13 Cara Membuat Pakan Ternak Ayam Organik

Dear sobat pembaca semua.. jumpa lagi dengan penulis yang dengan senang hati membagikan wawasan seputar hewan ternak dan segala perawatannya. Tentunya penulis sellau berharap wawasan yang penulis bagikan dapat bermanfaat untuk memaksimalkan perawatan hewan kesayangan sobat sehari hari.

Kali ini penulis membagikan seputar hewan peliharaan yang tak jauh berbeda dari biasanya ya sobat, mengenai ayam. Namun bukan secara inti pada budidaya atau perawatannya, yakni pada kebutuhan utamanya berupa pakan ayam. Pakan ayam yang berkualitas tentu akan menghasilkan ayam yang berkualitas pula sehingga ayam menjadi lebih berkualitas.

Nah sobat, pakan ayam bukan hanya bisa diberli atau tersedia di pasaran, namun sobat dapat membuatnya sendiri, selain berkualitas karena bahan bahan disediakan langsung oleh sobat, membuat pakan ayam secara mandiri juga akan menghemat pengeluaran dan tentunya memberikan wawasan yang lebih untuk sobat. Berikut alernatif 13 cara membuat pakan ternak ayam organik sebagai cara untuk memaksimalkan kualitas ternak.

1. Bahan Dasar

Untuk membuat pakan ternak ayam organik, sobat wajib menyiapkan bahan bahan dasar diantaranya bahan bahan berikut. (Baca juga mengenai cara budidaya ayam hutan hijau)

  • Jagung giling kasar 5 kg.
  • Bekatul atau dedak padi yang telah dihaluskan 5 kg.
  • Konsentrat 3 kg.
  • Nasi kering 2 kg.
  • Ampas tahu yang telah diperas 1 kg.
  • Sayuran yang dicacah kecil kecil 3 kg. Sayuran pilihannya adalah kangkung, kubis, atau bisa juga gedebog pisang.
  • Suplemen organik cair dan air bersih.

2. Cara Meracik

Campurkan semua bahan dasar yang tersedia sedikit demi sedikit hingga semua bahan dasar tercampur rata, usahakan air tidak terlalu banyak agar racikan dapat mendapatkan hasil sempurna yakni setengah kering. (Baca juga mengenai cara beternak ayam hias)

Pengadukan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat khusus, jika sobat membuat dalam jumlah yang sedikit yakni tidak lebih dari 5 kg jauh lebih baik untuk mencampur secara manual sehingga semua bahan dasar dapat bercampur dengan rata.

3. Fermentasi

Siapkan wadah untuk proses fermentasi, wadah tersebut bisa berupa plastik, terpal, atau ember dengan besar sesuai jumlah pakan ternak ayam organik yang dibuat, tunggu selama 2 sd 3 hari agar bahan dapat terfermentasi dengan sempurna. (Baca juga mengenai cara mengatasi mental ayam muda)

Jangan akhiri proses sebelum 2 hari sebab hasil yang didapat belumlah jadi atau belum layak untuk dijadikan pakan ternak ayam organik sehingga menghasilkan sesuatu yang sia sia.

4. Penggilingan

Setelah proses fermentasi, pakan organik yang telah jadi dapat digiling kasar kemudian dikeringkan, sehingga lebih tahan lama dan bisa diberikan setiap hari kepada ayam ternak organik, pakan ternak organik dapat diberikan sebagai pakan alternatif serta membuat pertumbuhan ayam menjadi lebih stabil dan lebih baik. (Baca juga mengenai cara sukses beternak ayam arab)

5. Bahan Alternatif

Pakan ternak ayam tidak hanya dibuat dari bahan dasar yang sebelumnya disebutkan penulis, namun dapat menggunakan alternatif bahan lain seperti pohon talas 1 kg, setengah kg beras dolog, setengah kg dedak bekatul, tepung tulang 1 sdm, bahan tersebut juga baik dan bagus serta dapat menghasilkan kualitas daging yang sempurna. Pembuatan pakan juga dapat dibuat menggunakan pakan ternak ayam organik. (Baca juga mengenai cara ternak ayam brugo hutan)

6. Pengolahan Bahan Alternatif

Bahan alternatif yang telah penulis sebutkan sebelumnya dapat diolah dengan urutan demikian.

