Kerang tiram semula hanya bisa diperoleh di habitat aslinya. Berkat kemajuan teknologi saat ini kerang tiram sudah bisa dibudidayakan. Budidaya kerang tiram merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup potensial sebab memiliki bentuk yang indah dan cukup mahal di pasaran.
Kerang tiram banyak peminatnya sebab kaya akan gizi dan dipercaya mampu meningkatkan kesuburan pada wanita, meningkatkan kekebalan tubuh, baik untuk jantung dan tulang, serta dapat mencegah anemia. Dari manfaatnya yang luar biasa tersebut, banyak pengusaha berlomba untuk membudidayakannya.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan memberikan tips cara budidaya kerang tiram sebagai tambahan wawasan untuk anda atau sebagai panduan anda dalam menjalankannya, yuk langsung saja simak uraian berikut ini.
1. Siapkan Benih
Untuk memulai cara budidaya kerang tiram, yang perlu dilakukan ialah menyiapkan benihnya terlebih dahulu. Untuk menemukan benih tersebut, dapat dilakukan dengan cara mengambil langsung dari alam dengan menggunakan perangkap yang diletakkan menyebar.
Modelnya dapat terbuat dari sabut kelapa, ijuk, plastik, atau kain. Tempat pengambilan benih yang terbaik berasal dari perairan pasir dengan laju pengendapan lumpur yang rendah. Kerang tiram juga banyak ditemukan di daerah muara yang menempel pada akar akar bakau, tiang tiang dermaga, dan berbagai objek batu karang yang mati di dasar perairan.
Di negara negara maju,benihdapat dibeli dari hasil hatchery (dikembangkan di tempat khusus di tempat pembenihan ikan), di Indonesia belum ada yang menyediakan, sehingga harus mengumpulkan secara manual dari alam. Baca juga mengenai cara budidaya kerang mutiara.
2. Lokasi Budidaya
Lokasi yang baik untuk budidaya kerang tiram ialah yang terlindung dari angin atau gelombang yang besar, kondisi tanahnya subur, kecerahan cukup tinggi, suhu 25 sd 28 derajat celcius, bebas pencemaran,dan kadar garam 24 sd 30 ppt. Baca juga mengenai cara budidaya ikan kakap di kolam terpal.
3. Persiapan Wadah
Jenis wadah yang digunakan dalam cara budidaya kerang tiram ialah dengan menggunakan rak dan rakit. Ukuran rak yang digunakan berukuran panjang 5 meter dan lebar 2 meter. Rak dapat dibuat dari kayu atau bambu. Kerangka yang dibutuhkan luasnya 10 meter persegi dan dibagi bagi menjadi kotak kotak kecil sebanyak 20 kotak. Selanjutnya, batang kayu dipasang setiap 0,5 meter searah dengan lebarnya. Baca juga mengenai cara ternak belut di kolam terpal.
4. Pemasangan Wadah
Rak harus dipasang dengan cara sedemikian rupa hingga pada saat pasang surut masih dalam posisi terendam air. Jika menggunakan metode rakit, keranjang diisi kerang tiram dengan cara digantung pada rakit. Sebar secara merata di dasar perairan hingga benih menempel dengan baik. Baca juga mengenai cara budidaya kepiting air payau.
5. Kebutuhan Pakan
Pertumbuhan dan perkembangan kerang tiram meliputi pertumbuhan daging dan panjang cangkangnya. Laju pertumbuhan dapat berbeda pada tiap kerang tiram tergantung dari faktor lingkungan dan makanan yang diterimanya.
Pakan yang dibutuhkannya ialah plankton, baik yang berasal dari nabati atau hewani. Plankon tersebut dapat berupa bahan organik yang terlarut seperti bakteri, jamur, dan fitoplankton. Pakan alami tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kesuburan pada lokasi budidaya. Baca juga mengenai budidaya ikan lele dumbo.
