6 Langkah Budidaya Ikan Guppy Mudah Menguntungkan

Bagi kamu pecinta ikan hias pastinya kenal dengan ikan guppy bukan? Ikan guppy merupakan salah satu dari jenis-jenis ikan hias air tawar yang di gemari dan populer saat ini.

Ikan guppy merupakan salah satu ikan hias tropis yang saat ini menjadi populer dan tekenal dengan berbagai varian bentuk ekor dn warna yang memukau, inilah mengapa ikan guppy menjadi salah satu yang di gemari di berbagai pecinta ikan hias di dunia.

Ikan ini sekarang telah banyak tersebar dan bia di temukan di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan ikan guppy telah banyak memiliki nama atau julukan lain seperti gupi, cethul, klataw, ikan cere, suwadakar dan ikan seribu.

Ikan guppy adalah salah satu ikan yang tidak terlalu “bawel” sama halnya ketika anda merawat dan mengetahui cara memelihara ikan koi. Bahkan saat ini para peternak ikan hias berniat membuat strain baru dari ikan guppy, karena varian dan strain dari ikan guppy sendiri sudah sangat banyak dan tak terhitung lagi jumlahnya.

Karena hal itulah beberapa peternak akan lebih tertantang dalam membuat beragam strain baru ikan guppy untuk menyaingi para kompetitornya. Inilah mengapa ikan guppy sangat beragam dan makin berkembang hingga saat ini.

Sejarah dan Jenis Ikan Guppy

Pada awalnya, ikan ini di temukan pada tahun 1866 oleh Robert John Lechmere Guppy di Trinidad. Ikan guppy yang di kenal dengn nama latin Poecilia reticulata ini adalah spesies ikan hias di aliran sungai Trinidad, Tobago yang merupakan daerah dekat dengan wilayah Amerika Selatan. Ikan ini kemudian menjadi ikan yang di gemai dan di kenalkan sebagai salah satu faktor pengendalian hama nyamuk di beberapa bagian negara tropis. Karena pada awalnya ikan ini hanya di kenalkan untuk pengendalian dari wabah malaria atau pengendalian nyamuk namun kurang begitu efektif.

Ikan guppy bukanlah ikan hias yang memilki tubuh kekar seperti ketika anda mengetahui jenis dan cara memelihara ikan arwana. Ikan guppy hanya akan mencapai panjang sekitar 60 mm bahkan tidak jarang ikan guppy hanya tumbuh hingga 30 mm saja, inilah mengapa pengenalan ikan guppy sebagai predator nyamuk tidak terlalu efisien sebelumnya.

Ikan guppy akan cepat beradaptasi dan bereproduksi karena memiliki tingkat kesuburn yang sangat bagus. Untuk jenis-jenis dari ikan guppy, seperti yang telah di jelaskan di awal artikel bahwa banyak sekali ragan jeni dari ikan hias yang sati ini, berikut beberapa jenis yang populer di kalangan masyarakat dan pecinta ikan hias :

  • Metalik

Ini merupakan jenis ikan guppy yang memiliki warna abu-abu gelap atau biru metalik pada corak tubuh ikan guppy jantan. Jenis ikan guppy metalik cobra adalah yang banyak di jumpai.

  • Cobra

Sesuai dengan namanya bahwa ikan guppy jenis cobra ini ditandai dengan corak seperti corak yang kita temukan pada kulit ular. Sangat banyak sekali ikan guppy yang di temukan dengan corak ini atau biasa di definisikan sebagai snake skin.

  • Japan Blue

Ini merupakan jenis ikan guppy yang merupakan salah satu jenis guppy liar di daratan Jepang. Warna biru langit atau bahkan bisa berubah dan menjadi warna ungu hingga turquoise di daerah pinggang ikan guppy merupakan salah satu karakteristik umum ikan guppy jenis ini.

