15 Cara Ternak Ikan Mujair Mudah Menguntungkan

Siapa yang masih tidak kenal dengan ikan mujair? Ikan mujair ini adalah salah di antara ikan yang amat mudah di kembang biakan. Melakukan budidaya ikan mujair sama sepertihalnya budidaya belut tanpa lumpur, sangat cocok di jadikan usaha untuk menunjang perekonomian anda.

Ikan mujair sendiri memiliki sejarah singkat nan unik, dimana nama ikan ini di ambil oleh nama penemunya yaitu Mujair.

Semenjak di temukan tahun 1983 oleh Mujair, ikan ini selalu di beri nama mujair hingga sekarang ini. Budidaya ikan mujair amatlah potensial, dimana bisa menjadi salah satu peluang usaha maupun usaha sampingan. Karena ikan ni sangat cepat pertumbuhan dan perkembangannya, meski pada tahap dewasa pertumbuhannya akan sedikit melambat.

Seekor ikan mujair yang anda pelihara bisa memiliki panjang hingga 30 sampai 40 cm. Inilah mengapa para petani ikan sangat menyukai ikan mujair untuk di jadikan ladang usaha yang potensial tidak ubahnya dengan budidaya ikan guppy.

Kandungan dan citra rasa lemak yang terdapat di dalam daging ikan mujair dewasa sangat lezat dan di sukai banyak orang. Ikan ini bahkan menjadi salah satu penyedia protein hewani yang banyak di cari-cari. Untuk melakukan proses budidaya maupun cara beternak dan membesarkan ikan mujair ini juga tidaklah sulit. Berikut telah kami rangkum 15 cara ternak ikan mujair yang tepat :

1. Memilih dan Membuat Kolam Pemeliharaan atau Pemijahan Indukan

Ini merupakan salah satu kolam yang anda butuhkan dalam merawat dan memlihara ikan mujair. Dimana nantinya di gunakan dalam proses pemeliharaan induk. Biasanya terbuat dari kolam tanah yang memiliki syarat yaitu : Memilki pasir pada bagian dasar, suhu air 20 hngga 22 derajat celcius dan kedalaman 40 hingga 60 cm.

2. Pembuatan Kolam Pendederan

Ini merupakan kolam penting lainnya di mana berfungsi sebagai tempat pemeliharaan dari bibit ikan mujair. Tidak jauh berbeda dengan sistem yang di gunakan dalam cara memelihara ikan koi di kolam beton, anda memerlukan sebuah kolam yang memiliki luas antara 50 hingga 100 m2. Ikan mujair yang di pelihara mencapai panjang 3 hingga 5 cm ini akan di pelihara di dalam kolam pendederan selama 3 hingga 4 minggu.

3. Membuat Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran ini adalah kolam penting lainnya yang nanti akan anda pakai untuk memelihara sekaligus membesarkan benih ikan yang telah anda pelihara pada kolam pendederan sebelumnya.  Biasanya para peternak ikan tidak menggunakan kolam permanen atau kolam semen untuk jenis kolam pembesaran ini karena tidak akan jauh berbeda dengan cara ternak ikan bandeng di kolam terpal.

4. Kolam Pemberokan

Ini adalah kolam yang akan anda pakai nantinya untuk penampungan dari hasil budidaya ikan mujair tersebut. Ini juga merupakan kolam tempat penampungan hasil panen agar bisa di bersihkan sebelum nantinya anda menjual di pasar.

5. Mempersiapkan Semua Peralatan

Beberapa peralatan yang nantinya anda butuhkan untuk beternak ikan mujair adalah jala, hapa, pisau, pring secchi, timbangan, baskom maupun arit. Selain beberapa peralatan yang umum di pakai tersebut anda juga bisa menyiapkan beberapa peralatan lain seperti ayakan, keramba, kekaban dan baskom.

6. Adanya Persiapan Media

Seperti ketika masa panen ikan patin kolam terpal, anda memerlukan persiapan media yang memiliki beberapa tahapan seperti : Pemupukan dan juga pengeringan. Anda perlu mengeringkan secara keseluruhan kolam yang di gunakan untuk melakukan budidaya ikan mujair selama 3 atau 4 hari. Lakukan proses pengapuran jika kolam benar-benar telah kering. Setelah penga[uran anda bisa melakukan proses pemupukan dengan pupuk urea.

7. Memiliih Calon Indukan

Anda tentunya akan memilih calon induk ikan mujair yang unggul agar bisa mendapatkan bibt yang bagus. Berikut ciri-cirinya :

  • Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat bagus dan cepat
  • Memiliki nafsu makan yang tinggi
  • Tahan terhadap berbagai parasit, hama maupun serangan penyakit
  • Minimal beratnya adalah 100 gr

8. Sistem Pembibitan

Dalam memelihara ikan mujair anda bisa menggunakan 3 cara pembibitan yakni :

  • Sistem satu kolam : ini merupakan sistem pemeliharaan dimana kolam pemijahan dan kolam pendederan hanya menggunakan satu kolam.
  • Sistem dua kolam : Ada 2 kolam berbeda antara proses pemijahan dengan proses pendederan.
  • Sistem Platform : Dimana cara merawat ikan mujair dengan 4 kolam berbeda.

