10 Cara Membuat Probiotik untuk Udang Vaname

Akhir akhir ini, ternak udang vaname menggunakan probotik diminati karena memberikan hasil yang lebih baik dan unggul, manfaatnya sangat banyak, seperti  mengurangi dan menghilangkan gas beracun, meningkatkan kualitas air, meningkatkan nafsu makan udang, memberi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, dan sebagainya sehiingga tingkat kelangsungan hidup udang vaname dapat meningkat atau jauh lebih lama.

Saat ini sudah ada produk produk yang dijual di pasaran dalam berbagai merk, namun untuk memaksimalkan fungsi dan memastikan produk dalam kondisi baik, tidak ada salahnya jika membuat probiotik itu secara mandiri. Selain lebih hemat, juga menambah wawasan dan ketrampilan. Bagaimana caranya? Yuk simak dalam artikel berikut, 10 cara membuat probiotik untuk udang vaname.

1. Syarat Lahan

Cara membuat probiotik untuk udang vaname yang wajib disiapkan pertama kali ialah mengkondisikan tambak agar subur, caranya yaitu dengan mengeringkan lahan yang digunakan untuk tambak menggunakan aplikasi probiotik selama 15 hari agar membuang gas gas berbahaya sisa dari penggunaan lahan sebelumnya, untuk memperbaiki atau memperbagus struktur tanah, dan membunuh bakteri patogen.

Mengeringkan lahan dilakukan dengan cara membiarkan lahan hanya dengan aplikasi probiotik, tidak diberi tambahan apapun atau tidak diberi air terlebih dahulu. Lakukan tahap awal dengan durasi waktu yang sesuai agar tercapai persiapan yang maksimal dan dapat menciptakan probiotik yang berkualitas untuk udang vaname. (Baca juga mengenai cara budidaya udang galah).

2. Lakukan Pengapuran

Langkah selanjutnya setelah mengeringkan lahan dan masih bertujuan untuk memaksimalkan persiapan lahan, lakukan pula pengapuran dengan kadar sekitar 200kg/ha untuk meningkatkan pH tanah serta lakukan pembalikan lahan agar pengapuran terjadi secara menyeluruh hingga ke lapisan tanah di bawahnya. (Baca juga mengenai cara ternak udang hias).

3. Tingkat Kepadatan

Sebelum menggunakan probiotik untuk udang vaname, sebelumnya wajib anda pahami terlebih dahulu mengenai tingkat kepadatan probiotik yang nantinya akan disebar, yakni sebanyak 250kg/hari/hektar, sebelum proses ternak, bakteri probiotik dikembangkan terlebih dahulu di dalam lahan, dan umur udang vaname harus di bawah 6 hari. (Baca juga mengenai cara budidaya udang vaname).

4. Pemberantasan Hama

Lakukan pemberantasan hama yang mungkin masih ada atau masih tersisa pada lahan dari penggunaan lahan terdahulu, caranya yakni dengan menggunakan saponin dengan dosis 20 sd 30 kh/ha, untuk kompetitor dapat menggunakan racun moluskid dengan dosis 500 gram/ha. Semua bahan tersebut dapat anda beli dengan mudah di toko yang berhubungan dengan keperluan dan budidaya ikan. (Baca juga mengenai budidaya udang di lahan sempit).

5. Persiapan Bibit

Ketika sudah melewati berbagai tahap di atas dan robiotik sudah tercipta secara mandiri dan sudha siap dgunakan, segera tebar bibit dengan syarat ukuran yang seragam, lincah, dan berumur muda. tebar dengan kepadatan sekitar 2 sd 10 ekor per meter persegi. Campur juga kolam dengan rumput laut atau ikan bandeng dengan benih bandeng yang ditebar tiap hektarnya sebanyak 2 sd 3 ribu ekor.

Hal tersebut akan memaksimalkan pertumbuhan probiotik sebab rumput laut bersifat sebagai penyubur tanah dan sebagai biota alami di dalam tanah sehingga ia akan membantu kebersihan dan kesehatan di sekitarnya dan menjadi media yang sangat baik untuk probiotik yang sehat terus berkembang dan bermanfaat secara maksimal untuk udang vaname. (Baca juga mengenai budidaya udang di keramba jaring apung).

6. Pemupukan

Beri pupuk urea pada kolam sebanyak 100 kg, selanjutnya selang 2 hari baru dimasukkan air. Pada hari ke-5 sd hari ke-7 pakan alami probiotik sudah mulai tumbuh dan tambak siap ditebar benih. Ketika memasukkan air, langsung lakukan aplikasi bakteri probiotik dengan cara penebaran secara langsung dengan jumlah padat benih udang vaname 50 sd 70 ribu per ha. Probiotik yang anda buat secara alami sudah terbentuk dengan sempurna dan siap digunakan.

7. Pemeliharaan

Dalam cara membuat probotik untuk udang vaname, tentu saja tetap wajib dilakukan pemeliharaan lanjutan untuk memastikan probiotik terus berkembang baik dan bermanfaat secara sempurna untuk udang vaname. Cara pemeliharaan dalam keseharian ialah dengan cara melakukan pemberian pakan 3 kali sehari dengan dosis 1-2% dari berat biomasa.

Lakukan pula pembuangan air secara rutin agar kesehtaan dan kebersihan air selalu terjaga, lakukan secara bertahap yakni dengan mengurangi jumlah air dalam kolam pada kadar tertentu, dan ganti air tersebut dengan air yang baru, dengan demikian akan  menciptakan pemeliharaan pakan alami probiotik.

8. Kebersihan Lingkungan

Jangan lupa untuk mempertahankan kondisi lingkungan di lokasi lahan, pastikan lahan selalu terbebas dari banjir atau bencana alam seperti tanah longsor. Pertahankan kebersihan dengan rutin mengganti air dan memastikan kolam terhindar dari polusi udara dan pencemaran lingkungan. Hal ini penting untuk mempertahankan probiotik berkembang dengan maksimal.

9. Pemanfaatan Probiotik

Probiotik yang sudah terbentuk kini sudah bisa anda manfaatkan secara langsung untuk ternak udang vaname, ternak udang vaname dengan menggunakan probiotik memang terkenal akan keberhasilannya karena menggunakan bahan yang alami tanpa menggunakan pengawet atau tanpa bahan kimia tertentu, selain itu, probiotik juga bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

10. Target Hasil Probiotik

Dalam cara membuat probiotik untuk udang vaname, tentu ada target hasil yang ingin didapatkan, target tersebut harus selalu diperhatikan perkembangannya oleh peternak agar dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi baik itu dari segi proses maupun perawatannya. Pastikan untuk memiliki target pencapaian dan mengevaluasi sejauh mana keberhasilan tersebut akan tercapai.

Target hasil probiotik dalam ternak udang vaname yaitu berkurangnya akumulasi bahan organik di dasar tambak karena makanan yang diberikan dari bahan alami dan tanpa bahan kimia, berkurangnya bakteri patogen karena telah diolah dan dipersiapkan sebaik mungkin sejak awal,

stabilitas kualitas air sebab air rutin diganti dan selalu dikelilingi oleh bakteri bakteri yang baik dan bermanfaat, meningkatkan kesehatan udang karena udang memiliki pakan yang selalu sehat dan segar, mikroekosistem tambak yang menguntungkan dan menjamin budidaya berkelanjutan yang produktif dari siklus ke siklus.

Demikian atikel kali ini, semoga bermanfaat untuk anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat serta dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari hari untuk mencapai keberhasilan dalam ternak. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.