  • Giling umbi talas dan daunnya hingga menjadi bagian yang kecil kecil.
  • Campurkan semua bahan yang telah dipersiapkan dalam satu tempat seperti mixer atau wadah lain.
  • Tambah air secukupnya dan rebus sebelum mencampurnya menjadi satu.
  • Ketika sudah tercampur rata, angkat dan dingiinkan, ketika sudah dingin, dapat langsung diberikan kepada ayam untuk pakan.

7. Syarat Efektifitas

Agar pakan organik dapat berfungsi dengan maksimal dan terjamin kualitasnya, bahan bahan yang digunakan harus berkualitas dan bebas basi. Semua komposisi harus pas mulai dari bahan dasar hingga airnya, semua proses juga harus dilakukan dengan benar dan terjamin kebersihannya.

8. Pakan Organik Berbentuk Tepung

Pakan organik selain berbentuk setengah kering seperti yang penulis jelaskan sebelumnya, dapat juga dibentuk menjadi hasil akhir tepung sehingga memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama, caranya hampir sama yakni menggiling semua bahan baku menjadi tepung dan diaduk hingga rata, bahan tersebut dapat langsung diberikan dan disajikan.

9. Pakan Ayam Organik Berbentuk Butiran

Pakan ternak ayam organik dapat juga dibentuk butiran pecah, caranya yakni bahan baku digiling dan diaduk hingga tercampur rata, bahan dikukus atau diuap hingga panas 80 sd 90, selanjutnya diaduk dalam ayakan berlubang sambil ditekan sehingga butiran berjatuhan. Butiran tersebut dijemur hingga kering dan dapat segera disajikan.

10. Pakan Ayam Organik Berbentuk Pellet

Pilihan yang terakhir ialah menjadikan pakan ternak ayam organik berbentuk pellet, caranya ialah dengan menggiling dan mengaduk bahan baku hingga rata kemudian dikukus hingga panas 90, setelah itu dimasukkan ke dalam gilingan daging sehingga keluar berbentuk memanjang, potong dan jemur hingga kering dan pellet organik siap diberikan pada ayam.

11. Kualitas Air

Air yang digunakan dlam pembuatan pakan ayam organik ialah air yang berkualitas air, air yang digunakan bebas dari bahan kimia atau chlorin, jika sobat menggunakan air yang berasal dari PDAM dan mengandung chlorin, sebelumnya harus diendapkan chlorinnya terlebih dahulu selama 2 malam baru digunakan untuk pembuatan pakan.

12. Evaluasi Hasil

Lakukan ealuasi hasil pada pakan ayam organik yang sobat buat, yai memiliki tekstur sesuai yang diinginkan, baik itu setengah kering, butiran, pellet, dsb. Hasil yang baik adalah yang memiliki bentuk sesuai yang diharapkan dan tidak memiliki bau yang menyengat sehingga dapat menjadi pakan untuk ayam yang berkualitas.

13. Cara Pemberian Pakan

Pakan ayam ternak organik diberikan secara berkala, jika sebelumnya ayam mendapatkan pakan lain, maka ayam harus diberikan pakan bervariasi, tidak langsung sepenuhnya diberikan pakan organik, lakukan evaluasi apakan ayam cocok menggunakan pakan tersebut atau tidak, jika pertumbuhan meningkat dan tidak ada masalah, tandanya pemberian pakan dapat dilanjutnya.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat pembaca dan dapat menjadi motivasi serta panduan untuk menciptakan hasil ternak ayam yang lebih berkualitas. Akhir kata penulis ucapkan Terima kasih. Salam.