Memelihara ikan hias berarti bertanggung jawab atas kehidupan ikan. Memastikannya dalam tempat yang aman dan menunjang kelangsungan hidupnya. Bukan hanya makanan, ikan tentu juga butuh air yang bersih serta mengandung oksigen yang cukup. Bukan hanya untuk mahkluk darat, oksigen juga merupakan sumber kehidupan bagi ikan. Jadi jangan sampai terlambat, kenali tanda-tanda ketika ikan kekurangan oksigen agar anda bisa segera memberi penanganan.
Ketika memelihara ikan dalam akuarium, ketersedian kadar oksigen dalam air juga harus menjadi perhatian yang serius. Namun sering kali pemelihara ikan tidak menyadari kadar oksigen dalam air akuariumnya misalnya. Harus diperhatikan juga berikut beberapa penyebab yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam air :
- Akuarium yang terlalu padat populasi. Harus dipikirkan berapa jumlah ikan yang baik untuk dapat menempati satu akuarium secara nyaman. Menempatkan terlalu banyak dapat membuat terjadinya persaingan mendapatkan oksigen sesama ikan.
- Temperatur air yang naik secara mendadak. Kenaikan temperatur air akan memengaruhi kemampuan air mengikat osigen sehingga kadar air dalam air menjadi berkurang.
- Tanaman air yang terlalu banyak. Tanaman air memang ditanam di akuarium dengan tujuan menambah oksigen dalam air. Namun tanaman air juga tetap melakukan respirasi dan membutuhkan oksigen daam prosesnya. Sehingga terlalu banyak tanaman air juga dapat menambah persaingan penggunaan oksigen.
Karena kekurangan oksigen akan membawa dampak yang tidak baik bagi ikan. Berikut beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ikan sedang kekurangan oksigen :
Berenang di Dasar Kolam
Perilaku ini mungkin terlihat tidak aneh. Ikan kadang kala memang berenang tidak hanya di bagian pertengahan air namun juga hingga ke dasar. Namun waspadai dan cermati perilaku ini. Jikan ikan berenang di bagian dasar kolam secara terus menerus dengan perilaku seperti menggosokkan badannya pada permukaan kolam, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ikan sedang merasa tidak nyaman.
Ketidaknyamanan yang dirasakan ikan ini bisa terjadi karena kekurangan oksigen atau adanya jamur di tubuhnya sehingga membuat ikan merasa tidak nyaman. Kondisi air yang sudah tidak jernih atau temperatur air yang berubah secara drastis juga dapat menjadi pemicu perilaku ini. Pergerakan ikan yang menggosok-gosok badannya di permukaan kolam sering kali disebut dengan flashing.
Ikan Malas Bergerak
Sebagai pemelihara ikan, tentu sering memerhatikan bagaimana pergerakan ikan apakah jenis ikan yang aktif atau tidak. Nah, jika ikan menjadi lebih malas dari biasanya hal ini bisa menjadi tanda bahwa airnya kekurangan oksigen. Ikan menjadi malas bergerak karena kekurangan tenaga.
Berenang Sempoyongan
Perhatikan pergerakan dan cara berenang ikan, ketika ikan berenang dengan cara yang aneh dan terkesan sempoyongan ini juga bisa menjadi indikasi ikan yang kekurangan oksigen. Ikan yang biasanya berenang lincah dan lurus tiba-tiba berenang seperti terombang-ambing adlah hal yang perlu diwaspadai.
Berenang di Permukaan
Selain berenang ke dasar kolam, ikan yang kekurangan oksigen juga akan menunjukkan perilaku berenang ke permukaan kolam. Selain berenang, ikan juga akan terlihat berusaha menggapain udara secar langsung. Hal ini mungkin terlihat menggemaskan karena ikan akan mangap-mangap di permukaan kolam.
Namun harus diwaspadai karena ini dapat berdampak sangat buruk pada ikan. Pada dasarnya ikan bernafas menggunakan insang yang bertugas menyaring oksigen yang ada di dalam air. Insang tidak didesain untuk menyaring oksigen secara langsung dari udara. Sehingga jika ikan terus menerus menangkap oksigen dari udara hal ini dapat berakibat buruk pada insangnya. Sehingga segera lakukan tindakan ketika menyadari ikan yang sering megap-megap di permukaan air.
Kematian Mendadak
Mungkin bukan mendadak, bisa jadi pemelihara ikan tidak menyadari ketika ikan melakukan perilaku flashing dan berenang di permukaan kolam. Ikan yang awalnya tampak sehat bisa tiba-tiba mati salah satu penyebabnya bisa saja ialah kekurangan kadar oksigen di dalam air.
Agar tidak sampai kehilangan ikan kesayangan, segera lakukan tindakan berikut ketika ikan mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan oksigen. Tindakan ini akan meningkatkan persedian oksigen untuk sementara. Beberapa tindakan tersebut ialah sebagai berikut :
- Mengganti sebagian besar air dalam akuarium. Akuarium berukuran besar biasanya dibutuhkan lebih dari satu orang untuk proses pergantian air. Ketika tidak ada pilihan lain maka gantilah air akuarium paling tidak sebagian airnya. Hal ini akan membantu meningkatkan kadar oksigen air dalam akuarium.
- Menuangkan air dari ketinggian tertentu. Kuras sedikit air di akuarium, kemudian tuangkan air sesuai air yang diambil agar air di dalam akuarium tidak tumpah. Ketika menuangkan, tuangkan dari tempat agak tinggi secara perlahan. Cara ini dapat menimbulkan gelembung dan memerangkap oksigen di dalam udara kemudian akan terbawa ke dalam air.
- Memasukan es batu. Jika kadar oksigen dalam air menurun karena suhu air yang meningkat cobalah memasukkan es batu ke dalam kantong kemudian celupkan ke dalam akuarium.
- Menggunakan filter atau air mancur di dalam akuarium. Penggunaan ini dapat membantu secara jangka panjang untuk memastikan kecukupan tingkat oksigen dalam air. Dengan pemasangan filter, pompa atau pembuatan air mancur akuarium akan terus mendapatkan asupan oksigen secara terus menerus.