12 Cara Ikan Gurame Cepat Bertelur

Cara ikan gurame cepat bertelur merupakan hal yang harus diketahui pembudidaya ikan gurame untuk memaksimalkan sebagai jenis ikan peliharaan sekaligus ikan konsumsi.

Untuk membuat cara ikan gurame cepat bertelur bertambah banyak maka harus melalui cara perkawinan atau pemijahan. Untuk mengawinkan ikan gurame memerlukan keahlian serta kesabaran ekstra. (Baca juga mengenai cara supaya ikan gurame cepat besar)

Mengingat jenis ikan ini mempunyai masa kawin dalam jangka waktu lama sekali ketimbang macam ikan lainnya. Sebab selepas dilakukan penebaran ikan gurame di kolam lokasi budidaya maka para pembudidaya memerlukan waktu yang sangat lama kira kira dua minggu supaya ikan gurame bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.  (Baca juga mengenai cara budidaya gurame)

Memang, pembudidaya yang bergerak di sektor perbenihan mengalami kendala, gurami induknya tidak mau bertelur sekalipun di saat saat yang “bagus”. Padahal pakan untuk induk sudah dicukupi. Demikian juga sarang anakan terlihat selalu disusun oleh induk gurami. Nah, mengapa demikian? Berikut ini 12 Cara Ikan Gurame Cepat Bertelur agar mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dan produktif.  (Baca juga mengenai cara ternak gurame kolam beton)

1. Kualitas Sarang untuk Bertelur

Pastikan wadah sarang anakan (sosog) terpasang sebelum induk gurami dipijahkan/ dilepas. Banyak kasus induk gurami tak mau menggunakan sosog yang dipasang belakangan, termasuk ketika sosog lama pembudidaya rusak, lalu diganti yang baru. Biasanya induk gurami hanya akan bersarang anakan di sudut kolam lokasi budidaya, dalam lipatan terpal, yang sangat mudah jatuh.  (Baca juga mengenai cara mengatasi cacar pada ikan gurame)

2. Bahan Terbaik untuk Sarang Anakan

Periksa bahan untuk sarang anakan yang pembudidaya sediakan , kalau ijuk/ sabut banyak dihuni kutu air atau sejenisnya. Cuci yang bersih serta jemur di panas matahari. Lalu taruh di apungan sarang anakan di kolam lokasi budidaya.  (Baca juga mengenai cara merawat induk ikan gurame)

3. Cegah Sarang Terjatuh ke Dasar Kolam

Demikian juga pastikan, jangan sampai bahan sarang anakan (ijuk/ sabutnya) jatuh ke dasar kolam lokasi budidaya. Lumpur serta kutu air dasar kolam lokasi budidaya menyebabkan induk gurami tak mau mengambilnya. Untuk itu, cuci yang bersih serta jemur di panas matahari. Lalu taruh kembali di apungan kolam lokasi budidaya. Atau, sehingga hasil optimal, setelah dipakai dua atau tiga bulan ganti dengan ijuk yang baru.

4. Ciri Induk yang Unggul

Untuk mengawinkan ikan gurame jantan serta ikan gurami betina harus dimulai dengan pemilihan induk gurame, gurami jantan serta gurami betina yang unggul serta berkualitas terbaik. Supaya anakan cara ikan gurame cepat bertelur bisa mempunyai sifat seperti induk. Ciri induk bibit gurame unggul yakni tidak cacat, tidak sakit, gerakannya aktif serta lincah.

5. Pastikan Indukan Siap Dikawinkan

Pastikan pula induk gurame gurami jantan serta gurami betina siap dikawinkan. Dengan cara melihat bobot kira kira 4 kg per ekor bagi gurame gurami jantan. Dan bagi gurame gurami betina kira kira 2 kg. Bisa dilihat pula usia mereka.

Pada usia empat th, cara ikan gurame cepat bertelur umumnya sudah memasuki usia dewasa serta siap dikawinkan. Ciri cara ikan gurame betina siap kawin bisa juga dilihat dari bentuk perutnya yang terlihat gendut dan berarti mengandung telur.

