10 Tips Budidaya Burung Kenari Mudah Bagi Pemula

Burung kenari adalah salah satu spesies burung yang banyak peminat nya di Indonesia. Selain bentuknya yang mungil dan lucu, jenis burung ini juga terkenal dengan kicauan yang gacor nan indah merdu. Bahkan untuk harga burung kenari juga terjangkau, sehingga banyak yang memilih burung kenari sebagai pilihan alternatif.

Bukan hanya itu saja, namun kenari juga mempunyai model yang sangat beragam. Oleh karena inilah banyak pecinta burung yang kewalahan memilih burung kenari jenis mana untuk di pelihara lantaran saking banyak nya jenis burung kenari .

Apalagi di masa-masa seperti ini banyak sekali komunitas pecinta burung di berbagai daerah atau wilayah. Bahkan berbagai kompetisi kicau burung banyak di agendakan sebagai event atau perlombaan. Baiknya adalah, di kesempatan ini anda bisa menggunakan sebagai usaha budidaya burung kenari. Tips budidaya Burung Kenari akan di sampaikan dalam rangkuman kali ini. Namun sebelumnya anda harus lebih memahami habitat si kenari ini sendiri.

Perawatan burung kenari tergantung dari jenisnya, tetapi untuk tips budidaya Burung Kenari yang tepat adalah dengan memberikan perhatian lebih. Satu hal yang pasti untuk melakukan budidaya anda harus benar-benar melandasi dengan niat tulus dan cinta kasih. Sehingga semua itu akan berjalan dengan penuh fokus. Berikut ini 10 tips untuk membudidayakan Burung Kenari yang bisa anda ikuti:

  1. Memantabkan Niat

Salah satu hal yang pasti sebelum melakukan sesuatu adalah niat. Dalam budidaya burung kenari, niatkan diri anda terlebih dahulu dengan tujuan yang jelas. Sehingga proses budidaya juga semakin mudah berjalan. (Baca Juga: Tips Kenari Cepat Pecah Suara)

  1. Menyiapkan Kandang

Setelah anda memikirkan matang-matang untuk berbudidaya, lantaran ternak yang di lakukan adalah burung kenari, sehingga anda harus menyiapkan para sangkar yang di butuhkan. Sebagai awal budidaya, kandang yang di perlukan tidak usah bagus dan mahal. Cukup anda menggunakan kandang dari bambu biasa yang ukurannya standar namun tetap bisa menjadi ruang gerak kenari.

  1. Memilih Bibit

Setelah menyiapkan kandang, anda bisa membeli bibit kenari pada produsen yang menjual banyak jenis kenari. Untuk budidaya yang baik, belilah kenari jantan dan betina karena keduanya sama-sama membuahkan hasil spadan. Kenari jantan memang banyak peminatnya lantaran bisa gacor lebih jelas dan keras. Sedangkan kenari betina mungkin tidak sekeras jantan tetapi bisa berkembangbiak asal dilakukan penjodohan.

  1. Proses Perjodohan

Sebelum menginjak pada proses perkawinan, tentu saja burung kenari baik jantan atau betina harus di berikan waktu untuk berkenalan. Lakukan pendekatan untuk keduanya, dekatkan sangkar jantan dan betina sampai menciptakan ciri-ciri bahwa keduanya jodoh. Adapun tanda-tandanya adalah mengepakkan sayap dengan keras. (Baca Juga: Tips Memilih Kenari di Kandang Ombyokan)

  1. Proses Perkawinan

Ketika sudah terlihat bahwa kedua kenari dengan jenis kelamin beda berjodoh, anda bisa memasukkan pejantan dan betina dalam satu sangkar. Caranya yakni dengan memasukkan burung kenari jantan ke dalam sangkar betina. Lakukan cara ini pada saat sore hari, dan lihatlah perkembangan keduanya. Jika keduanya tampak saling suap atau berciuman, artinya semakin cepat mereka bereproduksi.

  1. Proses Pengeraman

Ketika sudah memasuki proses pengeraman, biarkan saja sang  jantan dan betina berada tetap di satu sangkar. Tujuan ini agar betina terus berada di sarang guna mengerami telurnya karena pejantan akan terus menyuapi betina. Tetapi jika anda memiliki lebih dari satu betina maka bisa anda pisahkan saja kenari jantan.

  1. Proses Penetasan Telur

Proses penetasan telur biasanya membutuhkan waktu 14 hari setelah kenari benar-benar bertelur. Pada saat ini anda bisa melanjutkan untuk pembentukan generasi kenari selanjutnya atau hanya terfokus pada kualitas suara kenari saja dan bukan mementingkan kuantitas burung yang anda budidayakan. Jika anda hanya menjual untuk menciptakan burung kenari gacor, penetasan telur bisa anda jual sebagai telur. (Baca Juga: Cara Ternak Kenari dengan Kandang Gantung)

  1. Pemberian Nutrisi

Berikan asupan nutrisi pada burung kenari disamping makanan pokok. Anda bisa mendapatkan sumber nutrisi dari kios pakan burung. Biasanya nutrisi umum yang sering di berikan berupa voer atau pelet.

  1. Pemberian Pakan Tambahan

Pakan yang di tambahkan harus bagus dan mempunyai efek bagi burung itu sendiri secara positif. Salah satunya adalah memberikan makanan yang bisa membuat si burung cepat gacor lantang. Adapun beberapa jenis makanan yang di berikan adalah telur kroto, telur puyuh, ulat Hongkong, biji hitam dan biji Fumayin. Serta tambahan lainnya bisa berupa daun mengkudu muda, bijian mix, biskuit dan bubur bayi, serta yang  lain-lain.

  1. Rajin Bersihkan Kandang

Bersihkan kandang burung secara teratur, sehingga tidak ada bakteri atau kotoran yang menempel. Kurangnya anda dalam menjaga kebersihan kandang akan memicu berbagai penyakit pada burung. Sehingga hal itu akan mengkhawatirkan bagi budidaya anda, karena burung yang sudah terlanjur sakit kebanyakan justru mati. (Baca Juga: Cara Ternak Burung Kenari biar Cepat Berteluer)

Demikianlah 10 tips budidaya Burung Kenari yang bisa Anda ikuti dengan baik dan benar. Ingat, dalam hal membudidayakan ini Anda harus memiliki sifat ketlatenan dan kesabaran yang tinggi supaya dalam membudidayakan burung kenari ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba!