Kalkun merupakan salah satu hewan yang bertelur 1 butir perharinya. Dan dengan masa pengeraman selama 24-28 hari. Ayam kalkun merupakan salah satu jenis ayam yang memiliki ukuran lebih besar dari ayam biasanya.
Bahkan ayam kalkun memiliki sayap dengan panjang mencapai 1,5 – 1,8 meter jika dilebarkan Karena badan yang besar serta sayap yang lebar ini membuat ayam kalkun mudah dibedakan dari ayam lokal pada umumnya.
Ayam kalkun memiliki beberapa jenis dapat kalian temukan dengan liar di habitat aslinya. Kalian juga bisa mengikuti Cara Beternak Bebek di Daerah Dingin.
Untuk jenis ayam kalkun yang biasa dijadikan ternak adalah kalkun pedaging jenis bronze. Jika kalian ingin memulai budidaya ayam kalkun, kalian harus memiliki ilmu peternakan buat menghindari salah perawatan serta mengurangi kerugian akibat kematian ayam kalkun. Berikut 13 cara ternak ayam kalkun yang bisa kalian coba di rumah.
1. Kandang Khusus
Ayam kalkun memerlukan beberapa kandang khusus sama halnya dengan ayam pedaging dan petelur. Untuk kandang ayam kalkun berusia 0-1 bulan kalian memerlukan kandang boks dengan ukuran 1×1 m2 serta tinggi 60 cm. Kalian bisa memberikan penerangan lampu untuk penghangat didalam kandamg. Bahan kandang bisa memakai material seperti bambu atau kayu yang cukup rapat.
Jika sudah memasuki 2-4 bulan kalian biaa memindahkan kalkun ke dalam kandang lebih besar. Dengan ukuran 1,5 m2 serta tinggi 120 cm. Didalam kandamg ini kalian tidak perlu memberikan lampu penghangat. Dalam satu kandang kalian bisa mengisinya dengan 5 hingga 6 ekor kalkun.
2. Lokasi Kandang
Bentuk kandang bisa menggunakan konsep kandang panggung. Kandang ini memiliki jarak 1,5 meter dari tanah. Kalian juga bisa memakai metode tapak, metode ini mengharuskan tanah kandang telah kalian lapisi dengan pasir zeolite. Guna membantu proses penguraian kotoran kalkun.
3. Penempatan Kalkun
Pada usia 2-4 bulan, kalkun harus diletakan di dalam kandang berkoloni. Karena jika ayam kalkun dibesarkan dalam kandang individu akan membuat mereka stress dan menimbulkan kematian. Jika ayam kalkun sudah berusia 4 bulan, kalian bisa mengajarkan mereka hidup soliter. Setelah berusia 4 bulan, pisahkanlah kalkun berdasarkan jenis kelamin serta usianya. Buatlah kandang dengan ukuran yang besar serta memiliki sekat 1 kandang yang berisikan 1 ekor kalkun.
4. Menentukan Jenis Kelamin
Proses selanjutnga adalah menentukan jenis kelamin ayam kalkun sebelum memasuki proses perkawinan. Kalkun jantan memiliki semacam benjolan pada lehernya. Para peternak sering menyebutnya dengan nama pusar. Pusar ini merupakan tonjolan yang biasanya akan ditumbuhi rambut. Jika kalkun memilikk tonjolan, bisa dipastikan jika kalkun tersebut merupakan jantan.
Selain itu, pada kalkun jantan, gelambir bagian bawahnya terdapat benjolan besar-besar serta lebih lebar. Selain itu, kalkun jantan memiliki tonjolan pial di atas paruhnya dimana pada usia 3 bulan akan lebih panjang serta bisa kalian yarik. Jenis kelamin ayam kalkun akan terlihat jika mereka sudah berusia 3-4 bulan.
5. Perawatan
Langkah berikutnya adalah perawatan, lepaskan kalkun dari kandang minimal 2 hari sekali ke area yang lapang untuk menghindari kalkun stress, selain itu dengan dilepas liarkan kalkun memiliki waktu untuk kawin. Lamanya kawin bisa mencapai 10 menit, 1 hari kalkun jantan dapat mengawini hingga 6 kalkun betina. Jantan yang sedang birahi ditandai dengan memerahnya warna pial. Kalian bisa mengikuti Cara Beternak Bebek di Daerah Dingin.
6. Pembersihan Kandang
Perawatan juga wajib melakukan pembersihan kandang dari segala macam kotoran yang melekat, usahakan kandang selalu terjaga kebersihannya. Jika cuaca sedang dingin kalian bisa memberikan penghangat menggunakan lampu secukupnya. Selalu melakukan pengecekan lapangan setiap harinya buat memastikan kondisi kalkun.
7. Pakan Ayam Kalkun
Langkah keempat yang harus diperhatikan dalam beternak kalkun ialah asupan pakan. Menurut Iwan, dalam 1 hari sebaiknya kalkun diberikan pakan 4 kali. Komposisi pakan berupa daun kelor, kedebong pisang, sawi, dedak dan konsetrat dengan perbandingan 30-30%.
Rajang sayuran hingga halus lalu aduk rata campurkan sedikit air. Takarannya berikan pakan sebanyak 1 gayung untuk 1 kalkun dewasa usia 5 bulan ke atas dan 1 gayung untuk 5 kalkun usia 2-4 bulan. Selain pakan juga berikan air, 1 ekor kalkun dewasa usia 5 bulan setiap hari membutuhkan 250ml air.
8. Merawat Telur
Terakhir ialah cara merawat telur ketika kalkun mulai berproduksi. Kalkun akan bertelur sebanyak 1 butir per hari, dengan lamanya masa pengeraman 24-28 hari. Perawatannya agar telur kalkun bisa menetas ialah dengan cara dierami menggunakan mesin tetas dengan suhu 37-38 °C.
9. Pengeraman
Pengeraman secara alami juga dianjurkan karena memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi sekitar 75% ketimbang pengeraman memakai mesin penetas 60%.
Kalian juga harus mempertahankan kondisi kandang agar tidak lembab. Kalian bisa memberikan kapur pada sebelum meletakan alas. Ini bisa mencegah ayam kalkun terkena penyakit serta membantu mengurangi bau kotoran. Jika memakai cara ini, kalian cuma perlu membersihkan kandanga dua tahun sekali.
13. Mengeluarkan Ayam dari Kandang
Jika sudah memasuki musim penghujan. Kalian harsu menjemur serta membiarkan ayam kalkun keluar dari kandang. Pada saat matahari sedang tidak bersinar terang, kalian bisa menjemur cukup lama dibandingkan pada saat matahari bersinar terang. Penjemuran disaat yang tepat akan menimbulkan banyak manfaat.
Ayam kalkun merupakan ayam petarung yang membutuhkan beberapa perlakuan khusus. Mulai dari memperhatikan masalah pakan, kondisi kandang, proses pengawinan. Kalian juga mengikuti cara ternak kambing jawa tanpa ngarit dan cara ternak cucak ijo sarang gantung