  • Tuxedo

Adanya warna-warna gelap seperti kombinasi dari biru dan hitam di daerah dekat belakang pinggang ikan guppy akan anda temukan pada jenis tuxedo ini. Ciri-ciri lain yang dimiliki jenis tuxedo adalah ukuran sirip yang lebih besar.

  • Mozaic

Adanya pola dari garis dan pola bergelombang di bagian sirip merupakan ciri-ciri dari ikan guppy mozaic. Pola garis tersebut merupakan kombinasi yang memiliki susunan teratur antara merah dan biru tua atau kuning dan biru, garis ini akan terlihat dari daerah ekor memanjang ke arah sirip ekor.

  • Grass

Ini merupakan salah satu jenis perkembangan dari gen mozaic. Gen grass akan menampilkan sirip guppy dan corak sirip yang berupa noktah atau corak titik halus bewarna biru gelap atau hitam.

  • Leopard

Jenis ikan guppy leopard ini memiliki ciri adanya corak noktah yang lebih tebal dan akan tersebar secara acak di daerah sirip bewarna hitam dan biru gelap. Ini merupakan salah satu kembangan dari gem guppy mozaic.

Cara Budidaya Ikan Guppy

Seperti halnya cara budidaya ikan cupang aduan, ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dan langkah-langkah dalam budidaya ikan guppy :

1. Pemilihan Indukan

Untuk mendapatkan anakan ikan guppy yang berkualitas tentunya anda membutuhkan ndukan yang berkualitas juga. Karea akan memperbesar kemungkinan jka anda mengandalkan induk ikan guppy yang berkualitas agar memperoleh keoptimalan dalam proses pembudidayaan. Dalam memilih indukan ikan guppy, ada beberapa faktor yang harus di perhatikan :

  • Usia : Ikan guppy yang akan di jadikan indukan adalah yang telah matang dengan adanya tanda-tanda kematangan di genitalnya. Kematangan gonad akan terjadi saat ikan guppy berusia 3 bulan. Namun usia diantara 4 hingga 5 bulan adalah usia terbagus dalam tingkat kematangan ikan guppy. Dimana akan terbentuk pertumbuhan ekor, corak dan warnanya jelas dan berukuran relatif besar.
  • Perilaku : Pilihlah ikan guppy yang sehat ini akan di tunjukan dengan adanya gerakan lincah dan tidak mengalami kecacatan fisik serta andanya nafsu makan yang bagus.
  • Fisik : Rupa atau bentuk fisik adalah salah satu faktor yang menarik minat para pecinta ikan untuk memilih ikan guppy, oleh karena itu pilihlah induk ikan yag memiliki ukan ekor besar dan warna atau corak yang mencolok.
  • Gen : Pastikan bahwa induk ikan guppy berasal dari keturunan asli atau murni, bukan merupakan salah satu hasil dari perkawinan silang dan ini akan menghasilkan anakan yang masih memiliki ciri-ciri dari ikan guppy yang di banggakan tersebut.

2. Pemisahan Induk

Sebelum di lakukan poses pemijahan, maka indukan ikan guppy yang sebelumnya telah di pilih harus di pisahkan kedalam tempat berbeda. Pisahkan indukan betina ikan guppy dan selalu rutin mengganti airnya selama 2 hingga 4 hari secara rutin 4 kali dalam sehari. Ini agar indukan betina akan fit saat waktu pemijahan. Dan jangan lupa sediakan makanan secara teratur.

3. Proses Pemijahan

Proses pemijahan ikan guppy memiliki langkah-langkah yang mirip dengan cara budidaya ikan kerapu. Karena kedua proses pembuahan maupun penetasan akan berlangsug di dalam tubuh induk betina yang akan menyebabkan sang betina terlihat seperti melahirkan.

