Ketahui Rekomendasi Makanan untuk Kucing Diare

Bagi kalian yang memelihara kucing, beberapa kali mungkin pernah bingung dan kerepotan ketika kucingmu diare. Diare adalah kotoran yang cenderung encer. Biasanya keluar dengan jumlah yang banyak dan terus meningkat. Kotoran yang encer terus keluar secara konsisten selama satu hingga dua hari.

Ini terjadi karena ampas pencernaan yang melalui usus terproses tidak wajar atau terlalu cepat. Usus mengalami penurunan di kemampuan menyerap nutrisi, elektrolit dan air. Tentu kalian mencemaskan kesehatan kucingmu. Di samping itu, baunya sangat tidak sedap.

Masalah semakin bertambah jika kucingmu tidak terlatih untuk buang air besar di luar rumah. Tiba-tiba keluar begitu saja di dalam rumah. Kalian harus mengepel, membersihkan dan melakukan hal merepotkan lainnya. Bagaimana jika kalian memiliki banyak kucing?

Masalah ini bukan tanpa solusi. Pada umumnya, solusi terbaik memang dibawa ke dokter hewan. Tapi belum tentu kalian sempat bergerak secepat mungkin. Kalian perlu solusi sementara. Salah satu solusinya yaitu memberi makanan untuk kucing diare. Berikut beberapa makanan yang disarankan.

  • Tahan Jatah Makan Kucing

Sebelum membuat makanan, berikan waktu istirahat dulu untuk sistem pencernaan kucing untuk sembuh. Jika diibaratkan sistem operasi di suatu perangkat teknologi, biarkan melakukan proses reset dulu. Disarankan untuk melewatkan satu kali makan.

Tahan waktu makan maksimal dua belas jam. Sediakan akses yang mudah untuk minum. Sebagai pengganti makan, kucing kamu mungkin minum lebih banyak dari biasanya. Perlu diingat, saran ini khusus untuk kucing dewasa. TIDAK untuk bayi kucing. Biarkan bayi kucing tetap makan dengan normal meski sedang diare.

  • Beri Makanan Hambar

Contoh pertama makanan untuk kucing diare yaitu makanan hambar. Setelah berpuasa selama dua belas jam, beri sedikit makanan hambar. Contoh makanan hambar buatan sendiri yaitu nasi putih rebus yang dicampur dengan daging putih tanpa lemak, ayam atau ikan. Jumlahnya jangan terlalu banyak. Kira-kira satu sendok makan setiap tiga sampai empat jam. Panaskan atau kukuslah dagingnya sebelum kamu berikan ke ke kucingmu.

  • Beri Makanan Hipoalergenik

Contoh kedua makanan untuk kucing diare yaitu makanan hipoalergenik. Carilah merek eksklusif makanan hipoalergenik yang khusus untuk mengatasi gangguan pencernaan lebih baik daripada makanan buatan sendiri. Perusahaan makanan kucing sudah mencampurkan nutrisi yang tepat dan takaran yang sesuai. Beli dan simpan makanan hipoalergenik jika diare menyerang.

  • Beri Makanan Lunak

Contoh ketiga makanan untuk kucing diare yaitu makanan lunak. Beri makanan lunak 48 jam setelah kotoran normal sudah keluar. Efeknya mungkin tidak langsung. Butuh beberapa hari. Selama menunggu, konsultasikan juga ke dokter hewan untuk mendapat makanan yang nutrisi dan vitaminnya sesuai.

48 jam Setelah tinja normal mulai terbentuk, kamu bisa memberi makanan lunak. Ini mungkin memakan waktu beberapa hari sehingga sangat ideal untuk membeli salah satu dari diet yang diformulasikan ini untuk memastikan bahwa kucing kamu menerima vitamin dan mineral yang sesuai.

  • Beri Makanan Probiotik

Contoh ketiga makanan untuk kucing diare yaitu makanan probiotik. Probiotik mengandung mikroorganisme yang mampu membantu kucing untuk penyembuhan. Probiotik sudah terbukti untuk mempercepat waktu penyembuhan akibat diare. Jika kesulitan mendapatkan probiotik, kamu bisa memberi kucingmu satu sendok teh yogurt alami.

  • Beri Larutan Elektrolit

Contoh keempat makanan untuk kucing diare yaitu larutan elektrolit. Salah satu sebab diare adalah ketidakseimbangan kandungan elektrolit di sistem pencernaan kucing. Larutan elektrolit menggantikan nutrisi dan vitamin yang hilang akibat muntah dan diare. Jika sampai muntah juga, terlebih kucing muntah warna cokelat, beri solusi yang tepat. Namun, solusi ini hanya cocok untuk diare ringan hingga sedang. Selain itu, cukup susah untuk membuat sendiri. Jika belum sempat membeli, mungkin kamu bisa menuangkan sedikit kaldu daging tanpa garam ke air minumnya.

  • Beri Makanan Gastrointerstinal

Contoh keempat makanan untuk kucing diare yaitu makanan gastrointestinal. Makanan jenis ini berfungsi untuk membantu usus kembali normal secepat mungkin. Resep makanan bisa didapatkan dari dokter hewan. Jika belum sempat, kamu bisa membuat makanan gastrointestinal di rumah.

Perhatikan dua komposisi yaitu karbohidrat dan protein yang berkualitas baik. Contoh sumber protein yang baik seperti dada ayam yang sudah dimasak, ikan putih, telur dan kalkun. Sedangkan contoh sumber karbohidrat pasta dan nasi putih. Keduanya harus sudah masak.

Sajikan semua dengan porsi kecil. Distribusikan secara rata setiap hari dan sesuaikan dengan ukuran kucing. Bisa satu sendok teh atau satu cangkir. Modifikasi juga makanannya untuk mengatasi kucing pilih-pilih makanan. Ketahui juga cara mengatasi kucing muntah.

Cairan sisa penanak nasi bisa ditambahkan ke makanan untuk menambah cairan. Tetap simpan nasi yang sudah dimasak di lemari es. Masaklah untuk porsi satu hari dan jangan berlebihan untuk menjaga kesegaran makanan.

Demikian informasi tentang makanan untuk kucing diare. Saat kucing kamu perlahan terlihat pulih, secara bertahap naikkan porsinya. Baru setelah kucingmu benar-benar kembali normal setelah kamu pastikan selama beberapa hari, secara bertahap kamu bisa mengembalikan ke makanan aslinya.

Harus bertahap karena perut kucing juga perlu beradaptasi lagi untuk makanan jenis baru. Secara umum, kamu perlu tahu juga cara mengatasi kucing yang mengalami gangguan pencernaan. Jangan lupa beri vitamin C, karena manfaat vitamin C untuk kucing cukup banyak. Semoga kucing kamu segera sehat dan bisa makan dengan normal kembali.