Nila adalah jenis ikan yang banyak di konsumsi baik di rumah maupun restoran. Spesies ini semakin banyak di buru akibat permintaan pangsa pasar yang luar biasa.
Bahkan tidak sedikit hasil budidaya Nila di tambak ini sampai ke mancanegara melalui proses ekspor.
Jadi, saat ini peluang yang sangat baik untuk menggali pundi-pundi rupiah adalah dengan melakukan budidaya terhadap ikan
- Persiapan Tambak
Langkah pertama yang di butuhkan untuk budidaya adalah mempersiapkan lahan untuk membuat tambak nila. Tanahnya memang tidak sedikit seperti halnya budidaya kroto atau binatang kecil lain.
Biaya yang besar menjamin hasil memuaskan. Umumnya tambak yang di pakai adalah model payau, yakni jenis yang mempunyai salinitas 5-25 per mil. Inilah sebabnya kenapa semua budidaya ikan di sarankan untuk membuat tambak di dekat pantai, namun lokasi ini tidak semua orang memungkinkan menjadikan mereka membuat kolam buatan dan hasilnya berkualitas di tambak. (Baca Juga: Budidaya Kerang di Tambak)
- Membuat Pintu Saluran Air
Tambak nila harus benar-benar di sesuaikan dengan perkembangbiakan dari sang ikan itu sendiri. Kolam yang dibuat juga tidak bisa sembarangan karena Anda harus membuat pintu saluran air. Sangat tidak masuk akal sekali apabila sebuah tambak tidak mempunyai pintu saluran.
Untuk pintu ini nantinya akan digunakan sebagai jalan masuknya air untuk menyuplai tambak melalui sungai atau perairan lain. Material yang di pakai bisa menggunakan pipa paralon yang telah di beri penyaring dari bahan kain nilon atau mungkin bisa juga menggunakan kawat kasa.
- Proses Pemupukan
Pemupukan juga perlu di lakukan agar sang nila bisa menghasilkan makanan secara alami yakni berupa plankton. Biasanya bahan pupuk yang di butuhkan bisa sampai satu ton untuk satu tambaknya. Akan tetapi hal ini semua kembali lagi pada keadaan budidaya anda dan sesuaikan dengan jumlah Ikan Nila yang ada.
Selain itu pupuk yang bisa Anda gunakan adalah berjenis organik maupun non-organik. Caranya yaitu tebar pupuk di semua bagian tambak serta jangan lupa juga untuk memberikan pupuk UREA dengan dosis 1 kg per 100/m2. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Bandeng Tambak)
- Menyiapkan Bibit Benih Ikan Nila
Saat hendak melakukan budidaya, tentu anda juga harus sudah siap dengan bibitnya. Bersamaan saat tambak telah jadi, ikan sudah siap di tebar. Pada saat pemilihan bibit, jangan sembarangan menentukan induk nila. Pilihlah nila betina dengan usia matang sehingga Anda tidak perlu menunggu lama untuk perkembangbiakannya.
- Tebar Bibit
Setelah anda mempunyai semua benih nila, mulai tebarlah secara perlahan di tambak. Namun, jangan lupa juga untuk mencampuri air dengan antibiotik pada tambak untuk mencegah datangnya jamur dan membunuh kuman. Akan tetapi alangkah baiknya kalau Anda konsultasikan langsung pada pembudidaya yang sudah handal mengenai masalah ini. (Baca Juga: Cara Merawat Bibit Lele di Musim Hujan)
- Pemberian Kapur Pertanian
Tambak perlu di campuri dengan kapur pertanian sebanyak 100 gram/m2 atau sebanyak 1 ton untuk satu hektar tambak. Tujuan pengapuran ini sendiri yaitu untuk menjaga tingkat keasaman air, disamping itu juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menyerang Nila sehingga sakit dan kerugian yang akan didapat.
- Pemijahan
Tujuan budidaya Nila ini pada dasarnya untuk menghasilkan telur-telur generasi selanjutnya dengan jumlah yang banyak. Karena pada dasarnya budidaya tidak sekedar menjual kualitas namun memperbanyak generasi yang berkualitas juga, sehingga disinilah hasil nyata yang di peroleh dari budidaya. Salah satu cara yang pasti adalah melakukan pemijahan, proses mengawinkan induk jantan dan betina.
Cukup meletakkan induk pilihan pada kolam buatan khusus dan biarkan berinteraksi sendiri sampai sel telur berhasil di buahi. Apabila semua telur telah berhasil di buahi maka akan semakin mempermudah anda dalam hal perawatan benih-benihnya. (Baca Juga: Cara Merawat Induk Pada Ikan Gurame)
- Perawatan
Ketika telur telah di buahi dan menetas, tugas anda membiarkan bibitnya bersama sang induk selama dua hari untuk beradaptasi. Selanjutnya pindahkan pada tempat khusus secara perlahan.
Tahap ini anda harus memperhatikan telur-telur mana saja yang telah rusak atau tidak berhasil, sehingga bisa membuangnya agar tidak bercampur jadi satu dan terlihat kotor. Sementara itu jangan memberikan makanan terlebih dahulu karena bisa menghasilkan makanan alami sendiri berupa plankton. Untuk itu berikan pemupukan pada tahap ini seperti awal pembuatan tambak.
- Pembesaran
Tahap pembesaran adalah langkah anda membuat perkembangbiakan yang mapan dan menjamin pada anak-anak nila seperti pemberian pakan yang sesuai. Nutrisi dalam makanan yang anda berikan pada nila sangat menentukan kesehatannya. Jadi, berikan asupan gizi terbaik agar semuanya bisa tumbuh besar dan berkualitas. (Baca Juga: Cara Budidaya Mujair Agar Cepat Besar)
- Pemanenan
Jika sembilan tahap di atas telah di lalukan dengan baik, lalu pindahkan benih nila yang telah besar pada tambak. Butuh beberapa waktu untuk proses nila besar, selanjutnya tinggal proses pemanenan yakni memilih ekor dengan usia matang dan di tempatkan pada wadah berisi air. Pastikan tetap segar sampai di tangan konsumen, jadi suplai terus air dalam wadah.
Itulah 10 cara budidaya Nila di Tambak yang bisa Anda lakukan dengan mudah dan menghasilkan panenan berkualitas. Semoga artikel ini membantu anda semua para pembaca.