Sebelumnya anda harus menyiapkan wadah yang berisi air bersih yang sehari sebelumnya telah di lakukan pengendapan air dngan kedalaman air yang mencapai 30 cm. Biasanya para peternak ikan guppy akan memakai rumus kepadatan dimana terdapat 3 ekor di dalam 10 liter air, Sehingga biasanya ukuran wadah 10 cm dengan lebar 50 cm akan muat menampung 30 hingga 40 ekor ikan guppy. Sebagai wadah untuk tempat ikan guppy bercumbu maka anda harus menambahkan tanaman air.

Anda bisa memasukkan induk ikan guppy jantan secara massal dengan perbandingan 1:3 dengan induk betina atau memasukannya secara satu-persatu. Namun biasanya memasukan secara masal dengan perbandingan di atas akan jauh lebih cepat dan efisien.

Caranya adalah dengan terlebih dahulu memasukan induk betina dan pada sore hari atau setelahnya baru memasukan indukan jantan. Biasanya proses ini akan berlangsung selama 5 hingga 7 hari lamnanya. Setelah induk betina terlihat mulai buncit, maka anda harus mengusahakan agar indukan betina yang hamil di pisahkan secara terpisah ke dalam sebuah kolam atau wadah khusus yang dipakai untuk tempat persalinan indukan.

4. Proses Penetasan

Wadah yang di pakai untuk proses penetasan oleh induk ikan guppy haruslah yang bersih dan memiliki saluran aerasi yang pas. Setidaknya poin penting dalam melakukan penetasan ini adalah dengan cara rutin mengganti air setiap 2 kali setiap harinya. Pemberian pakan akan di lakukan dalam 2 kali sehari dengan jenis pakan moina dan daphina. Biasanya kehamilan hingga penetasan telur akan memakan waktu 3 hingga 4 minggu lamanya.

5. Proses Pengeluaran Benih

Saat jalur keluar anakan atau gravid spot ikan telah membulat sekali dan sudah turun, ditandai dengan adanya bagian dari anus yang terlihat seperti sebuah kotak maka hal pertama yang haus anda lakukan adalah memisahkan ikan guppy betina dan jantan agar sang betina bisa melahirkan anaknya dan menjauhi keramaian.

Biasanya anak yang akan di hasilkan oleh ikan guppy betina adalah 35 hingga 100 ekor banyaknya. Ketika induk telah selesai menetaskan anak atau bibit ikan guppy tersebut maka harus segera di pisahkan agar tidak termakan induknya.

Setelah semua benih atau anakan ikan guppy lahir dan di keluarkan induknya, maka para benih akan bisa bertahan hanya dengan mengkonsumsi sisa kuning telur selama 3 sampai 5 hari yang masih tersisa di bagian perutnya. Setelah hari ke 5 maka benih tersebut akan langsung mencari makanannya sendiri. Biasanya pakan untuk anakan ikan guppy adalah kutu air atau daphnia, moina dan artemia.

6. Proses Pendederan

Agar benih ikan guppy dapat berkembang dan tumbuh secara optimal maka akan di lakukan proses pendederan. Wadah atau kolam pendederan harus di taruh di dekat tempat yang langsung menerima sinar matahari yang cukup agar bisa membentuk corak dan warna yang bagus.

Tambahkan juga beberapa tanaman air di dalam kolam pendederan ini seperti eceng gondok agar para benih bisa berteduh. Upayakan supaya sistim aerasi di kolam pendederan baik dan lancar. Perbarui air setiap sekali per 3 hari dan air biasanya di biarkan setinggi 40 cm. Anda bisa memilih ikan atau membedakan ikan guppy betina maupun jantan ketika mereka memasuki umur 20 hari. Karena ikan guppy jantan akan memiliki warna bagus dan lebih kontras dibandingkan ikan guppy betina. Sedangkan ikan guppy betina yang bagus adalah yang bertubuh besar dan tidak terlihat cacat.

Selain informasi diatas, berikut ini informasi berupa video tentang bagaimana melakukan budidaya ikan guppy agar menguntungkan.

Demikianlah tata cara budidaya ikan guppy yang benar dan akan menghasilkan hasil yang optimal, selamat mencoba!