Pernahkah terlintas dipikiranmu bagaimana cara kadal berkembang biak ? Jika ditanya, mungkin sebagian besar orang akan menjawab kadal berkembang biak dengan cara bertelur. Padahal, fakta uniknya adalah kadal memang berkembang biak dengan bertelur, tetapi tidak hanya dengan bertelur saja. Lalu dengan cara apalagi kadal berkembang biak ? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Kadal atau yang dikenal juga dengan nama bengkarung merupakan salah satu kerjaan hewan yang berasal dari familia squamata. Sebagian besar spesies dalam familia ini memiliki ciri-ciri berkaki empat dan tubuh yang memiliki sisik.
Kadal dalam bahasa Inggris yaitu lizards secara luas juga mencangkup jenis-jenis tokek, cecak, cecak terbang, biawak, bunglon, iguana dan lain sebagainya. Sedangkan di Indonesia, penggunaan istilah kadal lebih cenderung digunakan pada hewan reptilia kecil, berkaki empat dan tidak berbahaya.
Musim kawin pada kadal dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal lingkungannya. Kadal sendiri populasinya tersebar hampir di seluruh dunia namun didominasi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Musim kawin kadal biasanya dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, fotoperiode hingga ketersediaan makanan di tempat yang mereka tinggali.
Ketika memasuki musim kawin, sebagian kadal biasanya akan lebih agresif terutama jika menyangkut daerah teritorialnya. Dalam proses berkembang biak, kadal jantan memiliki alat reproduksi berupa sepasang hemipenis. Hemipenis pada kadal memiliki bentuk yang menyerupai kantong. Namun uniknya, ketika proses kopulasi, kadal jantan hanya menggunakan satu hemipenis saja.
Kopulasi merupakan proses menyatukan alat reproduksi berlawanan dalam proses berkembang biak. Kemudian untuk kadal betina, mereka memiliki sepasang ovarium dan sebuah oviduk. Ketika sel telur telah dibuahi dan telah matang, maka sel telur akan disimpan di dalam oviduk.
Tidak semua kadal mengeluarkan anaknya dengan cara bertelur, berikut merupakan cara-cara yang dilakukan kadal dalam berkembang biak :
Ovipar
Ovipar merupakan proses berkembang biak melalui cara bertelur. Dimana calon anak akan keluar dari tubuh induknya bersama dengan cangkang telur dan kemudian akan dierami hingga telur menetas.
Sebagian besar kadal berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur biasanya memiliki ciri-ciri yaitu tidak memiliki daun telinga dan kelenjar susu. Dan kadal tidak memiliki kedua hal tersebut.
Kadal akan hamil dalam waktu kurang lebih 3 bulan hingga akhirnya mengeluarkan telur dari tubuhnya.
Jenis kelamin anak kadal bergantung pada suhu lingkungan tempatnya dilahirkan. Ketika suhu tinggi makan akan lebih besar kemungkinan kadal yang dilahirkan merupakan kadal jantan. Sedangkan jika suhu rendah maka yang akan lahir adalah kadal betina.
Vivipar
Vivipar merupakan proses perkembang biakan hewan melalui cara melahirkan. Sebagian besar hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar ialah mamalia dan hewan yang memiliki kelenjar susu.
Namun, keunikan dimiliki oleh beberapa jenis kadal karena mereka berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Selama proses perkembangan embrio, calon anak kadal mendapatkan asupan nutrisi dan makanan langsung dari tubuh induk melalui plasenta.
Kadal yang berkembang biak dengan cara vivipar contohnya ialah kadal kebun atau kadal tanah yang termasuk dalam familia scincidae atau sering disebut skink. Scincidae merupakan salah satu familia kadal dengan populasi terbanyak dan paling sering dan lumrah dijumpai oleh manusia. Sekitar 45% spesies dari familia ini berkembang biak dengan cara vivipar.
Scincidae merupakan kadal yang hidup di habitat tropis san subtropis mulai dari hutan, perkebunan, padang rumput bingga gurun pasir. Kadal jenis ini memakan cacing, moluska, reptil lain yang tubuhnya lebih kecil serta beberapa spesies memakan sayur dan buah-buahan.
Ovovivipar
Ovovivipar merupakan cara perkembang biakan hewan yang cukup unik. Ovovivipar membuat induk mengandung telur dalam waktu tertentu dan kemudian telur menetas di dalam tubuh induk. Anak kadal kemudian akan lahir atau keluar dari tubuh induknya tanpa cangkang telur.
Terdapat perbedaan khas antara vivipar dan ovovivipar. Vivipar dalam masa perkembangan embrio, embrio akan mendapatkan sumber makanan yang berasal dari jaringan tubuh induknya secara langsung. Sedangkan dalam ovovivipar, sumber makanan embrio berasal dari cadangan makanan yang tersimpan di dalam cangkang telur yang membungkus embrio.
Salah satu contoh kadal yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah tokek dan bunglon jackson chameleon.
Partenogenesis
Partenogenesis merupakan cara berkembang biak yang dilakukan kadal tanpa memerlukan pasangan jantan. Metode partenogenesis ini juga sering disebut dengan virgin birth. Perkembang biakan partenogenesis tidak melibatkan proses pembuahan sel telur yang dilakukan oleh sel sperma jantan. Kadal yang berkembang biak melalui partenogenesis ialah kadal betina. Dan dipastikan kadal yang dilahirkan pun berjenis kelamin betina.
Kadal yang berkembang biak dengan partenogenesis berasal dari genus Lacerta dan Cnemidophorus. Lacerta bersama Scincidae merupakan dua genus kadal yang paling umum. Penyebaran Lacerta sp ada di wilayah Afrika, Eropa serta Asia.
Genus Cnemidophorus berasal dari familia Teiidae dimana 30% spesiesnya berkembang biak secara partenogenesis. Kadal dari genus ini juga dikenal dengan sebutan kadal ekor cambuk. Cnemidophorus merupakan genus kadal endemik asal Amerika Selatan, Amerika Tengah serta Hindia Barat.