Hamster merupakan salah satu hewan yang paling di gemari untuk di pelihara. Selain bentuknya yang cukup kecil , hamster sering di pilih sebagai hewan peliharaan karena hewan ini memang tergolong salah satu hewan yang memiliki postur kecil dan imut. Selain itu juga tingkah laku dari pada hewan kecil ini pun sangat aktif yang akan memeberikan kita hiburan dan juga banyak orang bilang bahawa memelihara hewan ini merupakan salah satu cara menghilangkan stress rutinitas sehari-hari.
Ciri dari pada binatang ini apabila di lihat dari badannya sendiri mungkin lebih mirip dengan tikus , hanya saja warnanya yang terang seperti coklat , coklat mudah dan ada yang putih juga yang membuat hamster ini berbeda dengan tikus. Makanan dari pada hewan ini biasanya biji-bijian seperti biji bunga matahari ataupun biji lainnya. Di indonesia sendiri , hamster memang di budidayakan dengan tujuan untuk di perjual belikan kepada beberapa orang yang memang ingin memlihara binatang lucu ini. Namun , beberapa orang mungkin cukup kesulitan untuk mengetahui Cara Merawat Bayi Hamster ketika hamster yang di peliharanya kawin dengan hamster lawan jenis sehingga rata-rata hamster akan mati ketika tidak mendapatkan perawatan yang maksimal.
Biasanya apabila kita agak kesulitan untuk merawat anakan dari pada hamster , setikdanya kita harus tau Tanda-Tanda Hamster Hamil karena , dengan mengetahui tanda-tanda hamster hamil .Kita bisa menitipkan hamster kita ketika hamil sampai melahirkan anak dengan tujun agar anaknya bisa tertangani secara baik oleh ahlinya. setelah itu barulah kita coba untuk belajar bagai mana cara merawat bayi hamster yang baru lahir kepada ahlinya mulai dari Cara Memandikan Hamster sampai dengan bagai mana memberi makan hamster yang baru lahir.
Berikut adalah beberapa tips cara merawat bayi hamster yang baru lahir yang bisa anda ikuti sebagai bahan referensi dalam memelihara hamster.
1.Amati Fisik Dari Bayi Hamster
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan memperhatikan kondisi dari pada tubuh bayi hamster ketika lahir. Biasanya bayi hamster yang baru saja lahir akan berwarna merah muda dan apabila berwarna biru, sudah di pastikan bayi hamster terindikasi sudah mati. Lalu bagian mata si bayi hamster akan selalu tertutup karena pada ketika baru lahir, bayi hamster memang belum bisa melihat.
Pada tahap ini kita tidak perlu memberikan perawatan khusus ataupun perawatan yang sulit karena pada tahap ini bayi hamster biasanya akan selalu dekat dengan induknya sehingga kita tidak di anjurkan menjauhkan bayi hamster dengan induknya. Pada tahap ini kita tidak perlu repot-repot membantu hamster melahirkan. Namun hal yang perlu kita perhatikan dalam tahapan ini adalah bagai mana caranya agar anak yang di keluarkan bisa semua hidup dan juga sehat.
2.Jauhkan dengan Hamster Jantan
Langkah selanjutnya dalam merawat bayi hamster adalah dengan tidak mendekatkan atau menjadikan bayi dan induk hamster 1 kandang dengan hamster jantan.
Hal itu karena hamster merupakan salah satu binatang yang bisa bertindak kanibal di beberapa kesempatan. Sebaiknya anda memisahkan antara ibu hamster dengan hamster jantan ketika hamster betina hamil, sehingga ketika kita tidak bisa memantau kelahiran bayi hamster kemungkinan di makan oleh hamster jantan akan berkurang.
Selain itu juga , apabila di dalam kandang hamster terdapat banyak aksesoris ataupun mainan hamster , segeralah keluarkan terlebih dahulu apabila anak dan indukan hamter berada dalam 1 kandang. Hal itu karena di takutkan si bayi hamster akan terjepit karena sang ibu bermain atau berekspolarasi sekitar kandang yang penuh dengan mainan.
3.Jangan Menyentuh Bayi Hamster
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah dengan tidak menyentuh bayi hamster menggunakan jari. Hal seperti larangan itu tidak hanya berlaku untuk hamster saja, beberapa binatang seperti kucing pun alangkah baiknya kita tidak memegang anaknya karena dengan menyentuhnya membuat bau tangan anda akan menempel di badan si bayi hamster dan akan menjadi ancaman bagi sang induk.
Indukan hamster akan menganggap bayi itu ancaman dan akan segera meninggalkan bayi itu dan tidak akan merawatnya. Malahan bisa saja bayi hamster akan di makan oleh induknya.
4.Jangan Mengganggu Ibu Hamster
Hal selanjutnya yang perlu kita perhatikan dalam merawat bayi hamster adalah dengan tidak mengganggu ibu hamster yang baru saj amelahirkan. Hal itu karena sang ibu akan merasa terancam dan merasa takut sehingga akan menjadi stress. Dan jika menjadi stress ada kemungkinan bisa membunuh anaknya. Jadi perawatan tidak hanya dari sisi bayi hamster itu sendiri , melainkan dari ibu hamster itu juga harus kita rawat.
Selain itu juga untuk kandang yang sedang di tinggali oleh induk dan bayi hamster, alangkah baiknya tidak di bersihkan dahulu selama kurang lebih 2 minggu sampai anak-anak hamster cukup dewasa dan benar-benar siap bertemu dengan manusia. Jadi ketika kita melihat hamster peliharaan kita akan melahirkan , lebih baik kita membersihkan kandangnya terlebih dahulu.
