Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa hewan kucing adalah hewan karnivora sejati atau sempurna, yaitu hewan karnivora yang hanya dapat memproses makanan yang mengandung protein dan lemak untuk menjadi zat yang dibutuhkan seluruh tubuhnya.
Jadi makanan hewan kucing terbaik berasal dari daging daging, ikan, atau sumber protein dan lemak lainnya, itu artinya hewan kucing berbeda dengan hewan karnivora lainnya yang masih bisa memproses karbohidrat seperti anjing yang bisa mencerna makanan selain protein. Baca juga mengenai : cara mengusir kucing liar
Apabila kita memelihara hewan kucing jangan pernah memberi makan hewan kucing dengan makanan hewan kucing yang mengandung karbohidrat, karena pencernaan hewan kucing tidak dapat memproses karbohidrat menjadi zat yang dibutuhkan tubuh hewan kucing. Hewan kucing dapat memakan makanan yang mengandung karbohidrat tetapi pencernaannya tidak dapat memproses karbohidrat dengan baik, dan apabila memakan karbohidrat berlebihan dan berlangsung lama dapat menyebabkan hewan kucing obesitas atau kegemukan yang beresiko terkena diabetes. Baca juga mengenai : penyebab kucing tidur terus
Banyak orang yang menginginkan hewan kucingnya gemuk, dan mencari cara untuk menggemukkan hewan kucingnya. Hewan kucing gemuk yang sehat adalah hewan kucing yang gemuknya bukan karena karbohidrat, tetapi karena kebutuhan protein dan lemaknya terpenuhi. Oleh karena itu kita harus bisa memilih makanan hewan kucing terbaik untuk hewan kucing kita. Cat food yang baik akan membuat kondisi kesehatan hewan kucing kita menjadi prima. Memilih makanan untuk hewan kucing tidak boleh asal-asalan. Baca juga mengenai : jenis makanan yang membahayakan kucing
Dalam tips memilih makanan hewan kucing yang tepat, pertama-tama kalian harus memperhitungkan usia hewan kucing, berat badan, tingkat aktivitasnya, serta riwayat kesehatannya. Makanan untuk anak hewan kucing tentunya berbeda dengan hewan kucing dewasa, demikian juga hewan kucing yang sedang hamil dan menyusui membutuhkan protein yang lebih dibandingkan hewan kucing pada umumnya. Baca juga mengenai : cara memilih kalung kucing
Berikut ini beberapa kriteria yang bisa membantu kita dalam memilih makanan hewan kucing terbaik. 11 Cara Memilih Makanan Kucing yang Baik.
1. Suka atau tidak hewan kucing kepada makanan hewan kucing
Pertama yang menjadi opsi utama dalam memilih makanan hewan kucing adalah, apakah si hewan kucing mau memakannya atau tidak. Tidak lucu kan kalau kita membelikan makanan yang harganya mahal tetapi si hewan kucing tidak mau makan? Baca juga mengenai : cara membersihkan telinga kucing
2. Bahan dasar
Hewan kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Makanan terbaik bagi hewan kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.
Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk hewan kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging hewan kucing atau anjing yang mati di euthanasia. Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa produknya mengandung bahan-bahan alami.
3. Kadar protein
Hewan kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama hewan kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan bahwa makanan kering seolah-olah mengandung kadar protein lebih tinggi dibanding dengan makanan basah.
Benarkah demikian? Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya, makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20% protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%, dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222 atau 22.22%.
Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10% protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau = 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena hewan kucing membutuhkan sekitar 40% – 50% kadar protein (dry basis), maka makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding dengan makanan kering.
Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya, kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4.
4. Kadar air
Hewan kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, hewan kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu hewan kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Hewan kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala hewan kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, hewan kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah hewan kucing makanan basah, dibanding dengan dry food.
5. Rendah karbohidrat
Dry food biasanya mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh hewan kucing. Tidak seperti manusia, hewan kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat.
6. Anti bahan pengawet
Hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.
7. Usia dan kesehatan hewan kucing
Pastikan bahwa makanan hewan kucing yang akan anda berikan pada hewan kucing sesuai dengan usianya. Selain itu sesuaikan juga dengan berat hewan kucing serta riwayat kesehatan hewan kucing. Selain itu, makanan hewan kucing harus disesuaikan dengan jenis hewan kucing yang anda pelihara serta tingkat aktivitas yang dilakukan hewan kucing anda.
8. Budget
Hal terakhir yang patut diperhatikan adalah biaya. Berikanlah makanan hewan kucing yang berkualitas pada hewan kucing sesuai dengan kemampuan keuangan. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan makan bagi hewan kucing menjadi beban.
Ada begitu banyak makanan hewan kucing tersedia di toko hewan peliharaan,silahkan kalian pilih dengan mempertimbangkan penjelasan diatas. Tentunya pilihlah makanan yang kadar gizi nya tinggi seperti protein,vitamin, jangan memilih yang tinggi kadar lemak, karena bisa membuat hewan kucing kita kegemukan (obesitas)
Namun, selain itu kita juga bisa membuat sendiri makanan untuk hewan kucing kita, tentunya dengan biaya yang lebih murah. Sehingga kita bisa irit pengeluaran, tapi tetap makanan yang kita buat haruslah penuh gizi untuk hewan kucing kita. Berikut adalah bahan alami yang dapat diberikan kepada hewan kucing dan manfaatnya.
9. Daging dan Ikan
Daging sapi, daging ayam, daging kelinci, bisa diberikan daging mentah, tapi sebaiknya yang sudah di masak. Ikan mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk hewan kucing, tetapi jangan terlalu banyak memberikan ikan tuna karena Tingkat asam lemak tak jenuh gandanya cukup tinggi dan dapat menguras asupan vitamin E pada hewan kucing.
10. Kuning Telur
Hanya kuning telurnya saja yang dapat diberikan pada hewan kucing, jangan pernah memberikan putih telur pada hewan kucing.
11. keju
Keju merupakan sumber protein yang baik untuk hewan kucing, karena terbuat dari susu. Berikan secara bertahap, karena ada beberapa hewan kucing yang tidak cocok diberi keju, apabila diare stop pemberian keju.
Meskipun demikian, biasanya si hewan kucing cenderung lebih menyukai makanan yang pertama kali dimakan waktu dia masih kecil atau makanan yang dimakan juga oleh induknya. Nah, untuk lebih jelas dan pastinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan langganan anda. Meski biasanya mereka akan merekomendasikan makanan yang mereka jual sendiri. Selamat memilh! semoga kucingmu sehat selalu!