Sebuah kolam ikan yang sehat tidak hanya jernih dan bersih saja, tetapi juga memiliki kandungan oksigen di dalamnya. Oksigen ini sangat penting bagi proses pernapasan makhluk hidup seperti ikan dan makhluk air lainnya.
Semakin banyak jumlah oksigen di dalam air, maka semakin baik pula kualitas air dalam kolam. Pada kolam, produksi oksigen tergantung pada penerimaan pencahayaan matahari, respirasi yang berhubungan dengan suhu air dan juga kandungan oksigen terlarut dalam air.
Sedangkan untuk produksi oksigen dari dasar kolam erat kaitannya dengan proses dekomposisi bahan organik yang telah menumpuk di dasar kolam. Tidak hanya itu, perubahan kadar oksigen yang terjadi pada tempat antarmuka lumpur air juga berpengaruh terhadap kandungan air dalam kolam.
Meskipun begitu dalam kondisi tertentu kandungan oksigen dalam kolam dapat mengalami penurunan. Perlu diketahui jika rata-rata kebutuhan oksigen terlarut yang dibutuhkan ikan berkisar 4-7,5 mg/L.
Penurunan atau kurangnya oksigen dalam kolam dapat dirasakan oleh ikan-ikan. Tanda ikan kekurangan oksigen yakni dengan gerakan ikan yang berkumpul di permukaan air kolam, karena daerah tersebut mempunyai kandungan oksigen yang tinggi. Jika tidak, ikan akan melakukan gerakan tertentu agar oksigen segera mengalir ke otot organ pernapasan.
Lalu bagaimana cara menambahkan oksigen di dalam air kolam?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah oksigen dalam air kolam. Cara tersebut antara lain:
1. Menggunakan Aerator
Cara menambah oksigen dalam kolam dapat dilakukan dengan melakukan proses aerasi yakni proses pemecahan air sehingga distribusi dan resirkulasi oksigen dalam air kolam dapat lebih merata. Pada proses aerasi, oksigen yang berada pada atmosfer akan dialirkan ke seluruh komponen dalam kolam dengan bantuan kompresor udara yang terdapat pada aerator.
Penambahan oksigen ke dalam air ini dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke udara atau memberikan gelembung-gelembung halus udara untuk kemudian membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).
Penempatan aerator yang tepat di dalam kolam dapat menyediakan kebutuhan oksigen serta berfungsi menggerakan air agar kotoran di dalam kolam tidak mengendap. Dengan begitu, kotoran yang berada di sekitar ikut terdorong dan tidak mengendap di lokasi tertentu.
Aerator dipasang harus menggunakan batu yang menghasilkan gelembung oksigen yang lembut. Semakin kecil dan banyak gelembung yang dihasilkan, semakin baik kualitas oksigen terlarut yang berada di dalam air.
2. Pompa Celup
Pompa celup atau submersible pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air. Saat memilih pompa celup pastikan debit air yang dihasilkan pompa harus lebih besar daripada volume air dalam kolam ikan.
Umumnya debit air yang dihasilkan oleh pompa celup harus dapat melewati media filter sebanyak empat kali dalam kurun waktu satu jam. Semakin besar debit air yang melewati media filter, maka semakin jernih dan berkualias air kolam.
Pompa celup dirancang sedemikan rupa agar kedap air sehingga mesin dapat bekerja dengan baik. Suara yang dihasilkan oleh pompa celup hampir tidak terdengar sebab pompa diletakkan di dalam air kolam.
Cara kerja dari pompa celup yakni dengan mengubah energy putar menjadi energi kinetik dan tekanan. Selanjutnya air akan dihisap ke dalam pompa untuk kemudian didorong untuk terpecah menjadi gelembung oksigen melalui diffuser dengan adanya rotasi impeller. Nantinya gelombung oksigen terlarut akan naik ke atas permukaan air.
3. Air Mancur
Air mancur atau water feature tidak hanya memberikan kesan cantik pada kolam, namun juga sebagai filter penghasil udara untuk air. Air mancur dapat menyerap zat-zat berbahaya yang terserap oleh air. Zat-zat berbahaya inilah yang menyebabkan kandungan oksigen dalam air menjadi berkurang.
Air yang keluar dari lubang nozel air mancur, bergerak secara difusi sehingga membuat air kolam terus mengalir. Air yang terus mengalir atau bergerak inilah dapat menyebabkan oksigen di dalam air meningkat.
4. Air Terjun
Air terjun atau waterfall pada sebuah kolam memberikan kesan alami karena suara air yang jatuh dalam kolam. Air terjun pada kolam ternyata mempunyai fungsi lain yakni meningkatkan molekul air yang membawa molekul oksigen terlarut di dalam air.
Air terjun dalam kolam juga membantu mengurangi populasi alga. Seperti yang diketahui alga akan semakin meningkat jika berada pada kolam berair tenang. Semakin tinggi kandungan oksigen terlarut dapat mencegah perkembangan alga di dalam kolam sehingga kolam semakin jernih.