Karena pembudidayaan ikan ternak gurame membutuhkan waktu yang lama sampai tiba masa penen, sehingga menyebabkan harga ikan ternak gurame di pasaran menjadi mahal. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, ternyata ada beberapa cara yang bisa membuat ikan ternak gurame yang Sobat budidayakan cepat besar dan cepat panen.
Dan pada kesempatan ini, penulis akan membahas tentang cara cara yang bisa membuat ikan ternak gurame yang Sobat budidayakan cepat besar dan tentunya akan membuat Sobat mempunyai keuntungan yang lebih besar pula. yuk simak selengkapnya. 11 Cara Supaya Ikan Gurame Cepat Besar.
1. Lokasi yang Tepat
Hal pertama yang Sobat perhatikan agar bisa membuat ikan ternak gurame Sobat cepat tumbuh besar adalah lokasi pembuatan tempat budidaya. Tempat budidayaikan ternak gurame yang bagus dan baik yaitu tempat budidaya yang mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Hal itu dikarenakan ikan ternak gurame mempunyai kolam tinggal asli di tempat berdataran rendah dimana suhunya 25 sd 28.
Jadi memilih lokasi tempat budidaya di dataran rendah lebih diutamakan daripada memilih lokasi tempat budidaya di dataran tinggi. Dan setelah diteliti lebih mendalam, ternyata ikan ternak gurame akan cepat tumbuh besar di tempat yang memiliki ketinggian maksimal 800 meter di atas permukaan laut. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan gurame).
2. Bibit yang Sehat
Langkah selanjutnya adalah memilih bibitikan ternak gurame yang sehat. Dimana bisa dikategorikan ternak sehat adalah ikan ternak gurame yang memiliki berat sekitar 100 gram atau berumur lebih dari setahun.Selain itu, carilah bibit ikan ternak gurame tersebut di tempat yang tidak jauh dengan lokasi Sobat membudidayakannya.
Hal itu bertujuan agar bibitikan ternak gurame yang Sobat beli bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.Karena bila tempat Sobat membeli bibit terlalu jauh dari tempat Sobat, dikhawatirkan ikan ternak gurame Sobat mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan bisa menyebabkan ikan ternak gurame Sobat mengalami stress dan kematian. (Baca juga mengenai cara ternak gurame kolam beton).
3. Pengolahan Kolam
Cara yang selanjutnya adalah melakukan pengeringan tempat budidaya sebelum memasukkan bibitikan ternak gurame baru. Hal ini dilakukan agar bibitikan ternak gurame Sobat bisa terhindar dari serangan berbagai macam penyakit ikan ternak gurame seperti jamur dsb. (Baca juga mengenai cara mengatasi cacar pada ikan gurame).
4. Pengeringan Kolam
Lakukanlah pengeringan tempat budidaya selama 10-14 hari dan berilah kapur pertanian sebanyak kurang lebih 200 gram per meter persegi. Selain itu, rendamlah semua peralatan yang Sobat pakai untuk budidaya ikan ternak gurame Sobat ke dalam larutan kaporit kurang lebih setengah jam kemudian keringkan. (Baca juga mengenai cara merawat induk ikan gurame).
5. Jika Bibit Berpenyakit
Bila Sobat menemukan ikan ternak gurame yang terserang penyakit, segera pisahkan dan rendamlah dalam larutan garam dapur 20 miligram per liter air selama satu jam. (Baca juga mengenai cara ternak ikan gurame cepat panen).
6. Pakan Berkualitas
Pakan yang bagus untuk ikan ternak gurame adalah pakan yang mengandung banyak protein baik protein nabati maupun protein hewani. Oleh karena itu Sobat sangat dianjurkan untuk memberi ikan ternak gurame Sobat dengan pakan yang memiliki kandungan dua protein tersebut.Protein hewani merupakan kandungan protein yang bisa membuat ikan ternak gurame Sobat cepat tumbuh besar.
Hal itu disebabkan ikan ternak gurame membutuhkan setidaknya 25% protein hewani agar bisa cepat berkembang besar. Sedangkan untuk protein nabati, Sobat bisa memberikan ternakpakanan seperti daun kangkung, daun singkong, daun talas dan selada air kepada ikan ternak gurame Sobat. Selain itu, Sobat juga bisa memberikan ternak enzim komplek 2% dari pakan pabrik.
7. Pemberian Pelet
Pakanan ikan ternak gurame yang pertama adalah pelet yang mengandung protein hewani sebesar 25% sampai dengan 30%. Dalam pemberian pelet, pilihlah pelet terapung. Untuk memudahkan ikan ternak gurame memakannya. Sobat juga usahakan memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam pelet, karena akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan ternak. Sedangkan ukuran pada pelet dapat disesuaikan ternak dengan mulut ikan ternak.
8. Pakan dari Hewani
Pakan tambahan yang berasal dari hewani ini bisa seperti ikan ternak teri, ikan ternak rucak, limbah ikan ternak dan ikan ternak lainya. Juga keong, siput, bekicot dan limbah udang, cacing tanah,belalang dan hewan kecil lainya.
9. Berikan Jagung Rebus
Jagung rebus diketahui sangat baik untuk mempercepat dalam kematangan ‘’gonade’’sehingga, dapat memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang dapat diberikan pada ikan ternak gurame adalah 3%-5% dari berat badan induk. Dengan begitu telur yang matan pada usia 45-60 hari dapat diperpendek menjadi 25-30 hari.
10. Pakan dari Daun yang Sehat untuk Gurame
Untuk menekan biaya dalam pemeliharaan ikan ternak gurame, sobat dapat memanfaatkan daun-daun sebagai pakan tambahan. Pakanan ini dapat ditambahkan karena sifat ikan ternak gurami yang omnivora.Sobat dapat menambahkan daun-daunan yang dapat ditanam di tempat budidaya. Seperti daun santhe.
Daun santhe ini memiliki bentuk mirip daun talas. Daun tersebut yang memiliki ciri yang menonjol daunya, yang tegak keatas lurus dengan tangkainya,Selain daun santhe, ada juga daun talas. Yang umbi nya dapat di manfaatkan untuk dipakan. Sedangkan daunnya cukup digemari ikan ternak gurame.
11. Cara Memberi Pakan Sesuai Umur dan Kebutuhan
Sobat dapat menerapkan pakanan pada umur 10 hari sobat dapat memberi dedek halus dan kuning pada telur. Kemudian umur 10 hari sampai 1,5 bulan bisa rayap ular semut.Sedangkan 1,5-3,5 bulan dapat diberikan ternak hewani dan daun-daunan.
Untuk 3,5 sampai 8 bulan diberikan ternak tumbuhan air. Dan 8-12 bulan diberikan ternak daun-daunan dan pelet.Terakhir jika lebih dari 12 bulan tetap daun-daunan dan pelet. Untuk pakanan ikan ternak gurame biar cepat besar sobat dapat memberikan ternak juga enzim komplek kira-kira sebanyak kira-kira sebanyak 2 % dari pakan pabrik.
Nah sobat, hasil yang didapatkan mungkin berbeda tergantung dari kondisi lingkungan, pakan, dan perawatan yang diberikan, tentunya tiap cara dan peluang harus dilakukan sebaik mungkin agar memiliki hasil terbaik ya sobat. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.