6. Ukuran Tubuh yang Proporsional

Jika pembudidaya bingung dalam menentukan mana ikan gurame jantan serta mana ikan gurame betina bisa dilihat dari berbagai hal. Salah satunya ukuran tubuh. Untuk induk ikan gurame jantan mempunyai bentuk baserta yang lebih besar daripada induk gurame betina.

7. Mengetahui Jantan dan Betina

Selain itu, bisa dilihat dari perut, sirip dada, tutup insang, dahi serta ujung sirip. Ikan gurami jantan gurame mempunyai perut yang runcing, warna sirip pada dada agak putih, insang warna kuning, ekor serta sirip berbentuk bundar, dagu serta dahi yang tampak menonjol.

Untuk ikan gurame betina mempunyai ciri perut agak besar serta bundar, sirip dada berwarna kehitaman, sirip insang berwarna putih campur kecoklatan, ekor sirip tampak rata, dahi serta dagu tampak agak rata. Itulah cara membedakan cara ikan gurame jantan serta gurami betina.

8. Menyediakan Kolam Lokasi Budidaya untuk Pemijahan

Selanjutnya mempersiapkan kolam lokasi budidaya untuk mengawinkan ikan gurame jantan serta ikan gurame betina. Kolam lokasi budidaya pemijahan bisa terbuat dari tanah, kolam lokasi budidaya tembok, kolam lokasi budidaya beton maupun kolam lokasi budidaya terpal. Sesuai
sumber daya yang pembudidaya miliki.

9. Pengolahan Kolam

Kolam lokasi budidaya sebelumnya dilakukan pengeringan selama tujuh hari. Berikutnya dilakukan pengapuran dengan tujuan membunuh kuman penyakit yang ada dalam kolam lokasi budidaya pemijahan. Lalu isi kolam lokasi budidaya dengan air bersih serta empat hari berlalu, masukkan induk gurame gurami jantan serta gurami betina pada kolam lokasi budidaya pemijahan.

10. Pengelolaan Sarang Anakan

Untuk cara pemijahan, cara ikan gurame betina akan bertelur di dalam sarang anakan. Sehingga pembudidaya harus menyediakan sarang anakan buat ikan gurame cepat bertelur. Adapun bentuk sarang anakan gurame bisa berupa Sosog.

Sosog ditambahkan sabut kelapa atau injuk. Penempatan sosog bisa di tengah kolam lokasi budidaya maupun samping kolam lokasi budidaya dalam jumlah banyak. Sehingga memberikan keleluasan bagi ikan gurame betina bertelur.

11. Menebarkan Induk Ikan Gurame Jantan Serta Gurami Betina Pada Kolam Lokasi Budidaya

Sesudah sarang anakan serta kolam lokasi budidaya telah tersedia dengan baik serta benar, selanjutnya memasukkan induk ikan gurame dengan hati hati. Sehingga tidak merusak telur pada tubuh ikan gurame betina.

12. Pemijahan

Lalu ikan gurame gurami betina akan menyemprotkan telur pada sarang anakan. Yang selanjutnya ikan gurame jantan menyusulnya dengan mengeluarkan sperma pada telur telur itut. Sehingga terjadi pembuahan.

Demikianlah cara mengawinkan dan mengelola sarang anakan ikan gurame jantan serta gurami betina sehingga cepat bertelur. Pembudidaya bisa melakukannya di kolam lokasi budidaya terpal, tembok, tanah maupun beton. Cara perkawinan dilakukan dengan alami dan tentunya dibutuhkan ketekunan

dan kesabaran untuk mencapai kesuksesan. Jika melakukan yang terbaik, dalam satu kali bertelur, ikan gurame betina bisa menghasilkan telur hingga 3 ribuan. Selamat mencoba ya, semoga sukses dan mencapai keuntungan serta produktifitas yang maksimal! Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.