Melihat pola perilaku hewan dan kebiasaan yang dilakukannya menjadi kepuasan batin tersendiri yang bisa diperoleh oleh para pecinta hewan. Salah satu hewan peliharaan yang saat ini mulai banyak dipelihara adalah hamster panda.
Hamster panda merupakan jenis hamster yang memiliki warna bulu seperti panda. Tingkah pola hamter yang lucu dan mengemaskan menjadi daya tarik hewan ini banyak dipeliharan. Selain mengetahui cara atau tips memelihara hamster dengan baik, melakukan ternak terhadap hamster ternyata juga mudah dilakukan asal mengetahui cara yang benar.
Berikut ini beberapa cara ternak hamster panda yang dapat dilakukan sendiri oleh para pemilik hamter panda tersebut di rumah.
- Pilih jenis hamster panda yang akan diternakan
Langkah awal yang harus dilakukan dalam proses ternak hamster adalah melakukan penetapan jenis hamster panda yang akan diternak. Hal ini dikarenakan banyaknya jenis hamster panda yang saat ini beredar di masyarakat.
Hamster panda chambel menjadi pilihan jenis hamster yang baik untuk pemula dikarenakan proses ternaknya yang cukup mudah selain itu perawatannya juga tidak terlalu rumit. Selain hamster chambel, ada berbagai macam jenis hamster lain yang ingin di ternak tergantung dari selera masing masing.
- Memilih indukan
Sebelum melakukan proses ternak maka sesudah menetapkan jenis hamster panda yang akan diternakan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan terhadap indukan yang baik. Indukan hamster panda baik jantan maupun betinda harus memiliki usia minimal 4 – 11 bulan dengan kondisi tubuh yang sehat serta memiliki postur badan yang baik. Selain itu, nafsu makan yang terjaga juga menjadi salah satu alasan dalam pemilihan indukan hamter yang akan diternakan.
- Pastikan jenis kelamin indukan
Indukan yang telah memenuhi syarat harus perlu dipastikan apakah memiliki jenis kelamin yang benar yakni jantan dan betina sehingga jangan sampai ketika cara ternak hamster panda sudah berjalan namun ternyata indukan memiliki jenis kelamin yang sama. Yang membedakan antara hamster jantan dan betina tentu bentuk testis dan skrotum yang cukup mencolok pada jantan dan tidak ada pada betina.
- Persipakan kandang ternak
Dalam proses atau cara ternak hamster panda, pemilihan dan persiapan kandang perlu dilakukan dengan benar. Kandang yang dipilih sebaiknya memiliki dua pintu berbeda dengan bagian tengah yang ada penyekatnya. Saat hamster betina mulai membesarkan anaknya maka siapkan beberapa sekap sebagai pengantin sarang hamster tersebut. Kandang ternak yang digunakan bisa jadi sama dengan proses atau cara ternak hamster anggora.
- Perkawinan hamster
Setelah dipersiapkan semua aspeknya maka hamster betina dan jantan dapat disatukan dalam kandang namun tetap perlu diberi sekat pemisah terlebih dahulu untuk menghindari pertengkaran. Hamster dengan usia yang cukup akan memiliki birahi sehingga perkawin cukup mudah terjadi secara alami. Biarkan beberapa hari agar pejantan dapat mengawini betinanya dan akan muncul tanda tanda hamster hamil.
- Masa gestasi atau hamil
Jika proses kawin yang terjadi sudah berhasil membuahi betina maka sang betina akan hamil selama kurang lebih 16 – 18 hari. Mendekati proses melahirkannya, perut hamster akan terlihat membesar dan mulai muncul puting susu di perutnya. Peternak harus menyiapkan serbuk kayu atau jerami dan kain agar di jadikan sarang oleh hamster betina untuk melahirkan dan membesarkan anaknya. (Baca juga : cara cepat ternak tikus putih)
- Pembesaran anakan hamster
Saat tiba waktunya, hamster akan melahirkan jumlah anak yang bervariasi dan pastinya lebih dari 1 tergantung dari jenis dan kondisinya. Saat akan melakukan proses kelahiran maka hamster jantan harus dipisah. Ketika anakan hamster terlahir, jangan memegangnya dan biarkan ibu hamster merawat hingga cukup umur untuk dipisahkan. Cara merawat bayi hamster yang baru lahir harus dilakukan dengan benar agar anakan atau bayi hamster panda tidak mudah mati.
Itulah beberapa cara ternak hamter panda yang perlu diperhatikan terutama bagi para pemilih yang mau memulai ternak hewan lucu nan imut tersebut. Setiap proses yang jelaskan diatas perlu diperhatikan dengan baik agar hasil ternak dapat terlihat berhasil.