5 Penyebab Ikan Naik Ke Permukaan Air Aquarium

Ikan merupakan salah satu makhluk hidup yang dapat hidup di dalam air. Sistem pernapasan ikan berbeda dengan makluk hidup lainnya yakni menggunakan insang yang terletak di bagian kepala. Saat bernapas ikan akan memasukkan air yang mengandung oksigen melalui mulutnya untuk kemudian disaring dan dikeluarkan melalui insang. Oksigen yang telah tertangkap oleh insang diedarkan ke seluruh tubuh ikan.

Kandungan oksigen terlarut yang terdapat di air haruslah dapat memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan untuk bernapas, termasuk ikan yang berada di dalam aquarium. Oleh karena itu, bagi para pecinta ikan hias yang memelihara ikan di dalam aquarium, penambahan oksigen dalam bentuk gelembung udara sangat dibutuhkan agar ketersediaan oksigen tetap terjaga.

Akan tetapi dalam kondisi tertentu dapat dijumpai ikan naik ke permukaan air. Hal ini tidak boleh dianggap sepele. Bisa jadi ini merupakan pertanda bahwa telah terjadi masalah pada lingkungan di dalam aquarium atau lain sebagainya.

Lalu apa saja alasan kenapa ikan naik ke permukaan air aquarium? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kandungan Oksigen Dalam Air Berkurang

Penyebab pertama kenapa ikan naik ke permukaan air aquarium adalah kandungan oksigen di dalam air rendah. Tanda awal dari oksigen berkurang di dalam air yakni dengan melihat pergerakan ikan yang melambat atau bahkan cendrung diam.

Semakin sedikit kandungan oksigen dalam air, maka ikan mulai melakukan gerakan membuka menutup insang semakin cepat. Hal ini disebabkan ikan akan berusaha mendapatkan oksigen sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.

Apabila oksigen di dalam air semakin sedikit, maka ikan akan bergerak naik ke permukaan untuk mendapatkan oksigen lebih banyak. Mulut ikan akan terlihat bergerak membuka tutup beberapa kali, bahkan ada pula yang terbuka lebih lebar untuk mendapatkan oksigen di lapisan permukaan air.

Untuk itu, penting untuk memperhatikan aerasi yang terdapat di dalam aquarium agar kandungan oksigen di dalam air tidak mengalami penurunan.

2. Jumlah Populasi Ikan Yang Terlalu Banyak

Penyebab berikutnya ikan naik ke permukaan air adalah jumlah ikan yang terlalu banyak di dalam sebuah aquarium. Semakin banyak ikan yang terdapat di dalam aquarium, semakin sedikit kandungan oksigen yang terkandung pada air.

Setiap ikan membutuhkan oksigen untuk bernapas. Jika jumlah ikan yang ada di dalam aquarium terlalu banyak, tentu terjadi perebutan oksigen untuk setiap ikan. Ketika kandungan oksigen di dalam air berkurang, beberapa ikan pasti memilih naik ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen lebih banyak.

Tidak hanya itu saja, jumlah ikan yang terlalu banyak dapat menyebabkan pergerakan ikan menjadi kurang maksimal. Untuk beberapa jenis ikan membutuhkan ruang lebih besar agar dapat bergerak dengan bebas. Jika tidak, besar kemungkinan ikan menjadi stress dan ikan cepat mati akibat ruang gerak yang sempit.

Oleh karena itu, sangat penting memperkirakan jumlah ikan dengan ukuran aquarium yang digunakan agar tidak terjadi kepadatan populasi ikan.

3. Kualitas Air Aquarium Turun

Air dalam aquarium yang mengalami penurunan kualitas juga menjadi penyebab kenapa ikan naik ke permukaan air. Air yang tidak berkualitas biasanya mengandung kadar amonia, nitrit, tingkat keasaman atau pH tidak stabil, dan terliat berwarna keruh.

Air dengan kualitas rendah ini dapat menyebabkan ikan kesulitan bernapas di dalam air. Terutama jika kandungan amonia dan nitrit terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan ikan memproduksi lendir berlebih untuk mengurangi fungsi insang. Akibatnya ikan menjadi kesulitan bernafas dan membuatnya naik ke permukaan air untuk memperoleh oksigen.

Untuk itu cara mengatasi ikan kekurangan oksigen akibat kualitas air yang rendah yakni dengan sesegera mungkin mengganti air dengan kualitas yang baik.

4. Ikan Sakit

Ikan hias yang dipelihara di dalam aquarium dapat terserang penyakit. Ada beragam jenis penyakit yang biasa ditemukan pada ikan, mulai dari munculnya bintik putih pada sisik, terluka, infeksi pada insang, dan lain sebagainya.

Gerakan ikan sakit juga tidak terlalu aktif karena lemas dan terlihat tidak bertenaga. Bahkan ada yang memilih diam di dasar aquarium atau bersembunyi pada benda-benda yang diletakan di dalam aquarium.

Ikan yang sakit terkadang menunjukkan sikap berenang ke permukaan air, seolah-olah terlihat kesulitan bernapas, terutama bagi ikan yang mengalami masalah pada bagian insang atau katupnya.

Jika demikian segera obati ikan dengan obat tertentu dan jangan lupa untuk mengganti air secara rutin agar penyakit pada ikan tidak semakin parah.

5. Suhu Air Terlalu Panas

Suhu air di dalam aquarium juga sangat berpengaruh terhadap kandungan oksigen. Suhu air yang terlalu panas membuat ikan menjadi kurang nyaman dan stress. Tidak hanya itu saja, air yang terlalu panas menjadi penyebab kandungan oksigen dalam air berkurang.

Kurangnya oksigen dalam air membuat ikan bergerak naik ke atas permukaan air untuk mendapatkan oksigen lebih banyak. Oleh karena itu penting menjaga suhu air dalam kondisi rendah atau berkisar antara 24-28 derajat celcius.

Perhatikan juga untuk tidak meletakkan aquarium pada ruang yang terlalu lama terpapar sinar matahari atau ruangan bersuhu tinggi agar suhu air tidak mengalami peningkatan. Sebagai pencegahan gunakan alat pendingin khusus aquarium atau chiller untuk menjaga agar suhu air tidak terlalu panas atau berada pada suhu optimal. Pasang juga termometer khusus aquarium untuk mengetahui suhu air setiap harinya.

Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan yakni membersihkan aquarium sesering mungkin agar kotoran yang menempel pada dinding aquarium hilang. Gunakan air yang berkulitas dan jernih agar suplai oksigen tetap terpenuhi.