9. Proses Pemijahan

Ini merupakan rangkaian proses dimana terjadiinya penetasan telur budidaya ikan mujair yang akan berlangsung sepanjang musim. Jika anda telah membuat kolam pemijahan, maka tentunya anda tidak lagi memerlukan lingkungan khusus untuk melakukan pemijahan. Kontrol ketinggian debit air agar tidak melewati batas 50 cm. Anda bisa memberikan beberapa dan campuran untuk pakan kestra agar produktivitas dan tingkat kesuburan ikan mujair kian meningkat.

Pakan ekstra ini berupa dedak halus, tepung ikan dan tepung kopra. Proses pemijahan akan berlangsung setelah indukan jantan ikan mujair membuahi indukan betina setelah sarang selesai di bangun. Induk betina akan segera melakukan pengumpulan telur dan mengeremi telur hingga menetas di dalam mulutnya. Setelah di erami selama 5 hari maka akan terjadi penetasan telur. Setelah bibit berumur 2 minggu maka induk akan melepas anakan tersebut.

10. Pemeliharaan Bibit Ikan Mujair

Proses pendederan yang di lakukan dalam proses pemeliharaan bibit ikan mujair hanya akan di gunakan ketika saat telur-telur dari proses pemijahan telah menetas. Kolam pendederan yang nantinya bisa menampung anakan dari ikan mujair bisa di lakukan pemeliharaan. Namun pastikan terlebih dahulu bahwa kolam pendederan sudah benar-benar kering, di beri pemupukan dan di bri pengapuran sesuai dengan cara dan ketentuan dan pastinya sudah sangat bersih dari ikan-ikan liar.

Langkah selanjutnya dalam proses pemeliharaan bibit ikan mujair ini adalah memberi pakan untuk bibit. Penyesuaian antara luas dan banyaknya jumlah penebaran benih harus di sesuaikan. Pada benik ikan mujair yang tlah berukuran 5 hingga 8 cm maka sudah bisa di bedakan antara jenis kelamin jantan dan betina. Sehingga nantinya akan memudahkan dalam mengumpulkan kembali indukan untuk pembudidayaan lainnya.

11. Pembesaran Bibit Ikan Mujair

Proses pemeliharaan yang akan di lakukan selanjutnya adalah proses pembesaran anakan ikan mujair. Ketika melakukan budidaya ikan mujair ini bisa di lakukan 2 cara yakni cara mono kultur dan polikultur.

  • Polikultur : mencampur ikan mujair dengan bibit ikan lainnya.
  • Monokultur : Ini merupakan cara pemeliharaan bibit ikan mujair terbaik. Monokultur akan di lakukan pemisahan indukan jantan dan betina, ini merupakan salah satu cara unggulan jika di bandingkan dnegan sistem polikultur. Anda bahkan bisa menggunakan cara ternak ikan mujair di media sawah. Namun kedalamannya harus terlebih dahulu di tambah sehingga debit airnya dapat menampung hingga 60 cm debit air. Kemudian anda bisa membuat saluran parit dengan kedalaman 60 hingga 75 cm dengan lebarnya 1 hingga 1,5 m.

12. Melakukan Pemupukan

Tahapan lainnya adalah proses pemupukan kolam. pemupukan di lakukan agar produktivitas kolam menjadi bertambah dan meningkat. Anda bisa kembali merangsang tumbuhnya pakan alami kembali lagi dengan melakukan aktifitas pemupukan.  Anda bisa menggunakan pupuk hijau maupun pupuk kandang dengan menggunakan skala 50 hingga 700 gram m2.

13. Cara Pemberian Pakan

Berikan pakan ekstra jika sekiranya kesuburan dari kolam pemeliharaan ikan mujair anda mengalami penurunan.  Anda bisa memberikan pakan ekstra berupa campuran dari dedak halus, tepung kopra dan tepung ikan. Campuran dari komposisi pakan ekstra tersebut bisa anda gunakan dengan menggunakan budidaya dari bibit ikan mujair dengan skala yang pas untuk diperdagangkan. Anda bisa juga memberikan pakan berupa peller yang menggunakan kadar protein hingga 30 % dengan besaran skala 2 hingga 3 % dari jumlah bobot ikan setiap harinya. Pemberian pakan peller bisa dilakukan pada pagi mapun pada sore harinya.

14. Pemberian Pakan Pellet Ikan Mujair

Pemberian pakan berupa pellet untuk ikan mujair juga harus di sesuaikan dengan banyaknya dosis yang di butuhkan oleh pakan di dalam air dengan berbagai syarat dan ketentuan yang telah ada. Media dasar yang bisa menjadi salah satu pemberian wajib selain pakan harian adalah pakan tambahan yang berupa pellet yang telah berbentuk remahan maupun yang telah hancur dengan takaran dosis 10% per banyaknya bobot ikan di setiap harinya. Anda bisa memberikan pakan ini hingga 3 kali setiap hari.

15. Pemeliharaan Kolam atau Tambak

Tentunya anda harus selalu menjaga kondisi dan kebersihan air di kolam budidaya ikan mujair tersebut. Ini akan memaksimalkan pembesaran ikan mujair dimana air selalu bersih, terjaga dan bebas terkontaminasi dari berbagai zat berbahaya.

Selain informasi diatas, berikut ini terlampir video bagaimana seorang pembudidaya ikan mujair yang sukses melakukan panen ikan mujair lebih dari 2 ton.

Demikian penjelasan terkait apa saja cara ternak ikan mujair yang mudah bagi pemula untuk diterapkan agar ikan mujair yang diternakkan berkembang biak dengan baik.