Dear sobat pembaca.. jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penulis akan membagikan wawasan baru mengenai dunia hewan ternak dan pemeliharaan serta perawatannya, tentunya penulis selalu berharap wawasan yang penulis bagikan bisa bermanfaat dan dapat diterapkan dalam perawatan keseharian hewan ternak yang sobat pelihara.
Kali ini penulis akan membahas mengenai hewan ternak yang umum dipelihara sebagai hiasan ya sobat, yakni ikan cupang. Tentunya nama tersebut tidak asing lagi bagi para pecinta ikan hias atau peternak ikan. Ikan cupang sendiri termasuk jenis ikan bertubuh kecil yang dikenal mudah dalam perawatan maupun pakannya, sehingga termasuk ikan yang favorit untuk dibudidayakan.
Nah sobat, dalam memelihara hewan apapun tentunya akan tetap menemui maslaah baik itu pada kesehatan ikan itu sendiri atau lingkungan pendukungnya, masalah yang umum dihadapi peternak ikan cupang salah satunya adalah ekornya yang kuncup atau keriting, dan tidak mau mekar.
Hal itu membuat keanggunannya berkurang dan wajib segera diatasi, namun sobat tak perlu khawatir lagi, penulis akan membagi wawasan untuk mengobatinya, berikut 10 cara mengatasi ikan cupang yang tidak mau mekar.
1. Pahami Penyebab
Masalah ekor yang tidak mau mekar sering terjadi pada ikan cupang dengan ekor panjang seperti half moon atau serit, walaupun jenis ikan cupang berekor pendek seperti plakat kadang juga bisa mengalaminya. Penyebab umum adalah akrena buruknya kualitas air sehingga muncul berbagai bibit penyakit dan ikan cupang tidak mau mekar adalah tanda awal dari stresnya. (Baca juga mengenai pengobatan penyakit pada ikan koi)
2. Evaluasi Kualitas Air
Cara pertama untuk mengatasi ikan cupang yang tidak mau mekar tentunya dengan memperbaiki kualitas dari air itu sendiri, biasanya air menjadi lebih mudah kotor karena sisa sisa makanan atau kotoran ikan, bisa juga karena pengaruh bahan kimia tertentu yang menjadi bahan untuk bakteri dan kuman berbahaya dapat berkembang dengan mudah. Sebab itu pastikan air dalam kondisi bersih dan bebas bahan kimia.
Evaluasi dari mana air yang sobat gunakan untuk mengisi kolam, umumnya air dari sumur lebih aman sebab tidak mengandung bahan kimia, namun ada pula air yang memang keruh dari sumbernya, sebab itu sebelum dimauskkan ke dalam kolam, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa air dalam kondisi bersih, jernih, dan bebas bahan kimia. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan arwana kurang nafsu makan)
3. Pastikan Air Bebas Chlorine
Lakukan penggantian air dengan konsisten setiap 2 hari sekali dan perhatikan kandungan air yang sobat gunakan, misalnya air PDAM yang mengandung chlorine, maka sobat harus menghilangkan kandungan chlorine ini terlebih dahulu sebelum digunakan untuk ikan, sebab chlorine merupakan salah satu bahan yang tidak ramah dan tidak baik untuk kesehatan ikan cupang.
Caranya ialah dengan mengendapkan air terlebih dahulu selama 2 malam sehingga kandungan chlorine mengendap dan sobat bisa menggunakan air di bagian atas yang bebas kandungan chlorine. (Baca juga mengenai teknik ternak ikan dalam tangki)
4. Tambahkan Vitamin pada Air Kolam
Agar ikan cupang memiliki lingkungan yang lebih baik lagi, tambahkan air akuarium menggunakan vitamin yang memiliki kandungan blitz ich, vitamin tersebut bisa sobat dapatkan di toko toko keperluan ternak ikan, vitamin tersebut mampu menjaga kualitas air dan mencegah timbulnya ragam penyakit pada ikan cupang. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan koi yang stress)
5. Perhatikan Pemberian Pakan
Berikan pakan dalam porsi yang tepat, tak perlu berlebihan agar mencegah sisa sisa pakan bertebaran atau mengendap di kolam yang akhirnya mempengaruhi kualitas air, endapan sisa pakan ikan dapat menjadi sebab munculnya nitrit yang membuat air menjadi keruh dan membuat ikan cupang stres.
6. Obati dengan Garam dan Daun Ketapang
Jika sobat sudah melakukan evaluasi dan perbaikan kualitas air naun ekor ikan cupang tak kunjung mekar, segera pindahkan ikan cupang yang sakit ke dalam akuarium lain, akuarium yang baru wajib diisi terlebih dahulu dengan air yang bersih bebas chlorine dan dicampur dengan garam terlarut serta daun ketapang yang baik untuk menetralkan air dan membunuh bibit penyakit.
Untuk garam, cukup berikan sekitar 1 sendok di akuarium dengan ukuran kecil, daun ketapang cukup dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kolam, bahan alaminya akan meresap secara langsung ke dalam air kolam. Air di akuarium yang berbeda tersebut juga wajib diganti tiap 2 hari sekali.
7. Pisahkan Ikan Cupang
Jangan lupa untuk memisahkan ikan cupang yang berekor kuncup atau keriting dan tidak mau mekar dengan ikan lain yang sehat agar ikan cupang yang sehat tidak menyerang ikan cupang yang sakit, ekor ikan cupang juga bermanfaat untuk pergerakan dan membela diri, ketika ekornya bermasalah ikan cupang seringkali merasa stres dan tidak memiliki rasa percaya diri ketika bersama dengan ikan cupang lain atau ketika ia diserang.
8. Pantau Kesehatan
Periksa perkembangan kesehatan ikan cupang, ikan cupang yang tidak mau mekar jika terus berada dalam kolam yang telah diberi obat garam dan daun ketapang umumnya bisa mengembalikan keanggunan ekornya selama seminggu, terlebih jika kualitas air benar benar bersih dan ia bebas stres serta memiliki asupan nutrisi terbaik. Amati perkembangan dan tahap kesembuhannya.
9. Berikan Pakan Bahan Alami
Kurangi pemberian pakan dari bahan kimia yang bisa mempengaruhi kualitas air, berikan ia pakan yang lebih ramah lingkungan yang berasal dari bahan alami atau dari probiotik yang memiliki kandungan yang lebih baik, berikan ia pakan sedikit tapi sering agar kualitas air tetap terjaga dan ia bebas dari stres.
10. Atur Pasokan Cahaya yang Masuk
Pasrikan kolam atau akuarium yag ditempati ikan cupang memiliki pencahayaan yang tepat, yakni dapat dijangkau oleh sinar matahri yang bisa membunuh bibit bibit penyakit dan memberi kesan air yang lebih hangat dan segar, dengan demikian ikan cupang akan mendapat perawatan terbaik dan vitamin alami sehingga ekornya bisa kembali mengembang dan terhindar dari kuncup atau keriting.
Demikian yang bisa disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat dan dapat diterapkan langsung dalam perawatan harian ikan cupang hias yang sobat miliki sehingga masalah terselesaikan dan dapat diberi perawatan terbaik. Terima Kasih. Salam.