Dear sobat pembaca semua.. jumpa lagi dengan penulis yang dengan senang hati membagikan wawasan seputar hewan ternak dan segala perawatannya. Tentunya penulis sellau berharap wawasan yang penulis bagikan dapat bermanfaat untuk memaksimalkan perawatan hewan kesayangan sobat sehari hari.
Kali ini penulis membagikan seputar hewan peliharaan yang tak jauh berbeda dari biasanya ya sobat, yakni mengenai ayam. Jika sobat terbiasa atau sering mendengar mengenai ayam, tentunya tak asing lagi dengan ayam hutan hijau yang dalam istilah Jawa dikenal dengan ayam alasan.
Nah sobat, ayam hutan hijau juga memiliki potensi yang bagus untuk dibudidaya karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Yuk sobat untuk mengetahui detailnya lebih lanjut simak dalam 10 cara budidaya ayam hutan hijau berikut.
1. Ciri Fisik
Ketika proses budidaya, tentunya sobat wajib paham terlebih dahulu apa saja ciri fisik ayam hutan hijau agar sobat bisa memilih bibit yang terbaik ya, ciri tersebut diantaranya :
- Jengger tidak bergerigi, berbentuk bulat dan tengahnya merah kebiruan.
- Bulu di bagian kepala berwarna biru, hitam, dan coklat.
- Bulu di area leher berwarna hijau berkilauan dan terlihat seperti sisik ikan.
- Bulu penutup pinggul panjang meruncing dengan kilau keemasan, sisi bawah hitam, dan ekor berwarna kehijauan atau kebiruan.
- Ukuran tubuh bervariasi, iris merah dan paruh abu abu, warna kaki kekuningan atau abu abu bening.
2. Bibit yang Berkualitas
Nah sobat, setelah sobat memahami ciri fisik ayam hutan hijau secara umum, sekarang sobat juga wajib paham mengenai ciri anakan atau bibit ayam hutan hijau dimana bibit tersebut yang akan menentukan hasil budidaya yang sobat lakukan.
Bibit ayam hutan hijau memiliki warna coklat tua di kepalanya dan di bagian tengah tubuh berwarna hitam campur coklat tua. Cerat warna hitam di mata hingga telinga memiliki warna hitam tegas dan tidak terputus, pada umur 1 hari sd 1 bulan memiliki bulu bulu pada mantel dan leher kecil memanjang.
Pada anakan ayam hutan hijau betina, warna didominasi kuning keputihan. Sedangkan anakan ayam hutan hijau jantan memliki bulu seperti mantel di kepala dan leher berwarna hijau mengkilap.
3. Syarat Lokasi
Ayam hutan hijau di alam bebas merupakan hewan yang hidup di pinggir pinggir hutan, ayam hutan hijau memiliki perangai yang liar dan takut dengan keramaian, meskipun dipelihara sejak kecil, bukan berarti ayam hutan hijau akan mudah jinak, penjinakan harus dilakukan dengan ulet dan tekun sebab ia memiliki sifat alami yang agresif.
4. Kandang
Untuk kandang ayam hutan hijau, beri lapisan karung di bagian atapnya sehingga ketika ayam hutan hijau agresif dan melompat lompat, kepalanya tidak terluka. Jangan langsung memasukkan ayam hutan hijau ke kandang yang besar sebab akan menyulitkan ketika menangkap atau merawatnya.
Segera berikan ayam hutan hijau sebanyak 2 ekor setelah dimasukkan kandang pertama kali agar ia lebih tenang. Jika ayam merasa ketakutan, tutup kandang dengan koran.
5. Pakan Ayam Hutan Hijau
Berikan pakan halus untuk ayam hutan hijau atau voer burung halus agar lebih mudah dicerna oleh ayam hutan hijau sehingga ayam hutan hijau memiliki perkembangan tubuh yang baik dan terhindar dari penyakit seperti diare.
Berikan akan dari biji bijian dan jangkrik yang dihaluskan agar ayam hutan hijau tidak bosan karena memiliki menu pakan bervariasi.
6. Vaksin
Ayam hutan hijau sering terkena sakit snot dan berak darah, sebelum dewasa, ayam hutan hijau harus diberi vaksin terlebih dahulu sehingga memiliki kekebalan tubuh yang baik sejak muda dan terhindar dari penyakit tersebut ketika dewasa. Pastikan vaksin diberikan dan mampu memberikan perlindungan yang terbaik.
7. Vitamin Alami
Jahe, temulawak, dan kencur adalah bahan bahan alami terbaik untuk menjaga kehangatan tubuh ayam hutan hijau. Berikan vitamin tersebut secara berkala setidaknya seminggu sekali dengan cara dicampur pada pakannya sehingga ayam hutan hijau jauh dari stres dan selalu berada dalam kondiis tubuh yang baik.
Vitamin alami akan memberikan kekuatan pada ayam hutan hijau untuk mampu beradaptasi di semua situasi lingkungan terutama di musim pancaroba atau musim hujan yang di dalamnya banyak tersebar uman penyakit dan banyak ayam terkena penyakit. Dengan pemberian vitamin alami secara rutin, kekebalan tubuh ayam hutan hijau akan meningkat.
8. Perawatan Harian
Pada umur 1 sd 4 bulan, anakan ayam hutan hijau perlu dijemur 2 jam sehari dan diberi ekstra fooding berupa jangkrik setiap pagi dan sore. Agar sobat dan ayam hutan hijau lebih dekat serta ayam hutan hijau lebih jinak, berikan jangkrik langsung dengan tangan, biasakan juga untuk diajak bermain dan dielus elus.
9. Cara Memandikan
Ayam hutan hijau dapat dimandikan dengan cara menyemportnya dengan air kemudian membiarkannye berjemur untuk mengeringkan diri secara alami, kebersihan tubuh ayam hutan hijau akan menjadikan kesehatannya meningkat dan bebas dari stres. Mandikan ayam setidaknya seminggu sekali.
10. Pengkawinan
Dalam proses budidaya, tentunya sobat ingin menghasilkan ayam yang lebih banyak lagi sehingga dapat terus berkelanjutan dan memberikan hasil yang diinginkan. Jika sobat ingin mengkawinkan, pastikan indukan ialah jenis yang sehat dan berkualitas, yakni memiliki fisik yang semurna dan nafsu makan yang baik.
Dalam mengkawinkan ayam hutan hijau, kedua induk dapat disatukan dalam satu kandang dan biarkan untuk mendekat secara mandiri hingga berkawin, secara alami ayam hutan hijau akan tertarik satu sama lain dan berkawin hingga bertelur.
11. Masa Panen
Dalam masa panen ayam hutan hijau, yang dapat dihasilkan ialah ayam hutan hijau remaja hingga dewasa untuk dijual, umumnya jika memiliki kualitas baik akan mampu lauku seharga 1 sd 2 juta sehingga memberikan keuntungan yang menarik. Jadi, rawat dan berikan kebutuhannya dengan tepat agar mencapai hasil terbaik.
Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasaan berkualitas untuk sobat dan panduan terbaik dalam budidaya ayam hutan hias. Tentunya hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang sobat usahakan, yakni pakan berkualitas dan perawatan terbaik. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Salam.