Selain itu juga anda lebih baik tidak terlalu sering mendakati atau melihat hamster , karena pada masa ini memang si induk hamster akan lebih waspada dan mudah stress sehingga apabila mencium bau manusia ataupun lainya di takutkan induknya akan stress dan menyakiti bayi hamster. Beberapa induk hamster menyimpan anak-anaknya di tempat yang cukup gelap dan sangat amat jauh dari gangguan gangguan. Anda bisa melihat hamster-hamster anda ketika mereka akan makan dan minum. Namun , tetap saja anda harus berhati-hati dan juga pelan-pelan agar induk hamster tidak mengggap anda sebagai ancaman.
5. Berikan Makanan dan Kandang yang Tepat
Tips selanjutnya adalah dengan memberikan makanan yang cukup gizi dan sehat kepada indukan hamster maupun bayi hamster. Jangan memberikan makanan yang akan menghambat pertumbuhan si hamster ataupun membuat hamster menjadi sakit.
Setelah itu , anda juga harus menyiapkan kandang dari pada anak hamster dan indukan hamster yang baik dan juga tertutup ketika hamster anda sudah melahirkan anaknya. Salah satu tips yang mudah dalam membuat kandang bisa dengan kotak kardus atau juga aquarium.
Sebaiknya juga menggunakan koran karena , saat indukan merawat anak atau bayi hamster akan sulit membersihkan kandangnya dan akan menjadi bau. Namun dengan menggunakan koran, ada beberapa zat karbon kertas pada koran bisa menyerap bau itu sendiri dan ketika sudah siap di bersihkan kita bisa membuang koran yang rata-rata induk hamster akan merobek-robek kertasnya untuk membentuk sarang yang cukup nyaman untuk anaknya. Jangan lupa berikan serbuk kayu sedikit saja di atas koran agar bayi hamster lebih hangat dan hindari penggunaan pasir zeolit yang mengakibatkan banyak debu.
Dalam penempatan dan juga apabila kita membeli kandangnya langsung di petshop biasanya akan di berikan kandang yang transparan. Oleh karena itu alangkah baiknya kandang di tutup menggunakan kertas ataupun kain yang bertujuan untuk agar suhu di dalam kandang lebih hangat sehingga anak-anak atau bayi hamster tidak kedinginan . Selin itu juga sang ibu hamster tidak akan merasa sedang di perhatikan. Selain itu kita juga bisa mengakalinya dengan menaruh kandangnya di tempat yang cukup gelap dan juga sunyi.
Jangan lupa juga untuk memberikan makanya secara rutin begitu juga dengan minumannya. jangan samai induk dari hamster ini terasa lapar ataupun haus. Karena , apabila si indukan lapar dan di dalam kotak makanannya habis takutnya akan memakan anak-anaknya agar bisa bertahan hidup. Oleh karena itu kontrol terus secara berkalan terhadap perkemangan si bayi.
6. Letakan Bayi Hamster dan Juga Makanan yang Mudah Digapai
Tips selanjutnya adalah dengan meletakan bayi hamster di tempat yang kering , tidak lembab dan juga cahaya yang cukup ketika di siang hari namun hindari terik matahari langsung. Apabila matahari memang tidak muncul dan cuaca dingin , bisa dengan memberikan bohlam 5 wat berwarna kuning agar bisa menerangi kandang sekaligus sebagai penghangat ruangan di dalam kandang. Penyimpanannya pun usahakan di tempat yang tinggi dan tidak mudah di gapai oleh hamster.
Selain itu, peletakan makanan dan minuman hamster usahakan jangan terlalu tinggi atau dalam artian sulit untuk sang ibu makan dan minum . Dalam pemberian makanan terutama minuman , lebih baik berikan air mineral yang memang bersih dan juga fresh agar kondisi si indukan baik dan tidak mudah kehausan dan juga kelaparan.
Berikut di atas adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan ketika hamster anda melahirkan. Pada fase ini perhatian yang sangat ekstra sangat di butuhkan bagi hamster yang beru lahir setidaknya sampai bayi hamster itu beranjak dewasa dan bisa di pisahkan dengan induknya . Biasanya bayi hamster pada usia 3 minggu sudah terlihat bulu-bulu halus dan si ibu dan si anak sudah bisa di pisahkan. Biarkan si indukan memiliki waktunya sendiri dan bermain senidiri dalam jangka waktu 1 minggu . Apabila si ibu sudah terlihat memiliki stamina yang cukup lincah lagi lalu bisa di campur lagi dengan hamster jantan karena biasany hamster jantan memakan anaknya dan kemungkinan bisa kawin lagi dengan hamster betina dan hamster betina juga akan hamil lagi ketika anaknya masih kecil.
Apabila disini anda memang ingin memelihara yang namanya hamster atau pun mungkin binatang lainnya , alangkah baiknya anda bersungguh-sungguh merawatnya dan juga memberikannya makan. Karena jangan sampai ketika kita sudah memang bener-benar ingin merawat atau memelihara sebuah binatang peliharaan, anda malah menelentarakannya atau menjadi bahan-bahan bercanda anda dengan keluarga atau pun dengan orang lain. Oleh karena itu jaga selalu habitat-habitat asli dari pada hamster ini dan apabila anda memeliharanya rawatlah dengan baik binatang-binatang yang memang sangat dekat dengan manusia seperti kucing atau lain sebagainya. Baca juga cara menjinakkan landak mini dan cara menjinakkan ayam galak.