Kesehatan hewan peliharaan tidak kalah penting untuk diperhatikan. Terlebih sebagian jenis hewan seperti kucing memiliki tubuh yang sensitif terhadap kondisi tertentu. Selain memahami penyebabnya, cara mengatasi kucing yang muntah menjadi hal wajib untuk Anda ketahui.
Kucing memang mampu bertahan di alam liar, hanya saja bagi kucing peliharaan yang sudah terbiasa beraktivitas di sekitar rumah, kondisi tubuh dan mentalnya lebih rawan terganggu. Khususnya ketika menghadapi situasi di luar kebiasaan mereka.
Gejala dan Cara Mengatasi Kucing yang Muntah Darah
Kondisi kucing muntah darah menjadi gejala darurat, sehingga Anda disarankan langsung membawanya ke dokter hewan terdekat. Hal itu dikarenakan bisa saja muntah darah menjadi salah satu gejala penyakit yang mematikan bagi kucing.
Selain itu, terdapat berbagai gejala yang bisa Anda amati. Sebab, keluarnya darah umum diikuti gejala lainnya. Mulai dari kucing terlihat lemas, hingga menolak ketika diberi makan.
Beberapa gejala yang harus Anda waspadai di antaranya sebagai berikut:
- Tubuh Lemas dan Tidak Seaktif Biasanya
Satu tanda awal paling mudah terlihat adalah saat kucing peliharaan terlihat lemas, lesu, serta tidak aktif seperti biasanya. Apalagi bila memang kucing Anda merupakan kucing aktif yang sehari-harinya tidak bisa diam. Tentu gejala ini akan sangat terasa.
Mereka akan terlihat murung, kehilangan semangat bergerak, dan memilih tidur di area tertutup. Contohnya di bawah kolong meja atau sofa, di balik rak, atau area lain yang jauh dari keributan.
- Kurangnya Nafsu Makan
Gejala lainnya untuk ambil tindakan cara mengatasi kucing yang muntah darah harus diperhatikan yaitu ketika mereka kurang atau tidak nafsu makan. Memang banyak sekali penyebab kucing tidak nafsu makan. Salah satunya mungkin kucing mengalami stres karena di tempat baru atau kucing juga bisa merasa bosan dengan menu makanannya sehari-hari.
Akan tetapi, bila kucing secara tiba-tiba tidak mau makan, lalu dibarengi gejala lain yang tidak normal, kemungkinan mereka sedang sakit. Baik sakit ringan, maupun sakit tingkat parah. Anda bisa perhatikan tingkat nafsu makan untuk mengamati kondisi kesehatannya.
- Muntah Darah Segar atau Gumpalan
Muntah sendiri bisa jadi kebiasaan para kucing, khususnya mereka yang gemar konsumsi rumput. Tidak hanya itu, kucing yang gemar makan terburu-buru pun sering sekali memuntahkan kembali makanannya.
Namun, muntah darah pastinya bukan suatu kebiasaan yang normal. Ada dua jenis muntah darah pada kucing, yaitu darah segar atau muntah gumpalan-gumpalan darah. Keduanya keluar dari organ berbeda.
- Alami Diare Parah
Bukan hanya muntah, kucing muntah dan mencret darah juga bisa saja dialami dan menjadi gejala sangat parah. Selain mencret darah, mencret yang terus-menerus dengan tekstur feses cair adalah gejala serius.
Apabil kucing sudah mengalami diare yang parah, Anda mungkin juga perlu menyiapkan makanan yang cocok untuk kucing diare. Ada beberapa rekomendasi makanan untuk kucing diare, seperti makanan yang hambar dan lunak.
- Sesak Napas dan Tidak Mampu Bergerak
Gejala berikutnya yang bisa kucing Anda alami adalah sesak napas dan tidak mampu bergerak. Bahkan, mereka tidak mampu untuk pergi ke bak pasir untuk buang kotoran, sehingga mereka akan buang di sembarang tempat atau area terdekat.
Bila Anda mendapati kucing kesayangan tertidur lemas dan di dekatnya terdapat kotoran, segera beri tindakan dengan membawanya ke dokter.
Dalam hal penyebab kucing muntah darah berhubungan dengan kondisi kerongkongan dan organ usus di dalam. Beberapa kondisi yang menyebabkan muntah darah pada kucing bisa karena mereka sembarang makan atau keracunan, adanya infeksi, serta mengidap penyakit-penyakit tertentu, seperti panleukopenia yang merupakan salah satu dari 5 penyakit yang mematikan bagi kucing.
Cara Mengatasi Kucing yang Muntah Darah
Apa yang harus dilakukan ketika kucing muntah darah? Pertama, hindari perasaan panik berlebihan agar Anda mampu langsung bertindak cepat. Perhatikan lebih dulu kondisi kucing. Selanjutnya, Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Perhatikan Gejala
Demi memberikan pertolongan pertama kucing muntah darah secara tepat, perhatikan gejala-gejala yang dialami oleh kucing Anda. Lalu, bantu mereka melewatinya, seperti memberi alat oxygen jika mereka terlihat sesak napas. Cek suhu tubuhnya dengan termometer.
Pegang juga bagian-bagian tubuhnya, seperti kaki dan tangan. Bagian tubuh yang terasa dingin mengartikan aliran darahnya terganggu dan masuk dalam kondisi kritis.
- Tetap Usahakan Beri Makan dan Minum
Usahakan berikan minum dan makan perlahan padanya dengan menyuapkan langsung, jika kucing Anda terlihat lemas karena penurunan nafsu makan. Perhatikan feses dalam bak pasir, apakah normal atau tidak.
Gunakan spuit atau suntikan tanpa jarum untuk memasukan makanan dan minuman langsung ke mulutnya. Cara mengatasi kucing yang muntah darah satu ini disarankan bila kucing Anda masih terlihat mampu menelan dan tidak kehilangan kesadaran.
Tak hanya makanan dan minuman, Anda juga perlu memberikan probiotik kepada kucing Anda karena manfaat probiotik bagi kucing sangat banyak, seperti meningkatkan imunitas dan mencegah radang usus.
- Dampingi Kucing
Langkah lainnya yaitu terus dampingi kucing Anda sampai bisa membawanya segera ke dokter hewan. Buat mereka merasa lebih nyaman dan merasa lebih tenang bersama Anda sebagai majikan, sekaligus keluarga yang mereka kenal.
- Segera Bawa ke Vet Terdekat
Tetap menghindari panik., segera secepatnya bawa kucing ke dokter. Saat ini banyak sekali dokter hewan atau vet yang buka klinik 24 jam. Anda bisa juga menghubungi lebih dulu dokter untuk mendapatkan saran pertolongan pertama.
Banyak majikan atau pemilik kucing yang kurang memahami gejala berbahaya. Pertolongan pertama dalam cara mengatasi kucing yang muntah darah pun jadi terlambat dan kurang tepat. Usahakan selalu memberi mereka makanan bernutrisi dan jauhkan dari hal-hal yang berisiko.