Melakukan proses ternak baik burung petelur, burung hiar, burung kicauan, bahkan burung pedaging sekalipun tentu membutuhkan jenis pakan terbaik agar dapat menghasilkan nilai lebih hasil ternak dalam kebutuhan masing masing.
Memperhatikan jenis pakan tersebut juga berlaku bagi mereka yang melakukan proses ternak burung puyuh yang tentunya akan menghasilkan telur telur puyuh. Untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternak burung puyuh tersebut maka dapat dengan memberikan salah satu jenis pakan puyuh fermentasi. Berikut ini beberapa cara membuat pakan puyuh fermentasi yang dapat dilakukan sebagai salah satu pakan tambahan.
- Pahami resiko dari pakan fermentasi
Hal pertama sebelum masuk dalam proses pembuatan dari pakan puyuh fermentasi yang harus dipahami oleh setiap peternak burung puyuh adalah resiko dari penggunaan pakan fermentasi. Pakan fermentasi dapat menimbulkan resiko terinfeksinya burung puyuh oleh bakteri yang berkembang dalam pakan tersebut. Oleh karena itu, pakan puyuh fermentasi tersebut harus dibuat dengan benar dan tepat.
Untuk menghindari resiko yang muncul maka dapat dilakukan proses pencampuran antara pakan komersial dan pakan fermentasi sehingga tujuan biaya pakan yang lebih murah dengan kualitas telur yang baik tetap tercapai. (Baca juga : Cara membuat pakan buatan untuk ikan nila)
- Persiapkan bahan yang dibutuhkan
Bahan utama yang digunakan dalam proses atau cara membuat pakan puyuh fermentasi yang harus disiapkan terlebih dahulu oleh peternak adalah ampas tahu, onggok dan tepung ikan. Ampas tahu dapat diperoleh dari industri pembuatan tahu. Perhatikan kebersihan dari setiap bahan baku yang ada dan pastikan semuanya digiling hingga halus terlebih dahulu. (Baca juga : Cara membuat pakan ternak ayam organik )
- Proses fermentasi
Setelah bahan disiapkan semuanya maka langkah selanjutnya adalah tahapan awal fermentasi dan segala persiapannya. Dari ketiga bahan utama yang ada, ampas tahu dan onggok saja yang difermentasi sedangkan tepung ikan dicampur setelah fermentasi terjadi. Perbandingan ampas tahu dan onggok yang sering digunakan yakni 40 : 60. Sebelum ditaburkan bahan fermentasi maka ampas tahu dan onggok harus disterilkan terlebih dahulu dengan mengkukusnya. Setelah suhu turun maka bahan fermentasi berupa ragi tempe dapat ditaburkan dalam campuran tersebut. (Baca juga : Cara membuat pakan lele dari dedek)
- Pendiaman Proses fermentasi
Setelah semua bahan utama dan bahan fermentasi dicampurkan maka langkah selanjutnya adalah mendiamkan bahan tersebut agar terjadi proses fermentasi. Bahan yang sudah tercampur dapat dimasukkan kedalam kantong plastik dan karena sistem fermentasinya bersifat aerob maka kantong plastik yang gunakan dapat diberi lubang menggunakan lidi. Lama proses fermentasi pakan burung ini berlangsung kurang lebih selama 5 hari. (Baca juga : Cara membuat pakan ternak sapi fermentasi)
- Pembuatan pakan puyuh
Setelah pakan terfermentasi selama kurang lebih 5 hari maka langkah selanjutnya adalah mengeringkan hasil pakan fermentasi tersebut. Setelah kering, hasil fermentasi tersebut dicampur dengan tepung ikan. Penambahan tepung ikan harus memperhatikan jumlahnya yakni dengan formula untuk setiap 5 kg hasil fermentasi ditambahkan 2 kg tepung ikan. Setelah tercampur maka campuran tersebut dapat diolah menjadi pellet untuk puyuh. (Baca juga : Cara membuat pakan lele dari ampas tahu)
Itulah beberapa cara membuat pakan puyuh fermentasi yang dapat menjadi salah satu alternatif pakan bagi burung puyuh yang tidak mahal namun tetap memiliki kualitas yang baik serta mampu merangsang burung puyuh untuk terus menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak.