkan pengobatan menggunakan obat anti jamur. Sedangkan untuk tahapan pencegahan, berikut cara – caranya :

  • Mandikan atau rendamlah kucing anda sebulan sekali ke dalam cairan larutan belerang atau lyme sulfur dan mandikan ia dengan sampo sebazole.
  • Lakukan penggunaan desinfektan rutin sebulan sekali pada kucing anda.

Jika telah terjadi infeksi, maka berikut cara pengobatannya :

  • Berikan obat oral dan lakukan pembersihan dengan beberapa jenis minyak essensial.

5. Feline Acne

Penyakit kulit kucing yang di namai feline acne bukanlah penyakit jerawat biasa seperti yang menyerang manusia pada umumnya. Ini adalah keadaan di mana adanya perubahan warna pada bagian bawah rahang kucing yang akan menghitam. Infeksi yang lumayan parah ini biasanya di sebabkan oleh penggunaan sampo yang di lengkapi dengan zat kimia berbahaya atau karena alergi makanan. Disarankan untuk selalu mebersihkan tempat makanan kucing agar peliharaan anda terhindar dari penyakit kulit jenis ini. Gunakan berbagai suplemen kucing yang memiliki kandungan omega 6 atau omega 3 untuk proses penyembuhan. Dan jangan menggunakan sampo kucing yang memiliki kandungan zat berbahaya.

6. Eosinophilic Granuloma

Jika kucing peliharaan anda mengalami sejenis luka pada bagian bibir atau hidungnya, kemungkinan kucing anda mengalami alergi kulit yang bernama granuloma eosinofilik. Walaupun reaksi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja di kucing anda, namun pada bagian bantalan kaku, paha dan wajah adalah bagian tersering. Sedangkan untuk proses pengobatan di dasarkan dari penyebab terjadinya infeksi.

7. Alergic Dermatitis

Kucing tentu saja bisa mengalami alergi terhadap makanan, gangguan lingkungan dan berbagai jenis produk perawatan. Tanda-tandanya adalah kucing tersebut akan lebih sering menggaruk bagian leher dan bagian kepala, ini adalah umum dari jenis alergi makanan. Gejala lainnya adalah dengan kucing menggaruk telinga atau bagian pangkal ekor dan menjilat bagian kaki.

8. Rambut Rontok

Ada berbagai cara mengatasi bulu kucing rontok, dan ini merupakan salah satu penyakit kulit yang biasa terjadi pada kucing. Dan tentunya anda harus segera berkonsultasi dan memberikan pengobatan sekaligus mencari cara melebatkan bulu kucing. Sedangkan jika terjadi kerontokan abnormal biasanya menjadi tanda-tanda peringatan dari beberapa alergi, kutu, gizi buruk dan beberapa penyakit.

9. Infeksi Bakteri 

Ini adalah kelanjutan dari berbagai infeksi kulit lainnya, seperti akar rambut kucing dan jerawat kucing. Infeksi bakteri biasanya akan di obati dengan antibiotik.

10. Scabies

Scabies adalah penyakit kulit kucing yang biasanya di sebabkan oleh infeksi tungau. Biasanya rambut kucing akan rontok dan adanya rasa gatal yang menyerang bagian kepala kucing tersebut.

11. Kutu Kucing

Ada banyak cara menghilangkan kutu kucing, karena kutu adalah masalah kulit pada kucing yang sering terjadi. Tanda-tandanya dalah luka kulit yang berkerak, penipisan rambut terutama rambut di daerah pangkal ekor dan kucing tersebut akan sering menggaruk.

12. Kutu Lice

Ini adalah sejenis parasit yang membuat kulit kucing anda menjadi kering. Kucing yang terkena kutu lice biasanya menjadi gelisah, rambut rontok dan sering menggaruk. Pengobatannya seperti halnya pengobatan tungau, kutu lice akan di obati dengan adanya pengobatan topikal.

13. Kulit Bernanah

Kucing yang biasanya mengalami ini biasanya mengalami luka-luka dan kulit bernanah. Ketika mengalami gangguan ini biasanya akan di sterilkan dengan zat antiseptik.

14. Tumor Kulit

Tumor ini merupakan salah satu jenis penyakit yang biasa terjadi pada kucing dan sangat serius dan cukup parah. Biasanya terdapat tanda seperti benjolan keras atau padat pada kulit kucing. Harus diperhatikan dan konsultasikan ke dokter hewan.

15. Abses

Ada banyak faktor penyebab abses yang terjadi pada kucing. Adanya pembengkakan dan inilah yang dinamakan dengan abses. Jangan melakukan penyentuhan terhadap kulit dan rambutnya ketika terjadi abses.

Demikian penjelasan terkait apa apa saja penyakit kulit pada kucing, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah pengetahuan anda terkait jenis jenis penyakit kulit yang bisa menyerang kucing. Semoga bermanfaat.