13 Cara Mengatasi Ikan Patin Sakit

Dear sobat pembaca semua.. jumpa lagi dengan penulis yang dengan senang hati membagi wawasan mengenai dunia hewan ternak dan pemeliharaannya. Kali ini seperti biasanya penulis akan membahas mengenai salah satu hewan ternak favorit, yang bisa dimanfaatkan manusia sebagai hewan hias dan juga untuk makanan manusia, yakni ikan.

Bagi sobat yang sudah terbiasa mengenal atau beternak ikan, tentunya tak asing lagi dengan ikan patin, yakni salah satu jenis ikan tawar yang banyak digemari di wilayah Indonesia. Ikan patin memiliki harga jual yang relatif mahal sehingga menjadi perhatian khusus bagi para peternak untuk dibudidayakan.

Dalam masa pemeliharaan hewan apapun termasuk ternak, walaupun terkadang sudah memberikan perawatan dan nutrisi terbaik, tetap saja akan ditemui masalah ya sobat, hal itu tentunya bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman dalam beternak, salah satu masalah yang terkadang ditemui peternak ikan patin ialah ikan patin yang sakit sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang dan harga jualnya, sebab itu sebagai peternak ikan wajib untuk memahami cara mengatasinya, berikut penulis uraikan secara lengkap 13 Cara Mengatasi Ikan Patin Sakit.

1. Jaga Kebersihan dan Kualitas Air

Salah satu penyebab ikan patin sakit adalah karena infeksi penyakit yang disebabkan oleh parasit, salah satu contoh penyakitnya adalah white spot yang ditandai dengan kulit yang berbintik putih di sekitar lapisan lendir hingga menyebabkan gangguan pada kemampuan berenangnya.

Cara untuk mengatasinya adalah mengevaluasi kualitas air terlebih dahulu, ikan yang sakit harus dimasukkan ke dalam air yang bersih dan dipisahkan dengan ikan patin yang sehat. (Baca juga mengenai cara mengatasi stress pada ikan patin)

2. Larutan Penteral Air

Untuk memaksimalkan kualitas dan kesehatan air serta menetralkan bibit penyakit yang sudah telanjur muncul di kolam, tambahkan larutan metil biru yang bisa dibeli di toko keperluan hewan dengan konsentrasi 1%, misalnya ialah 100 gram metil biru di 100 cc air, jumlah tersebut dapat disesuaikan dengan besar kolam yang sobat miliki. Biarkan ikan patin yang sakit berada di kolam tersebut selama selang waktu sehari penuh (24 jam). (Baca juga mengenai budidaya ikan patin kolam tanah)

3. Obat Pencegah Infeksi

Penyakit lain yang bisa muncul pada ikan patin adalah karena jamur, umumnya ditandai dengan adanya luka di tubuh ikan patin dan ditumbuhi benang halus seperti kapas berwana putih kecoklatan. Untuk mengatasinya, sobat juga harus memisahkan ikan patin yang sakit di kolam lain dan memberinya obat malachyt green oxolate yang dapat dibeli di toko keperluan hewan sejumlah 2 sd 3 gram per 1 liter air, rendam ikan patin selama 3 menit dan ulang tiga hari berturut turut. (Baca juga mengenai masa panen ikan patin kolam terpal)

4. Mengatasi Perdarahan

Jika ikan patin yang sobat budidayakan mengalami sakit hingga mengalami perdarahan yang umumnya disebabkan karena bakteri dan ditandai dengan munculnya darah di dada, perut, atau sirip, maka sobat dapat mengobati dengan merendamnya di kolam air khusus yang telah dicampur larutan kalium permanganat (PK) 10 sd 20 ppm selama 60 menit hingga perdarahan berhenti. (Baca juga mengenai cara memelihara ikan patin)

5. Menetralkan Racun pada Air

Terkadang ikan patin bisa mengalami sakit karena keracunan, misalnya ialah karena pakan yang berjamur atau karena adanya pencemaran di lingkungan air yang ditempati. Gejalanya yakni ikan patin terlihat lemah dan megap megap di permukaan air.

