Penyelamatan ikan yang hampir mati atau sekarat lebih memungkinkan pada ikan yang dipelihara atau ada dalam akuarium. Ketika ikan dirawat dan diberi makan oleh manusia, apa yang menjadi penyebab ikan bisa hampir mati ? Hal ini perlu diketahui oleh pemelihara ikan untuk mencegah hal buruk terjadi pada ikan peliharaannya. Dan tentu akan bagus jika pemelihara ikan memiliki wawasan dalam menyelamatkan ikannya.
Memelihara ikan dalam akuarium dapat menambah keceriaan dan estetika pada sebuah rumah. Warna ikan yang cerah, cantik dan gerakannya yang indah dapat menjadi hiasan dan kesayangan tersendiri bagi pemiliknya. Memandangi ikan yang berenang di dalam akuarium juga bisa melepas stress dan penat setelah beraktivitas seharian.
Memiliki akuarium dalam rumah tentu membutuhkan perhatian ekstra agar ikan dapat hidup berumur panjang dan nyaman dalam akuarium. Namun adakalanya masalah datang tanpa disadari. Memiliki wawasan yang cukup mengenai pemeliharaan ikan akan meminimalisir kemungkinan ikan mati mendadak. Berikut ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab ikan mengalami kematian :
- Kekurangan kadar oksigen dalam air. Ikan bernafas dalam air juga membutuhkan oksigen yang cukup. Ikan membutuhkan kadar oksigen dalam air yang cukup untuk dapat bertahan hidup. Kekurangan oksigen dapat membuat ikan sempoyongan, lemas bahkan mati.
- Perkelahian antar ikan. Tidak semua ikan hias bisa digabungkan dan hidup rukun di dalam satu akuarium. Ada jenis ikan hias yang juga predator dan berperilaku agresif sehingga akan memicu perkelahian antar ikan jika ditempatkan dalam wadah yang sama.
- Penggunaan akuarium baru. Akuarium juga mengandung senyawa kimia. Ketika ikan baru dipindahkan entah itu dari tempat penangkaran atau tempat membeli ikan, pemindahan pertama ke akuarium baru dapat menyebabkan ikan stress.
- Kualitas air dan perubahan temperatur air. Masing-masing ikan memiliki ketahanan dan toleransi pada tingkat kebersihan dan suhu air. Jika keadaan air tidak sesuai dengan ikan maka dapat menyebabkan kematian.
- Racun yang tidak sengaja masuk ke dalam akuarium. Racun yang ditumbulkan tanpa sengaja seperti parfum, semprotan desinfektan atau handsanitizer, semoprotan serangga atau semprotan lain yang tidak begitu terlibat namun berpengaruh besar pada ikan.
- Adanya sisa makanan yang terlalu banyak. Pemberian makanan yang berlebih akan menyisakan makanan di air akuarium dan dapat memengaruhi kebersihan lingkungan ikan.
- Ikan memang sakit dan tidak disadari pemilik.
Memiliki wawasan mengenai penyebab kematian ikan akan menambah peluang pemilik ikan untuk melakukan pencegahan dan penyelamatan ketika ikan menghadapi kondisi yang hampir mati atau sekerat. Berikut tindakan yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan dan menyelamatkan ikan yang hampir mati :
Periksa Suhu Air
Ikan memiliki toleransi pada suhu air. Namun ikan mungkin akan kaget jika suhu air mendadak berubah secara drastis dimana air mendadak menjadi panas atau terlalu dingin. Hal yang sering terjadi adalah akuarium yang diletakkan tidak sengaja di daerah yang terkena sinar matahari secara langsung dan dalam waktu lama. Hal ini akan membuat air akuarium panas dan bisa menyebabkan kematian pada ikan.
Maka dari itu, periksalah suhu air secara berkala dan pastikan meletakkan akuarium pada tempat yang baik dan aman.
Berikan Kelengkapan Akuarium
Untuk dapat menyelamatkan ikan yang sekarat karena kekurangan oksigen, ada baiknya akuarium dilengkapi dengan filter, pompa atau air mancur. Selain dapat menyelamatkan ikan, kelengkapan ini juga dapat memberikan pencegahan agar air tidak kekurangan kadar oksigen.
Kekurangan kadar oksigen ini sering menjadi masalah matinya ikan. Sehingga melengkapi akuarium secara baik akan dapat membantu memperpanjang hidup ikan.
Ganti Air Secara Bertahap
Ikan juga butuh penyesuaian ketika memasuki wilayah baru. Juga penyesuaian terhadap air. Mengganti dan memastikan air akuarium selalu bersih memang merupakan tindakan yang baik, namun jangan menggantinya secara langsung dalam satu waktu. Hal ini akan mengagetkan ikan dan dapat mengakibatkan ikan stress.
Langkah yang dapat diambil adalah mengganti air dengan cara bertahap, setengah demi setengah sambil memerhatikan respon yang diberikan ikan.
Pisahkan Ikan
Ketika ikan hampir mati karena pertikaian sesama ikan, segera pisahkan ikan. Gunakan wadah lain dan periksa ikan secara seksama. Apakah serangan dari pertikaian mengasilkan luka pada tubuh ikan. Jika memang iya segera rawat dan berikan penanganan. Jangan menyatukan ikan kembali pada satu akuarium adalah tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya perkelahian kembali.
Berikan Ikan Makan Secukupnya
Ikan tidak seperti manusia yang harus makan tiga kali sehari. Setiap ikan memiliki kapasitas dan kebutuhan makan yang berbeda. Kenali ikan dan kebutuhan makannya untuk menghindari pemberian makan berlebih. Makanan sisa yang tertinggal di dalam akuarium akan menjadi sampah dan menimbulkan kemungkinan adanya bakteri. Sehingga berikanlah ikan makanan secukupnya agar makanan tidak terbuang percuma dan tidak mencemari lingkungan ikan.
Gunakan Penutup Akuarium
Terlihat sepele namun hal ini dapat menyelamatkan nyawa ikan kesayangan. Dengan menggunakan penutup akuarium, pemilik ikan dapat menghindari pencemaran pada air akuarium yang disebabkan oleh berbagai racun yang tidak disengaja. Manusia hidup dengan dikelilingi oleh berbagai bahan kimia. Bahkan bahan kimia berskala kecil saja bisa meracuni ikan. Manusia tidak sadar bisa saja ketika menyemprotkan sesuatu atau menggunakan sesuatu dengan aroma yang terlalu kuat dapat memengaruhi kualitas air akuarium. Maka menggunakan penutup akan menjaga keselamatan hidup ikan.