6. Kebutuhan Kalsium
Kalsium sangat dibutuhkan sebagai cara budidaya kerang tiram agar pertumbuhannya lebih maksimal. Kerang tiram membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan dan kekuatan cangkangnya. Cangkangnya harus kuat sebab bertugas melindungi seluruh tubuh dan segala organ di dalamnya.
Kalsium bermanfaat untuk memperlancar dan memaksimalkan fungsi fungsi dalam tubuh kerang tiram. Untuk kebutuhan kalsium, dipengaruhi oleh lingkungannya dalam air tempat dilakukannya budidaya. Pastikan airnya sehat dan bebas pencemaran sehingga memiliki kadar kalsium yang tinggi.
7. Pembesaran Benih
Biarkan benih yang telah menempel hingga mencapai ukuran yang sesuai untuk panen (konsumsi) atau dibesarkan di tempat lain. Selama proses tersebut, pastikan kebutuhan pakan dan kalsiumnya mencukupi, serta terlindung dari berbagai bahaya seperti angin kencang, air kotor, dan polusi.
8. Perlindungan dari Predator.
Predator yang utama dalam budidaya kerang tiram ialah siput air dan kepiting. Upaya untuk mencegah atau mengurangi yaitu dengan cara dipungut atau diambil secara manual pada waktu waktu tertentu. Belum ada alat atau teknologi untuk mencegahnya selain dihentikan dengan cara manual.
9. Proses Budidaya
Induk kerang tiram yang telah dewasa akan bertelur, telur tersebut kemudian akan dibuahi oleh sel kelamin jantan dan pembuahan terjadi secara eksternal (di dalam air). Akan terjadi perubahan pada bentuk telur yang dibuahi.
10. Perkembangan Telur
Cara budidaya keram tiram wajib memahami setiap proses perkembangannya, termasuk pada perkembangan telur. Telur yang telah dibuahi akan mengalami sedikit penonjolan yang merupakan awal pembentukan sel, selanjutnya akan berkembang menjadi larva dengan bantuan bulu bulu getar dan pada masa ini tumbuh organ mulut dan pencernaan.
11. Perkembangan Larva
Sel telur yang sudah berkembang menjadi larva harus mendapat perhatian dan perawatan khusus dimana masa tersebut salah satu inti dari budidaya kerang tiram.
Larva tersebut akan mulai makan dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang tipis. Pada masa ini ia sensitif terhadap cahaya dan sering berada di permukaan air.
12. Pertumbuhan Kerang Tiram Dewasa
Seiring berjalannya waktu, secara bertahap kerang tiram akan berkembang. Cangkangnya akan semakin keras dan sudah mampu berfungsi seperti mantel dan bersifat permanen. Kakinya mulai tumbuh dan mampu melakukan gerakan sederhana dari berenang hingga berputarputar. Insang sudah terbentuk sempurna dan dapat diraba jenis kelaminnya.
13. Perawatan Sehari hari
Ketika kerang tiram sudah mulai tumbuh dewasa, masih butuh proses untuk menunggu hingga kerang tiram tersebut siap untuk dipanen yang dilihat dari besar ukuran tubuhnya. Selama masa tersebut wajib dilakukan perawatan dengan cara menjaga kualitas air, pastikan air memiliki arus yang tenang, hindarkan dari pasir perairan yang dapat mengganggu kualitasnya.
Pertahankan kecerahan air antara 4,5 sd 6,5 meter, jika kecerahan melebihi atau kurang dari batas tersebut, maka proses pemeliharaan akan sulit dilakukan. Pastikan oksigen di lingkungan sekitar tersedia sebagai faktor pendukung dalam kelangsungan hidupnya.
14. Panen
Panen mulai dilakukan ketika besar kerang tiram panjang nya mencapai ukuran 7,6 cm. Ukuran tersebut dapat tercapai dalam 6 bulan perawatan sejak benih dikembangkan. Dipengaruhi oleh tingkat kesuburan lingkungan dan nutrisi yang diterimanya. Dalam ukuran tersebut, kerang tiram sudah dapat anda jual dan ada sudah dapat menikmati hasilnya.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat. Salam hangat dari penulis.