Pada kasus demikian, ikan patin harus segera dipindahkan dan dilakukan sterilisasi pada air kolam yang terkena racun serta memberikan asupan pakan probiotik untuk ikan patin yang sakit. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan di empang)

6. Cegah Ikan Kurang Gizi

Pakan ialah salah satu hal yang wajib diperhatikan peternak ikan, ikan patin yang sakit karena kurang gizi dapat dilihat dari ciirnya yakni ikan tampak kurus dan kepalanya terlihat lebih besar tidak seimbang dengan ukuran tubuh kurang lincah, serta tidak berkembang sesuai dengan usianya.

Untuk mengatasinya tentu harus dilakukan perbaikan gizi, yakni memberikan pakan berkualitas dengan konsentrasi sedikit namun sering hingga ikan patin perlahan berkembang dan gemuk serta mampu berenang lincah.

7. Hindarkan dari Hewan Parasit

Kondisi kolam yang kotor seringkali menyebabkan tumbuhnya organisme parasit yang dapat membunuh ikan patin dalam waktu singkat, organisme tersebut akan menempel pada tubuh ikan patin secara bergerombol dan merusak selaput lendir ikan.

Cara untuk mengatasinya ialah membersihkan tubuh ikan patin yang diserang dengan kain lembut hingga di selaput lendirnya bersih dari bintik putih dan memberinya air kolam dengan larutan nitrofuran sebanyak 5 sd 10 ppm selama 24 jam agar seluruh parasit mati.

8. Lindungi dari Serangan Pemangsa

Ikan patin yang dipelihara di kolam terbuka kadang dapat sakit dan stres karena serangan dari hewan pemangsa, seperti ular, burung, atau biawak. Jika ada salah satu ikan patin yang dimangsa, ikan patin lainnya akan stres dan cenderung berkurang nafsu makannya.

Cara untuk mengatasinya, sobat harus melakukan penangkaan dengan jaring atau memasang jebakan sehingga pemangsa sulit untuk menyerang atau menerkam ikan patin.

9. Meningkatkan Keamanan Kolam

Perangkap utnuk meningkatkan keamanan kolam dapat dibuat dari ranjau, penghalang dari bambu, rumbai rumbai atau tali penghalang, atau memberi pagar di sekeliling kolam, perangkap disesuaikan dengan lingkungan sekitar dan kondisi kolam.

10. Lakukan Evaluasi

Ketika sobat telah melakukan berbagai cara untuk memberi perawatan terbaik dan meningkatkan kualitas kesehatan ikan patin, tentunya obat harus melakukan evaluasi, setidaknya tidak ada ikan patin lain yang terserang penyakit dan kualitas air terus menerus dijaga.

11. Pisahkan Ikan Patin yang Sakit Hingga Sembuh

Ikan patin yang sudah telanjur sakit jika belum sembuh secara menyeluruh yakni belum mampu bergerak lincah dan memiliki nafsu makan yang tinggi seperti sedia kala dapat diletakkan di kolam yang berbeda terlebih dahulu hingga ia sembuh secara total.

12. Timbang Secara Acak

Secara berkala, lakukan penimbangan berat badan ikan patin secara acak, yakni yang memiliki umur sama, hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi perkembangan dan mencegah masalah sedini mungkin dimana ikan patin yang sakit akan dengan mudah turun berat badannya dan tidak berkembang sesuai umurnya.

13. Pakan Berkualitas

Berikan pakan berkualitas dan pastikan pakan tidak mengandung jamur yang bisa menyebabkan ikan keracunan, pakan terbaik adalah pakan dari bahan alami atau pakan yang diolah dengan probiotik sehingga memiliki bahan yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah dicerna tubuh ikan patin sehingga meminimalisir terjadinya berbagai macam penyakit.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat dan menjadi panduan untuk memaksimalkan budidaya ikan patin yang sobat lakukan. Terima kasih dan salam hangat dari penulis.