12 Cara Merawat Ikan Cupang Agar Ekornya Bagus

Ikan hias Cupang adalah ikan hias aduan yang juga cocok di gunakan sebagai ikan hias cantik. Salah satu bagian ikan hias cupang yang bagus adalah sirip, dasi, dan juga ekornya. Untuk membuat ikan hias cupang memiliki bentuk dan warna yang indah pada bagian tersebut, tentu sobat harus rajin melakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat.

Nah sobat, apakah ekor, sirip ikan hias cupang bisa tumbuh kembali setelah robek atau patah? jawabannya adalah bisa. Ekor ikan hias cupang akan tumbuh dengan sendirinya. Namun ada beberapa cara yang bisa sobat lakukan jika ingin ekor ikan hias cupang bagus dalam keadaan bagus ataupun pernah terluka ekornya, yuk simak lengkapnya.12 Cara Merawat Ikan hias Cupang Agar Ekornya Bagus.

1. Kualitas Air

Mengganti air setiap hari adalah hal yang harus sobat lakukan jika ingin ekor ikan hias cupang yang sobat pelihara bisa tumbuh dengan bagus, air yang bersih akan memancing pertumbuhan ekor ikan hiascupang dengan sendirinya. Air bisa sobat ganti semuanya atau hanya sebagian saja. (Baca juga mengenai panduan budidaya cupang hias).

2. Beri Daun Ketapang

Berikan daun ketapang kering kedalam aquarium ikan hias cupang, daun ketapang kering tersebut berguna sebagai antibiotik alami yang bisa membantu menyembuhkan berbagai macam luka atau ekor yang robek pada ikan hiascupang, dengan menambahkan daun ketapang pada aquarium pH air didalamnya akan normal.

Air yang di berikan hias daun ketapang tersebut akan berubah menjadi warna kuning. Dan ingat, daun ketapang yang baik yaitu daun yang di dapat dari daerah pesisir pantai. (Baca juga mengenai cara budidaya agar ikan cupang cepat besar).

3. Berikan Garam

Berikan juga garam, garam ikan hias berfungsi sebagai penyeimbang osmosis dalam tubuh ikan hiascupang. hal tersebut juga akan membantu penyembuhan luka dan menstabilkan tubuh ikan hias cupang akibat metabolisme tubuhnya yang tidak bekerja dengan tepat. Takaran garam ikan hias yang di berikan hias adalah 0,1% dari air, atau setara dengan 10 gram garam yang berisi 1 liter air.

Jangan terlalu banyak memberi garam ikan hias, jika hanya untuk memperbagus siripnya saja sedikit sudah cukup, dosis pada garam ikan hias sangat tinggi, jadi terlalu bahaya bagi ikan hiascupang jika diberikan terlalu banyak . (Baca juga mengenaicara mengatasi ikan cupang kembung).

4. Pakan yang Bergizi

Berikan ikan hias cupang pakanan yang bergizi, gizi yang cukup juga akan membuat ekor ikan hiascupang memanjang dengan sangat tepat, beberapa pakan yang baik bagi pertumbuhan ekornya adalah jentik nyamuk, kutu air. jentik nyamuk sudah cukup bisa membuat ekor ikan hias cupang lekas bagus. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan cupang yang tidak mau mekar).

5. Jika Ekor Patah

Masa penyembuhan ekor ikan hiascupang 1-2 minggu, tergantung dari seberapa parah rusaknya ekor ikan hias cupang tersebut. Jika tulang sirip yang patah bisa memakan waktu hingga berbulan bulan sampai ekor tumbuh dengan sempurna. sobat bisa memberinya metil biru, yang bisa sobat beli di toko keperluan ikan. (Baca juga mengenai cara ternak ikan cupang kuping gajah).

6. Pilih Bibit Ikan Hias yang Bagus untuk dibudidayakan

Pilihlah ikan hias cupang yang ekornya lebar dan seritnya tebal, jangan yang tipis (karena jika tipis mudah terkena penyakit, dan akibatnya seritnya akan menjadi keriting). Bentuk ekor kalau bisa 180 derajat (biasa disebut Halfmoon), karena perkembangan ekornya akan memanjang (sebaiknya jangan memilih yang ekornya kurang lebar), karena sewaktu ikan hias cupang itu berkembang menjadi besar antara ekor dan siripnya ada celah sehingga kurang bagus.

7. Pilih Ikan Hias Cupang dengan Ekor Rapi

Bentuk ekor serit ikan hias cupang harus sama dan rapi.Letak Ekor dengan badan ikan hias harus di tengah benar-benar seimbang, jangan agak menjorok ke atas.

8. Badan Ikan Hias Cupang yang Bagus

Pilihlah ikan hias cupang yang badannya besar, jangan yang memanjang, karena memanjang maka pada saat ikan hias itu berkembang menjadi besar antara ekor dan siripnya akan ada celah.(kurang rapat)

9. Ciri Pangkal Ekor Cupang yang Berkualitas

Pangkal ekornya cupang harus tebal, jika tipis maka pada saat perkembangan ikan hiascupangnya tidak menambah lebar dari ekornya.

10. Hindari Kebiasaan yang Merusak Ekor Ikan Cupang

Pilihlah ikan hiascupang yang senang bermain di dasar atau tengah air, karena kalau ikan hiascupang yang sering bermain di atas kemungkinan ekor yang lebar tersebut urat dari seritnya tersebut akan patah.

11. Mengatasi Kebiasaan Berenang Ikang Cupang yang Buruk dan Merusak Ekor

Jika ikan hias yang sobat sukai sering bermain di permukaan air, caranya agar ikan hias tersebut tidak bermain di atas adalah sekat yang untuk menutup akuarium ditutup setengah saj (dari atas ketengah), jadi yang terlihat hanya dari bagian tengah ke bawah.

12. Tips Agar Warna Ekor Cupang Bagus dan Rapi

Jika sobat memilih ikan hiascupang warna kombinasi, kalau bisa warna di ekor dan disiripnya sempurna. Begitu pula bila memilih ikan hiascupang warna dasar, jangan ada warna lain dari ikan hiascupang tersebut kalau bisa dasinya tersebut juga harus sama dengan warna ikan hiascupangnya. Biasanya ikan hiascupang dalam kategori warna dasar dasinya berwarna merah.Pilihlah ikan hiascupang yang serit di siripnya atau ekornya jangan ada yang transparan.

13. Jika Ikan Cupang Sakit

Tips jikaikan hias cupang sobat sakit :

  • Air 1/2 Liter.
  • Garam dapur atau Garam ikan hias (2 sendok pakan).
  • Bliz Id atau Methaline blue (5 tetes).
  • Tetra Clor 5 kapsul .
  • Pomate 1 mg.
  • Semuanya diaduk menjadi satu didalam botol aqua 1/2 liter.
  • Botol air minum mineral, tutupnya dilubangi dan ditaruh selang.
  • Kemudian air yang ada di botol air mineral diberikan hias 2 tetes saja setiap akuariumnya

Ikan hias sobat akan berangsur-angsur sembuh dan menjadi sehat

Demikian yang bisa penulis sampaikan, sebagai info nih sobat, ikan hias cupang termasuk salah satu ikan hias berharga paling mahal di Indonesia, jadi, jika sobat membudidayakannya dengan telaten tentu nantinya bisa menjadi sumber pendapatan dan memberi keuntungan yang maksimal. Selamat mempraktikkan ya sobat. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.