Pada dasarnya penyakit bebek ini ada banyak sekali jenisnya, dan salah satu yang mungkin cukup sering dialami adalah snot. Penyakit ini adalah pilek yang menyerang bebek yang terjadi seiring pergantian musim.
Snot muncul karena disebabkan oleh bakteri bernama Haemophillus paragallinarum yang menyerang sistem pernapasan pada bebek.
Snot dikenal juga dengan nama lain coryza yang pada dasarnya memang menyerang pernafasan bebek hingga menyebabkan kematian apabila tidak di tangani dengan cepat.
Tingkat kematian bebek yang terkena snot ini mencapai 50% dari populasi yang ada. Sedangkan untuk tingkat kesakitan mencapai 100%.
Diperlukan untuk peternak semua untuk mencari Cara Mengatasi Snot Pada Bebek untuk menanganinya. Umumnya snot di tandai dengan keadaan adanya cairan berlendir pada hidung bebek. Selain itu gejala lainnya adalah timbulnya bengkak pada bagian wajah, sulit bernafas, ngorok, dan nafsu makan menurun.
Penyakit ini umumnya menyerang pada bebek dengan usia 2-4 minggu. Berdasarkan ahli, snot ditimbulkan akibat dari adanya kontak antara bebek dengan bakteri penyebabnya dan daya tahan bebek yang cenderung lemah. Demikian pula kondisi lingkungan juga menjadi pemicunya. Keadaan kandang yang kurang bersih dan kurang terpelihara memberi peluang penyakit snot yang mudah menjangkit.
Cara Mengatasi Snot Pada Bebek
- Memperhatikan Lingkungan
Langkah pertama untuk mengatasi bebek yang mengalami snot adalah dengan menjaga lingkungan tetap baik dan bersih. Memberikan tempat atau kandang yang tidak kumuh. (Baca Juga: Cara Beternak Bebek di Lahan Sempit)
- Mengganti Air
Selain kandang yang perlu di perhatikan, air juga harus di kondisikan agar senantiasa bersih. Air yang keruh lebih cepat menimbulkan berbagai penyakit. Salah satunya snot, keadaan kecil dan terkesan sepele namun mematikan. Untuk itu anda harus sering mengganti air di kandang bebek agar selalu bersih.
- Memperhatikan Tempat Pakan dan Minum
Jangan lupa untuk terus mengganti wadah makan dan wadah minum. Tempat makan atau tempat minum yang jarang di ganti akan menimbulkan bakteri akibat sisa makanan yang masih menempel. Belum lagi nantinya akan menimbulkan bau tak sedap yang bisa menyerang pernafasan.
- Pakan
Memberikan pakan yang memiliki nutrisi tinggi pada bebek yang mengalami snot. Hal ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh dan memulihkan dari kondisi sakit. (Baca Juga: Cara Ternak Bebek Peking)
- Memberikan Suplemen
Suplemen diberikan pada bebek yang sakit dan bisa di dapatkan dari penjual pakan hewan di pasaran. Suplemen yang sesuai bisa menjadi obat bagi bebek yang mengalami snot. Kandungan vitamin di dalam setiap dosis suplemen mampu mengubah kondisi bebek menjadi lebih baik.
- Vaksinasi
Jika beberapa hal di atas masih belum cukup juga untuk mengatasi snot pada bebek, langkah lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan vaksinasi.
Cara ini sudah cukup di percaya oleh para peternak unggas seperti ayam maupun bebek. Biasanya vaksinasi di lakukan dengan cara menyuntikkan pada tubuh bebek. Secara otomatis obat yang di masukkan melalui jarum suntik ini akan mengalir di dalam tubuh bebek dan mencari virus penyebab snot dan menghancurkannya.
- Memandikan
Mungkin jarang sekali untuk anda menemui peternak yang memandikan bebek. Karena pada dasarnya merawat dengan memandikan satu per satu bebek yang di pelihara memang sedikit merepotkan dan membuang waktu. Akan tetapi beberapa kesempatan sering di temui seseorang yang menggiring bebeknya entah di sungai atau di sawah yang di aliri air.
Sangat jelas bahwa tujuan itu untuk membersihkan badan bebek dari kotoran yang menempel. Ketika anda juga melakukan hal yang sama, memandikan bebek secara teratur maka secara tidak langsung telah mengusir kotoran yang menempel pada bebek penyebab bakteri dan penularan virus. (Baca Juga: Cara Budidaya Bebek Jawa)
- Memisahkan
Untuk mengatasi bebek yang sedang mengalami snot, pisahkan bebek yang sakit dari bebek yang sehat. Tempatkan pada ruang tersendiri agar snot tidak menyerang atau menularkan pada bebek lainnya. Karena snot bisa saja menular apabila makin lama di biarkan begitu saja.
- Hindarkan Kontak
Maksud dari hindarkan kontak adalah menjaga tubuh bebek yang sehat agar tidak melakukan kontak langsung dari bebek yang terkena snot. Sebaiknya sediakan tempat khusus atau berikan pembatas antara bebek yang sedang terkena Snot dan bebek yang masih dalam kondisi prima.
- Memberikan Obat Herbal
Tanaman herbal memang lebih di akui alami dibandingkan obat-obat lainnya. Obat yang terbuat dari kandungan tanaman herbal mampu menghindari atau mengobati penyakit pada bebek akibat dari suatu infeksi atau virus.
Adapun tanaman yang bisa di gunakan adalah daun pepaya, jahe, kunyit, propolis, oregano, bawang putih, dan lain-lain. Anda bisa meraciknya sendiri menjadi ramuan atau jamu dengan cara mencampurkan tanaman herbal itu ke dalam makanan atau minuman untuk mengobati snot. (Baca Juga: Cara Ternak Bebek Petelur Modern)
Snot kedengarannya memang spele, akan tetapi faktanya cukup membahayakan sekali. Sebaiknya sebagai peternak anda bisa mengerti lebih cepat sebelum penyakit snot menyerang dalam tubuh bebek. Mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi usahakan selalu memberikan tempat atau lingkungan yang baik dan nyaman.
Selain itu, usahakan juga keadaan tempat tinggal bebek tidak lembab meskipun pada dasarnya hewan ini suka tempat yang banyak air. Anda bisa mensiasati dengan membuatkan kolam sendiri yang terbuat dari semen atau bebatuan semacam di bentuk menyerupai sungai kecil buatan (berbatu) yang diisi dengan air bersih. Demikian pula dalam memberikan pakan, minum atau wadahnya seperti yang sudah disampaikan di atas.
Itulah 10 cara mengatasi Snot pada Bebek yang bisa diterapkan pada bisnis ternak bebek supaya tidak mengalami kerugian karena Bebek mati sia-sia. Semoga bermanfaat.