Cara Memandikan Kucing yang Agresif

Kucing terkenal sebagai salah satu hewan yang tidak ramah dengan air. Kucing tidak seperti anjing ketika dimandikan. Anjing bahkan senang berenang dan anteng-anteng saja ketika dimandikan. Sedangkan kucing, wow kelakuan manisnya bisa berubah seperti barongsai yang loncat kesana kemari ketika berhadapan dengan air. Bagaimana cara agar kucing kesayangan yang agresif pada air bisa anteng pada saat mandi ? Dalam artikel ini ada beberapa tips dan triknya.

Kenapa kucing harus mandi ?

Memandikan kucing tidak hanya sekedar kewajiban tanpa maksud dan tujuan. Berikut beberapa tujuan yang ingin dicapai pemilik dengan memandikan kucingnya :

  • Memastikan agar tubuh kucing senantiasa terjaga kebersihannya secara menyeluruh.
  • Menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari jamur atau kuru yang menempel di tubuh atau bulu kucing.
  • Menghilangkan debu, kotoran dan bulu rontok yang menempel di tubuh kucing.
  • Melembutkan bulu kucing.
  • Menjaga kucing agar tidak menimbulkan bau tidak sedap. Penggunaan shampo ketika mandi akan menghasilkan wangi yang membuat orang sekitar senang dengan keberadaan si kucing.

Selain adanya tujuan, ada faktor-faktor lain yang memengaruhi alasan dibalik keharusan kucing mandi. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi seberapa sering kucing harus mandi :

  • Panjang bulu kucing : kucing dengan bulu panjang membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan kucing berbulu pendek.
  • Lingkungan kucing : kucing yang sering beraktifitas di luar ruangan memiliki risiko terpapar debu yang lebih tinggi daripada kucing yang tinggal di dalam ruangan. Sehingga kucing yang suka beraktifitas diluar ruangan harus lebih sering dimandikan dibanding kucing yang tinggal di dalam ruangan.
  • Obesitas : kucing yang mengalami masalah kegemukan cenderung mengalami kesulitan ketika membersihkan tubuhnya. Sehingga kucing membutuhkan bantuan manusia agar tubuhnya tetap bersih.
  • Perilaku kucing : ada kucing yang pandai merawat dirinya ada juga kucing yang kurang pandai merawat diri. Pemilik kucing harus mengerti dan memerhatikan perilaku kucing sehingga dapat menentukan intensitas memandikan kucing.

Kapan sebaiknya kucing mandi ?

Ada waktu-waktu yang dianjurkan oleh para ahli yang dinilai sebagai waktu terbaik untuk memandikan kucing. Tentu saja dengan melalui berbagai pertimbangan.

Kucing dinilai sudah cukup umur untuk dimandikan ketika memasuki usia 8 minggu. Pada usia ini kucing tubuh dinilai sudah cukup kuat untuk melakukan toleransi terhadap air. Memandikan kucing dengan usia yang terlalu muda cukup beresiko karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna.

Kemudian, sebaiknya memandikan kucing ketika cuaca sedang baik dan ketika matahari masih bersinar terang yaitu ketika pukul 10 pagi hingga 4 sore. Memandikan di jam tersebut akan memberi kucing kesempatan dan waktu untuk menjemur diri dan mengeringkan bulunya secara alami.

Bagaimana memandikan kucing yang agresif ?

Jangan Panik dan Terbawa Emosi

Ketika kucing agresif akan dimandikan, kucing biasanya akan panik dan bergerak hingga memberontak. Ketika menghadapi situasi seperti itu jangan ikut panik dan bergerak secara berlebihan. Kepanikan yang dirasakan pemilik kucing akan bisa dirasakan juga oleh kucingnya sehingga kucing bisa semakin stress dan agresif.

Perilaku pemberontakan kucing juga kadang membuat pemilik terpancing emosinya. Nah hal ini juga penting untuk dijaga jangan sampai pemilik ikut emosi dan memarahi kucing secara berlebihan.

Negosiasi dengan Kucing

Lakukan pendekatan dengan nada yang lembut serta berikan mainan atau makanan kesukaan si kucing ketika akan membawanya ke tempat mandi. Meskipun tidak memberikan respon secara langsung, dengan adanya ikatan emosional antara kucing dan pemilik, sesungguhnya kucing sering kali memahami hal yang dikatakan pemiliknya.

Mandikan dengan Air Hangat

Air dengan temperatur hangat adalah salah satu kunci utama agar kucing lebih relaks dan tidak terlalu stress. Penggunaan air hangat mampu memberikan kenyamanan pada kucing daripada menggunakan air dingin. Jadi pastikan menggunakan air hangat ketika memandikan kucing.

Berikan Pijakan yang Baik

Jika memandikan kucing di keramik atau alas yang licin, letakkan handuk atau kain untuk menjadi alas bagi kucing. Hal ini penting dilakukan agar kucing bisa merasa aman karena merasa bisa mengendalikan diri. Alas yang licin dengan kaki kucing tidak membuat kucing dapat memijak dengan baik dan mantap sehingga sering kali kucing merasa khawatir dan menjadi panik. Sediakan alas untuk kucing memijakkan kaki secara nyaman akan membuatnya merasa lebih aman dan tenang.

Alihkan Perhatiannya

Jika menemukan sedikit celah kucing menjadi sedikit tenang, coba alihkan perhatiannya dengan memberikan makanan kesukaannya. Gunakan satu tangan untuk memberikan makanan dan tangan lain untuk memandikan jika memandikan sendiri. Atau bisa meminta bantuan orang lain untuk mengalihkan perhatiannya dengan memberikan makanan atau mengayunkan mainan kesukaannya.

Hindari Daerah Tertentu

Kepala kucing menjadi daerah paling sensitif ketika harus berurusan dengan air. Ketika memandikan, hindari menyiramkan air secara langsung ke wajah kucing. Hal ini akan memingkatkan sensitifitasnya dan membuat kucing menjadi semakin agresif. Jika ingin membersihkan area kepala dan wajah kucing, gunakanlah tangan yang sudah dibasahi atau handuk lembut yang sudah direndam pada air hangat. Hal ini akan membuat kucing lebih nyaman ketika dibersihkan area wajah dan kepalanya dan tentu lakukanlah dengan perlahan.

Segera Keringkan

Kucing cenderung tidak suka bulunya basah. Setelah memandikan kucing lakukanlah pengeringan sesegera mungkin. Gunakan handuk lembut untuk mengelap kucing segera setelah bilasan mandi selesai. Lalu segera keringkan dengan hairdyer hingga bulu kucing benar-benar kering sempurna.