13 Cara Budidaya Ikan Bandeng Tambak

Bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang banyak di konsumsi. Saat ini budidaya ikan bandeng sangat menguntungkan sekali, apalagi dengan pangsa pasar yang semakin besar.

Makanya, cara budidayanya juga harus di perhatikan betul untuk menghasilkan bibit-bibit yang berbobot.

Dengan adanya bandeng yang lebih berkualitas, keuntungan juga semakin bagus. Berikut ini adalah cara budidaya Ikan Bandeng tambak yang perlu di perhatikan.

  1. Persiapan Kolam

Sebelum memulai budidaya bandeng, tentu saja anda memerlukan lahan untuk kolamnya. Tanah yang di butuhkan harus ideal dengan pasang surut air antara 1.5 – 2.5 meter. Ketersediaan air segar juga mampu mengatur komposisi garam untuk perkembangbiakan bandeng tersebut. Tanah yang di pilih harus bertekstur layaknya tanah liat dan berpasir, fungsinya untuk menahan air dari sumur. (Baca Juga: Cara Ternak Ikan Bandeng di Kolam Terpal)

  1. Pemilihan Induk

Selain kolam anda juga butuh banget ekor-ekor bandeng. Baik induk maupun benih, keduanya sama-sama bisa di gunakan untuk ber-budidaya. Namun di sarankan, lebih baik menggunakan induk bandeng guna mempercepat proses. Dalam hal ini anda harus memilih jenis bandeng yang benar-benar bagus, berkualitas unggul. Pasalnya, jika sekali saja anda salah dalam pemilihan bibit bukan tak mungkin hal itu akan memengaruhi budidaya anda berhasil atau tidak.

  1. Proses Tebar Bandeng

Setelah Anda mempunyai bandeng dengan kualitas super, maka di lanjutkan dengan menebar ekor-ekor ke dalam kolam atau tambak yang sudah di persiapkan. Cara melepaskannya di air tidak boleh sembarangan, harus secara perlahan dan memperhatikan kapasitas. Umumnya untuk satu hektarnya di taburi dengan 50 ekor, karena jika terlalu banyak bandeng sulit mempunyai ruang gerak dan bisa saja malah mati. (Baca Juga: Cara Membuat Probiotik Untuk Udang Vaname)

  1. Proses Pemijahan

Pemijahan merupakan proses mengawinkan indukan bandeng betina dengan sang jantan. Dalam budidaya apapun, pemijahan tentu akan berlangsung. Karena salah satu yang berperan penting dalam suatu usaha budidaya yakni pemijahan agar menghasilkan lebih dari awalnya. Sebagai informasi, proses pembuahan ini terjadi di luar tubuh sehingga dibutuhkan kolam khusus sebagai pendukung keberhasilan tahap ini. Proses pengeluaran sel telur terjadi sejak ikan jantan dan betina telah matang secara reproduksi dan di campurkan bersama dalam air.

  1. Penetasan Telur

Telur ikan bandeng hanya memerlukan waktu selama 24-26 jam untuk menetas. Lalu telur-telur yang menetas inilah akan menjadi larva yang harus mendapatkan perhatian ekstra. Larva ikan bandeng mempunyai makanan cadangan berupa kuning telur, inilah yang di maksud makanan alami sang bibit. Oleh karena itu, pembudidaya tidak perlu memberikan pakan pada larva yang masih awal. Biasanya pemberian pakan akan berjalan selama 2 hari setelahnya. (Baca Juga: Cara Budidaya Kerang Mutiara)

  1. Pemberian Pakan

Setelah dua hari lamanya para larva menelan kuning telurnya sendiri, akhirnya anda harus menyiapkan pakan. Makanan untuk sang larva juga harus mempunyai kandungan nutrisi agar bisa sehat dan tumbuh segar. Agar semakin cepat pertumbuhannya, larva ikan bandeng perlu diberikan pakan berupa tepung dengan kandungan protein 30% dan mineral. Idealnya proses ini harus berlangsung selama 8 minggu.

  1. Pemberian Cairan Organik

Bukan hanya menjejali dengan asupan pakan saja, tetapi anda harus memberikan cairan organik di dalam tambak ikan bandeng. Hal ini bertujuan agar larva ikan bandeng bisa menumbuhkan pakannya secara alami. (Baca Juga: Cara Merawat Ikan Arwana Agar Cepat Besar)

  1. Pemeliharaan Larva

Salah satu langkah dalam pemeliharaan larva ikan bandeng yang baik adalah dengan memerhatikan kondisi tempat. Salah satu lokasi yang menjadi sarang ikan bandeng dalam budidaya ini tentu saja tambak yang telah anda buat. Perlu anda ketahui, kolam untuk pemeliharaan larva harus melalui proses pengapuran dan pemupukan. Karena hal ini guna memicu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami larva. Jika tahap ini telah di lakukan, terhitung sampai dengan 9 hari lamanya larva-larva tersebut siap di pindahkan pada kolam pemeliharaan.

  1. Tahap Pembesaran

Tahap pembesaran adalah proses dimana anda sebagai pembudidaya harus menyiapkan tambak baru untuk hasil larva yang semakin besar. Seperti pembuatan kolam pertama kali, di butuhkan tanah dengan tekstur seperti tanah liat dan berpasir sebagai lahannya. (Baca Juga: Cara Ternak Ikan Mujair)

  1. Pemupukan

Bukan ikan bandengnya yang akan di pupuk, tetapi kolam yang akan di jadikan tempatnya tumbuh dan berkembang biak. Biasanya keadaan dasar kolam retak atau pecah-pecah, anda bisa memberi pupuk kompos sebanyak satu ton per hektar.

  1. Pengisian Air Bersih

Meskipun kolam yang anda buat bukan terbuat dari semen, bukan berarti pemberian air juga harus sembarangan. Air yang akan anda isikan pada tambak juga harus bersih, karena jika anda memasukkan air keruh yang ada justru merusak budidaya anda.

  1. Pemberantasan Penyakit

Setiap hewan selalu mengalami penurunan kondisi yang di sebabkan oleh suatu penyakit. Adapun penyakit itu datang dari berbagai faktor seperti bakteri, jamur dsb. Agar tujuan anda tercapai dengan memuaskan, berikan antibiotik ke dalam tambak untuk menyuplai nutrisi pada ikan bandeng. Pemberian antibiotik tersebut tak lain untuk memberantas apabila ada jamur yang hinggap pada tubuh bandeng. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Kembung)

  1. Pemanenan

Setelah anda melakukan beberapa tahap dengan benar, pemanenan bisa anda lakukan dengan hasil yang optimal. Kualitas ikan bandeng semakin baik dalam jumlah yang tidak sedikit. Cara untuk memanennya juga dilakukan dengan mengambil ikan yang sudah besar. Jadi, jangan ikan bandeng dalam usia muda tetapi ikan yang benar-benar berusia matang.

Inilah sebabnya mengapa anda harus memindahkan ikan pada kolam baru. Setelah itu letakkan pada wadah dengan air bersih, jangan lepas dari air sebelum jatuh di tangan konsumen.

Itulah 13 Cara Budidaya Ikan Bandeng Tambak yang harus anda coba di rumah. Semoga tips ini membantu dengan mudah pembaca semua.