Negara kita, Indonesia, sebagai negara kepulauan memiliki sumber daya yang melimpah. Hal itu menjadi alasan besarnya potensi untuk budidaya segala jenis ikan sebagai upaya mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja, membentuk masyarakat yang mandiri dan berwawasan, memenuhi kebutuhan gizi seluruh masyarakat, juga dapat menambah devisa negara.
Untuk memanfaatkan sumber daya tersebut secara maksimal, kita wajib membaca dan mencari wawasan sebanyak banyaknya dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Dalam kesempatan kali ini, saya membagikan tips mengenai salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki, yaitu dengan cara budidaya ikan kakap putih di tambak.
Ikan kakap putih tentu bukan makanan yang asing bagi pecinta ikan, banyak olahan dan kreasi dibuat dari ikan tersebut mulai dari digoreng atau dibakar dengan sambal yang paling umum, hingga dibuat keripik. Budidaya ikan kakap putih tentu memberi potensi keuntungan yang besar, maka dari itu yuk langsung saja simak uraiannya.
1. Pemilihan Lokasi
Salah satu kunci kebersihan dalam cara budidaya ikan kakap putih di tambak ialah lokasi yang sesuai, syarat lokasi tambak ialah lokasi harus bebas banjir, bebas dari pencemaran seperti sampah dan limbah industri, dapat menahan air, dan tidak mudah longsor. Lokasi yang paling cocok ialah di tanah liat yang bercampur sedikit endapan dan pasir. Baca juga mengenai cara budidaya ikan kakap di kolam terpal.
2. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan untuk kakap putih yang paling sesuai ialah dengan tingkat salinitas (kandungan garam) 15 sd 35 ppt, suhu 25 sd 32, DO ≥ 5 ppm, pH 5 sd 8, dan amonia serta nitrit air di bawah 0,01 ppm. Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan sistem bioflok.
3. Konstruksi Tambak
Tahap selanjutnya ialah pembuatan konstruksi tambak. Buat besar petakan maksimal 3.000 meter, ukuran tersebut sudah maksimal untuk penyediaan benih, pemberian pakan, dan proses panen. Petakan tambak harus dalam kondisi kuat sebab lama pemeliharaan ikan kakap putih lama (6 sd 12 bulan). Kedalaman tambak yang sesuai ialah 1 sd 1,5 meter. Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan sistem resirkulasi.
4. Persiapan Tambak
Cara budidaya ikan kakap putih di tambak diawali dengan persiapan, yaitu pengeringan, pengapuran dasar agar pH tanah stabil, dan pemupukan. Jika seluruh persiapan tambak tersebut telah dilaksanakan, nantinya air yang digunakan untuk budidaya akan lebih jernih dan bersih. Kecerahan air dapat bertahan hingga kedalaman 40 cm. Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan probiotik.
5. Ciri Benih yang Bermutu Baik
Pilih benih yang baik sebelum ditebarkan, cirinya ialah ukuran seragam, fisik tidak cacat, bebas penyakit, aktif bila ditangkap, sisik cerah, mata terang, sirip lengkap, serta menyergap dengan cepat ketika diberi makan. Ciri tersebut menandakan bahwa benik ikan kakap putih dalam kondisi sehat. Baca juga mengenai cara memelihara ikan louhan agar cepat jenong.
6. Persiapan Benih
Benih ikan kakap putih berukuran 2 sd 4 cm harus didiamkan dulu dalam suatu bak (umumnya menggunakan keramba apung) untuk kemudian dipindah ke tambak sampai pembesaran dan siap dikonsumsi. Diamkan dalam bak dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan sirkulasi yang cukup, biarkan ukuran mencapai 5 sd 10 cm terlebih dahulu, proses ini memakan waktu sekitar 60 hari.
7. Jenis Pakan
Jenis pakan yang baik dalam cara budidaya ikan kakap putih di tambak ialah ikan dalam bentuk segar yang memiliki prtein tinggi dan lemak rendah seperti ikam lemuru, selar, dan tamban.
Selain ikan segar, juga dapat diberikan pakan dalam bentuk pellet.
8. Cara Pemberian Pakan
Berikan pakan sesuai umur ikan kakap putih, berikan pakan selalu pada satu tempat atau titik tertentu, berikan sedikit demi sedikit hingga habis. Berikan pakan ikan kakap putih dua kali sehari pada pagi sekitar pukul 06.30 dan sore hari pukul 16.30.
9. Pantau Kondisi Lingkungan
Selama masa budidaya, selalu pantau kondisi lingkungan agar sesuai dengan kebutuhannya. Perhatikan agar sirkulasi air selalu dalam kondisi segar, selalu ganti air setidaknya 10% dari total volume tambak setiap harinya. Kecerahan air harus bertahan 30 sd 40 cm. Jika tambak terlalau bening atau sebaliknya, ikan kakap putih menjadi berkurang nafsu makannya.
10. Cegah Penyakit
Mutu pakan yang rendah dan perawatan yang kurang merupakan penyebab timbulnya serangan penyakit. sebaiknya senantiasa beri gizi yang cukup dan hindarkan lingkungan dari berbagai bentuk polusi termasuk polusi dari asap rokok.
11. Pahami Ciri Penyakit
Sebagai upaya penanganan dini dan pencegahan penyebaran penyakit dalam cara budidaya ikan kakap putih di tambak ialah dengan cara memahami gejalanya yaitu nafsu makan menurun, gerakan terlihat gelisah, warna tubuh pucat, dan lendir meningkat. Pengendalian awal yang bisa dilakukan ialah menggunakan formalin selama 30 menit atau merendam ikan dalam air tawar selama 5 sd 15 menit.
12. Masa Panen
Untuk ikan kakap putih yang siap panen, ukuran bisa disesuaikan dengan permintaan papsar, umumnya ialah 0,5 sd 0,75 kg per ekor. Lama pemeliharaan untuk mencapai ukuran tersebut ialah 5 sd 7 bulan.
13. Seleksi Ukuran Ikan
Ikan kakap putih dalam masa budidaya terkadang pertumbuhannya tidak seragam dalam ukurannya, lakukan seleksi ukuran dengan cara mengelompokkan ikan yang sama ukurannya sejak bulan kedua untuk mengurangi variasi ukuran ikan agar tercapai panen ikan dengan ukuran yang sama.
14. Cara Panen
Panen ikan kakap putih dengan jaring khusus (jaring yang dibentuk seperti jaring trawl) atau digiring, kumpulkan di tempat yang sama setelah ditangkap dan kelompokkan berdasarkan ukuran. Lakukan penangkapan ikan kakap putih secara hati hati agar tidak terjadi kerusakan.
15. Pemindahan Ikan
Ikan yang sudah ditangkap untuk selanjutnya dijual harus dipindah secara hati hati. Ikan yang dalam proses panennya dilakukan dengan cara yang salah seperti ditangkap dengan cara yang kurang hahti hati atau dengan menggunakan bahan kimia tertentu mudah terkena infeksi. Lakukan pemindahan ikan dengan cara alami agar untuk mempertahankan mutunya dan tercapai harga jual yang tinggi.
Demikian artikel kali ini, jangan lupa senantiasa kembangkan potensi yang kita miliki dan makan makanan sehat dari alam. Selain mendapatkan kecukupan nutrisi, juga sebagai upaya melestarikan makhluk hidup di alam negeri tercinta kita. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.